Berita Palembang

Mobil Digelapkan Teman Anaknya, Pensiunan TNI di Palembang Lapor Polisi

Seorang pensiunan TNI di Palembang melaporkan seorang pria ke polisi yang diduga telah menggelapkan mobil Avanza silver BG 1857 MF miliknya

TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN
Mobil pensiunan TNI di Palembang yang digelapkan teman anaknya. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Seorang pensiunan TNI di Palembang melaporkan seorang pria ke polisi yang diduga telah menggelapkan mobil Avanza silver BG 1857 MF miliknya.

Korban Ropai (56) warga Jalan Pertahanan, Seberang Ulu II yang membuat laporan di Polrestabes Palembang pada, Senin (4/3/2024). 

Ia melaporkan Edi (35) seorang teman anaknya meminjam mobil dengan alasan mengurus bisnis.

Terlapor Edi meminjam mobil pada 5 Februari 2024 lalu namun sampai hari ini terlapor tak bisa dihubungi.

"Awalnya dia chat anak saya mau pinjam mobil urusan bisnis, terlapor ini teman anak bekerja dulu kenal baik dan kenal dekat sama keluarga terlapor. Jadi anak percaya ketika dia mau pinjam mobil, padahal dia juga tidak tahu kalau mobil bakal dilarikan seperti ini," ujar Ropai kepada Tribunsumsel.com, Jumat (8/3/2024).

Baca juga: Pamit Pergi Antar Teman Pulang, Atallah Ikut Jadi Korban Tewas Kecelakaan di Plaju Palembang

Kesepakatan pun terjadi dengan terlapor, yang hendak meminjam mobil selama satu minggu dengan perjanjian Rp 300 ribu per hari.

"Alasan bisnis ke Sekayu ke arah Bayung Lencir selama seminggu dengan perjanjian Rp 300 ribu perhari mobil itu dipinjam," katanya.

Namun setelah lewat dua pekan terlapor baru menghubunginya dan mengatakan kalau ia sedang mencari orang yang memiliki hutang.

"Jadi dia ngaku ada bisnis tapi ngomong kalau bisnis dia itu bentuknya barang dan uangnya dilarikan pegawai. Kata dia mobil aman tapi setiap ditelpon susah merespon alasannya susah sinyal tapi sampai hari ini WhatsApp nya pun ceklis," katanya.

Ropai bahkan sudah mendatangi rumah keluarga terlapor menemui istri dan orangtuanya, namun keluarganya pun tidak tahu menahu. Dan kini sudah satu bulan berlalu, ia melaporkan Edi ke polisi.

"Mereka juga pasrah dan tidak tahu apa-apa. Dan tiga nomor handphone terlapor sampai sekarang tidak aktif, makanya kami berani membuat laporan ke Polrestabes Palembang," tandasnya.
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved