Pemilu 2024
Penuh Polemik Penghitungan Suara di KPU Muratara Akhirnya Selesai, Diwarnai Penutupan Jalan dan Demo
Pleno ini digelar selama dua hari semalam sejak Sabtu (2/3/2024) lalu, padahal penyampaian rekap hasil perolehan suara dari PPK di 7 kecamatan
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Slamet Teguh
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Rahmat Aizullah
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat KPU Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) akhirnya selesai.
Pleno ini digelar selama dua hari semalam sejak Sabtu (2/3/2024) lalu, padahal penyampaian rekap hasil perolehan suara dari PPK yang hanya berjumlah 7 kecamatan.
Hal itu disebabkan oleh pleno yang berlangsung penuh dinamika, bahkan diskors berkali-kali karena situasi dan kondisi kurang kondusif lantaran diinterupsi saksi partai politik.
"Dengan segala dinamika yang ada, alhamdulillah selesai, tadi malam langsung dibawa ke KPU Sumsel, dan siang ini kami sudah sampai di Palembang," kata Ketua KPU Muratara, Heriyanto dihubungi Senin (4/3/2024).
Hasil rapat pleno tersebut dibawa ke KPU Sumsel di Kota Palembang dengan dikawal olah polisi dan TNI, serta diawasi anggota Bawaslu Muratara.
Heriyanto menegaskan bahwa hasil dari rapat pleno tingkat kabupaten ini belum penetapan calon terpilih.
Setelah ini, pihaknya akan mengikuti rapat pleno tingkat Provinsi Sumsel.
"Rekapitulasi ini berjenjang, setelah di tingkat kabupaten ini ada tingkat provinsi, kemudian ada pleno tingkat KPU RI, baru nanti penetapan calon terpilih, setelah itu baru kita membuat jadwal pleno penetapan calon terpilih," katanya.
Baca juga: Sikap Tegas Kapolres Muratara Jika Ada Warga yang Berani Blokir Jalinsum Karena Polemik Pileg 2024
Baca juga: Saksi Parpol Protes Suara Hilang, Pleno Rekap Hasil Hitung Suara Tingkat KPU Muratara Tegang
Masa Demo Datangi Kantor KPU

Sejumlah massa mendatangi kantor KPU Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) di Desa Noman Baru, Kecamatan Rupit, Minggu (3/3/2024).
Mereka ingin bertemu dengan Ketua KPU dan Ketua Bawaslu setempat untuk menyuarakan agar dilakukan penghitungan ulang suara di TPS 07 Desa Bingin Rupit.
Desakan warga ini sebagai dukungan terhadap protes dari saksi Partai NasDem saat mengikuti rapat pleno yang mengaku suara partainya hilang diduga dicoret menggunakan tipex di TPS tersebut.
"Pokoknya kami minta buka kotak dan hitung ulang suara di TPS 07 Desa Bingin Rupit itu, caleg kami suaranya hilang, dihapus pakai tipex," ujar pendemo.
Syarif Hidayatullah Askolani Jadi Anggota DPRD Sumsel Termuda, Sebut Ayah Jadi Guru Politiknya |
![]() |
---|
30 Anggota DPRD Prabumulih Periode 2024-2029 Dilantik 27 September, Tiap Dewan Dibatasi 4 Pendamping |
![]() |
---|
Daftar 45 Anggota DPRD Muara Enim Terpilih Periode 2024-2029, Segera Dilantik 27 September |
![]() |
---|
Profil H Ubaidillah Calon Ketua DPRD PALI Terpilih Periode 2024-2029, Segera Dilantik 27 September |
![]() |
---|
Sosok Fathi Atalla Panggarbesi Jadi Anggota DPRD Pagar Alam Termuda, Baru 22 Tahun, Putra Jubir HDCU |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.