Sosok Lilik Setio Rini Berpeluang Raih Kursi DPRD Sumsel, Komitmen Perjuangankan Hak Masyarakat

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Sosok Lilik Setio Rini istri Wakil Bupati OKU Timur Feri Antoni periode 2016-2021 memiliki peluang yang cukup besar untuk memperoleh kursi di DPRD Provinsi Sumatera Selatan Dapil 4periode 2024-2029.

Berdasarkan hasil real count KPU pada situs https://pemilu2024.kpu.go.id versi Kamis 22 Februari 2024 saat ini memperoleh suara sebanyak 24.226 suara.

Namun berdasarkan penghitungan internal timnya, Lilik Setio Rini caleg DPRD Sumsel Dapil 4 kurang lebih mencapai 31.751 suara.

Sedangkan perolehan suara partai jumlah keseluruhan 59.884 suara.

"Alhamdulillah, kami telah mendapatkan suara perorangan 31 ribu suara. Sedangkan untuk perolehan suara keseluruhan partai mencapai 59 ribuan suara," katanya saat dibincangi Kamis (22/02/2024).

Baca juga: Kapolres Muratara Jamin Kotak Suara di 3 Desa Embacang Raya Dibuka Dihitung Ulang

Penampilan kehariannya sederhana jauh dari bahasa glamor, santun tutur katanya kepada siapa saja, tidak membedakan dan memandang rendah siapa, dan bersahaja.

Membuat nama Lilik Setio Rini Fery tak asing lagi di kalangan masyarakat di Kabupaten OKU Timur.

Meski tak lagi menjabat sebagai istri Wakil Bupati. Namun aktivitas kesehariannya masih tetap selalu bersentuhan dengan masyarakat banyak.

Mulai dari menghadiri acara pernikahan, acara pengajian hingga aktif di berbagai kegiatan sosial lainnya.

Aktivitas tersebut sudah menjadi kebiasaan seorang Lilik saat masih menaungi organisasi perempuan dalam membantu kinerja pemerintah kala itu.

Meskipun tak lagi bernaung di organisasi bagian dari birokrasi pemerintahan. Perhatian dan jiwa sosial Lilik terhadap masyarakat masih sangat kental.

Bahkan tak jarang, saat bertemu masyarakat di berbagai acara, ia masih menjadi idola para kaum ibu-ibu untuk bersua foto.

Lilik merupakan salah satu putri daerah Kabupaten OKU Timur yang menetap di Desa Srikaton, Kecamatan Buay Madang Timur, OKU Timur.

Meskipun berdarah asli suku jawa. Namun sejak menikah dengan Fery Antoni, budaya Komering mengalir di dalam kehidupan sehari-harinya.

Hal inilah yang membuat ia bisa berbaur terhadap seluruh kalangan masyarakat, tanpa membedakan suku, ras, agama dan jabatan.