Pemilu 2024
PPK Mesuji Makmur Diduga Manipulasi Data Pemilih, Ditemukan Perbedaan Antara Hasil Form C dan Form D
KPU OKI Menyebut Laporan Telah Diterima dan Ditindaklanjuti Oleh Gakumdu Sumsel.
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG - Terindikasi adanya manipulasi data terkait perhitungan suara calon legislatif (caleg) di daerah pemilihan 5 yang meliputi Kecamatan Mesuji, Mesuji Raya dan Mesuji Makmur.
Dalam upaya mengungkap dugaan tersebut, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Ogan Komering Ilir memutuskan untuk membuka kotak form C dan D beberapa TPS yang ada di Kecamatan Mesuji Makmur.
Setelah pembukaan kotak suara dalam rapat pleno rekapitulasi suara di aula demokrasi KPU OKI, Ketua Bawaslu OKI, Romi Maradona mendapati ketidakcocokan antara form C dan form D dan terdapat suara partai yang hilang dan masuk ke suara caleg dari Partai Nasdem nomor urut 1 yang bernama Sri Sutandi.
Pasca dicek ulang, terbukti adanya suara partai yang hilang dan adanya penambahan suara caleg lebih kurang mencapai 400 suara.
"Setelah dilakukan pembukaan kotak suara. Terdapat 10 desa dari total 19 desa di Kecamatan Mesuji Makmur terindikasi adanya manipulasi data pemilih,"
"Dimana dari 160 TPS, sebanyak 59 TPS yang ada di Kecamatan Mesuji Makmur terindikasi kecurangan," ungkapnya kepada awak media pada Senin (4/3/2024) siang.
Baca juga: Sosok Dani Sukisno, Caleg Partai Demokrat di Dapil 5 DPRD OKI, Tiga Kali Terpilih Jadi Anggota Dewan
Baca juga: Masuk Bulan Ramadhan, Satlantas Polres OKI Gelar Operasi Keselamatan Selama 14 Hari, Catat Jadwalnya
Dengan adanya dugaan manipulasi data oleh panitia pemilihan kecamatan (PPK) Mesuji Makmur, Romi menyebut telah ditindaklanjuti oleh Bawaslu Provinsi Sumatera Selatan dalam hal ini Gakkumdu.
"Dikarenakan laporan masuk ke Bawaslu Provinsi, maka kami hanya mengkroscek dan memang terbukti adanya manipulasi data, kita menunggu hasil penyelidikan dari Gakumdu Sumsel," terang Romi.
Dikatakan lebih lanjut, Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU OKI, Hadi Irawan terkait indikasi manipulasi data suara yang dilakukan oleh PPK Mesuji Makmur.
Ia masih menunggu investigasi dari Bawaslu Sumsel, apakah sengaja memanipulasi data atau kesalahan dari input data.
"Sekarang kami belum bisa mengambil tindakan mengenai hal tersebut. Karena masih menunggu hasil pemeriksaan dari Gakumdu Sumsel," tutur Hadi.
Tetapi jika memang terbukti benar melakukan manipulasi data, Hadi menyebut pihaknya akan segera mengambil tindakkan sesuai dengan Peraturan KPU (PKPU) yang berlaku.
"Kita lihat dulu sesuai kesalahannya, misalnya terindikasi untuk pidana berarti tanahnya Gakumdu. Jadi kita tinggal melakukan penggantian antar waktu (PAW) terhadap PPK Mesuji Makmur,"
"Tetapi bila kesalahan untuk admistrasi, maka akan kita pelajari terlebih dahulu apa penyebabnya," ungkapnya.
Terlepas dari itu semua, menurutnya sebentar lagi akan berakhir tugas bagi seluruh petugas PPK dan PPS dan mereka tentu akan dilakukan evaluasi.
Syarif Hidayatullah Askolani Jadi Anggota DPRD Sumsel Termuda, Sebut Ayah Jadi Guru Politiknya |
![]() |
---|
30 Anggota DPRD Prabumulih Periode 2024-2029 Dilantik 27 September, Tiap Dewan Dibatasi 4 Pendamping |
![]() |
---|
Daftar 45 Anggota DPRD Muara Enim Terpilih Periode 2024-2029, Segera Dilantik 27 September |
![]() |
---|
Profil H Ubaidillah Calon Ketua DPRD PALI Terpilih Periode 2024-2029, Segera Dilantik 27 September |
![]() |
---|
Sosok Fathi Atalla Panggarbesi Jadi Anggota DPRD Pagar Alam Termuda, Baru 22 Tahun, Putra Jubir HDCU |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.