Pemkab OKU Timur Dapat Nilai Baik dari BPS Terkait Kinerja Pembangunan

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Pemerintah Kabupaten OKU Timur mendapatkan raport dengan nilai baik dari Badan Pusat Statistik Kabupaten OKU Timur atas kinerja pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten OKU Timur. 

Penilaian tersebut tercermin dari berbagai capaian pembangunan daerah yang telah diraih dibawah kepemimpinan Ir H Lanosin, MT dan HM Adi Nugraha Purna Yudha, SH selaku Bupati dan Wakil Bupati OKU Timur. 

Hal ini disampaikan Kepala BPS OKU Timur, Ir H Budiriyanto, MAP pada acara Musrenbang RKPD Tahun 2025 dan RPJPD Tahun 2025 -2045 Kabupaten OKU Timur yang dilaksanakan di Aula Bina Praja II Pemkab OKU Timur, Senin (04/03/2024). 

Menurut Kepala BPS OKU Timur, Ir H Budiriyanto, MAP, dalam situasi ekonomi global yang melambat dan penuh ketidakpastian, perekonomian OKU Timur pada tahun 2023 tetap tumbuh dan masih terjaga bahkan menyamai angka pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,05 persen. 

"Selain itu, di tengah ancaman musim kemarau dan fenomena El Nino yang menyebabkan tertundanya periode tanam dan kecenderungan stok beras semakin berkurang, inflasi di OKU Timur pada tahun 2023 juga masih terjaga di angka 4,53 persen," katanya.

Dari sisi kondisi kesejahteraan masyarakat, angka kemiskinan OKU Timur pada tahun 2023 telah berhasil diturunkan dan menembus angka 1 digit yakni sebesar 9,99 persen dimana pada periode 2013 hingga 2022, angka tersebut berada diatas 10 persen. 

Baca juga: Pemkab OKU Timur Siagakan 87 Unit Ambulans Antisipasi Angota KPPS Kelelahan Saat Tugas

Baca juga: Pemkab OKU Timur Ajukan 1.700 Formasi CASN 2024 ke Kemenpan RB, 1000 Untuk Tenaga Teknis

"Capaian ini bahkan berada di bawah angka kemiskinan Provinsi Sumatera Selatan. Serta menempatkan OKU Timur sebagai kabupaten kedua dengan angka kemiskinan yang terendah di Sumatera Selatan," ujarnya. 

Lanjut kata Budi, untuk angka kemiskinan ekstrem di OKU Timur yang mencapai sebesar 0,6 persen. Bahkan menjadi yang terendah di Sumatera Selatan serta berada di bawah angka nasional yang mencapai 2,04 persen. 

"Selain itu, kesenjangan kesejahteraan antar penduduk OKU Timur dinilai cukup rendah yang ditunjukkan dengan indeks Gini Ratio sebagai gambaran pemerataan tingkat pendapatan penduduk," ucapnya. 

Lebih lanjut ia menjelaskan pada tahun 2023, indeks Gini Ratio di OKU Timur hanya sebesar 0,29 dan menjadi kabupaten ketiga dengan angka terendah di Sumatera Selatan.

Nilai ini bahkan lebih rendah dari capaian nasional dan Sumatera Selatan.

Sedangkan, di bidang ketenagakerjaan, Pemerintah OKU Timur pada tahun 2023 telah berhasil menurunkan jumlah pengangguran sebesar 1.724 jiwa atau sebesar 0,83 persen dengan tingkat pengangguran terbuka hanya mencapai 3,96 persen yang lebih rendah dari capaian nasional dan Sumatera Selatan. 

"Jika ditelisik lebih jauh, telah terjadi penurunan persentase pengangguran laki-laki sebesar 0,59 persen. Sedangkan persentase pengangguran perempuan menurun sebesar 1,64 persen," jelasnya. 

Pada aspek kualitas sumber daya manusia, Pemerintah Kabupaten OKU Timur sejak tahun 2020 telah berhasil mempertahankan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di kategori tinggi dengan capaian sebesar 73,05 persen atau meningkat 0,72 poin dari capaian tahun 2022.

"Angka ini menjadikan OKU Timur sebagai kabupaten kedua dengan angka IPM tertinggi di Sumatera Selatan," paparnya.