RSUD Siti Aisyah Tolak Pasien Melahirkan

VIRAL RSUD Siti Aisyah Lubuklinggau Disebut Tolak Pasien Melahirkan, Padahal Kaki Bayi Sudah Keluar

Viral di sosial media seorang wanita mau melahirkan disebut mendapat penolak dari RSUD Siti Aisyah Lubuklinggau padahal kaki bayi sudah keluar. 

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM/EKO HEPRONIS /Tribunnews
Viral di sosial media RSUD Siti Aisyah Lubuklinggau disebut menolak pasien melahirkan padahal kaki bayi sudah keluar. 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis

 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Viral di sosial media seorang wanita mau melahirkan disebut mendapat penolak dari RSUD Siti Aisyah Lubuklinggau padahal kaki bayi sudah keluar. 

Peristiwa itu dialami Agus dan Tania, warga Kelurahan Lubuk Tanjung, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan.

Pasangan suami istri ini diduga ditolak RSUD Siti Aisyah Lubuklinggau ketika hendak menyambut kelahiran anak pertamanya.

Kedua pasangan suami istri ini malah diarahkan melahirkan di tempat lain dengan alasan inkubator rumah sakit rusak.

Kejadian penolakan rumah sakit ini pun viral di media sosial Kota Lubuklinggau.

Peristiwa penolakan itu bermula saat Agus bersama istri serta ibu mertuanya pergi ke klinik salah satu bidan yang ada di daerah Jalan Depati Said untuk melahirkan pada Minggu malam.

"Sampai di klinik setelah melihat kondisi istri saya bidan memberikan rujukan untuk membawanya ke RS Siti Aisyah dan bidan pun langsung memesan taxi online," ungkapnya pada wartawan, Rabu (28/2/2024).

Baca juga: Bawaslu OKU Timur Terima 3 Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu 2024, Komitmen Awasi Kemurnian Suara

Agus mengungkapkan, sebab kondisi istri dan calon anaknya sudah sangat darurat bahkan salah satu kakinya sudah keluar.

"Ya sudah darurat, bahkan kaki anak saya pun itu sudah keluar", ujarnya.

Setibanya di RS ia kecewa karena tidak ada penanganan serius baik dari perawat ataupun dokter rumah sakit, mereka hanya memegang perut istri saya selebihnya tidak ada.

"Kemudian perawat dari RS tersebut mengatakan bahwa saat ini untuk alat Incubator tidak ada karena rusak dan mereka pun menyuruh saya dan istri agar cari RS lain," ungkapnya.

Mereka menyarankan ke RS Dwi Sari saja menggunakan motor, karena pihak rumah sakit mengklaim kondisi istrinya belum parah.

Menanggapi hal itu, Pj Wali Kota Lubuklinggau, Trisko Defriansya mengaku turut prihatin dan minta maaf, pihaknya sudah mengambil langkah-langkah mitigasi serta sudah koordinasi dengan semua pihak.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved