RSUD Siti Aisyah Tolak Pasien Melahirkan

Kondisi Bayi yang Ditolak RSUD Siti Aisyah Lubuklinggau Lahir Prematur, Keadaanya Sehat

Tania istri Agus mengaku bersyukur anaknya sudah lahir dengan selamat, anaknya saat  ini masih harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Ibu Anak.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Sri Hidayatun
DOKUMENTASI
Kondisi bayi yang ditolak saat sang ibu hendak melahirkan di RSUD Siti Aisyah di Lubuklinggau, Rabu (28/2/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Begini kondisi bayi yang sempat ditolak RSUD Siti Aisyah Lubuklinggau saat ibunya hendak melahirkan.

Diketahui pasangan suami istri tersebut bernama Agus dan Tania warga yang sempat ditolak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siti Aisyah Lubuklinggau saat hendak melahirkan akhirnya bernapas lega.

Setelah dirujuk, akhirnya warga Kelurahan Lubuk Tanjung, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Kota Lubuklinggau ini melahirkan anak pertamanya di Rumah Sakit Ibu dan Anak Dwi Sari.

Bayi kedua pasangan ini dilahirkan melalui operasi sesar, karena posisi bayi saat hendak lahir sungsang.

Meski lahir secara sesar kondisi bayinya dalam keadaan sehat dan normal.

Tania istri Agus mengaku bersyukur anaknya sudah lahir dengan selamat, anaknya saat  ini masih harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Dwi Sari.

"Alhamdulillah sudah lahir dengan selamat, tapi anak saya masih harus pisah karena lahirnya prematur," ungkap Tania saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com, Rabu (28/2/2024).

Tania mengatakan kedepan ia harus mengantar susu untuk anaknya, karena saat ini berat badannya masing kurang bila dibanding bayi normal pada umumnya.

"Kondisi saya melahirkan kurang bulan, berat badan anak saya kemarin hanya 1.600 gram, jadi sekarang masih harus dirawat sampai berat badannya cukup," ujarnya.

Viral di sosial media RSUD Siti Aisyah Lubuklinggau disebut menolak pasien melahirkan padahal kaki bayi sudah keluar.
Viral di sosial media RSUD Siti Aisyah Lubuklinggau disebut menolak pasien melahirkan padahal kaki bayi sudah keluar. (TRIBUNSUMSEL.COM/EKO HEPRONIS /Tribunnews)

Setelah berat badannya cukup, menurut keterangan dokter bayi mereka akan dilakukan perawatan lanjutan karena ada infeksi jantung.

"Karena ada infeksi jantung kemarin masih puasa, tapi sejak siang tadi kata dokternya sudah boleh di beri asi," tambahnya.

Dinkes Lubuklinggau Beri Penjelasan

Sementara pasca viral seorang pasien mengaku ditolak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siti Aisyah Lubuklinggau saat hendak melahirkan.

Kadinkes Kota Lubuklinggau Erwin Armeidi menjelaskan kronologi sebenarnya.

Menurutnya pihak rumah sakit bukan menolak tapi hanya mengarahkan ketempat lainya dengan alasan alatnya memang rusak.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved