Berita Musi Rawas

Harga Beras Mahal, 5 Ton Beras Murah Diserbu Warga Musi Rawas, Ludes 1,5 Jam

Beras murah tersebut dijual dalam kegiatan gerakan pangan murah, dalam upaya menekan inflasi serta membantu masyarakat.

Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Sri Hidayatun
Eko Mustiawan/Sripoku.com
Warga saat antri untuk mendapatkan beras murah dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Musi Rawas, Rabu (21/2/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM,MUSIRAWAS- Masih mahalnya harga beras di pasaran saat ini, membuat warga rela antri untuk mendapatkan beras dengan harga murah di Musi Rawas.

Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Musi Rawas dan Bulog KCP Lubuklinggau menggelar operasi pasar murah dengan membawa beras sebanyak 5 ton.

Hanya dalam hitungan 1,5 jam beras 5 ton tersebut ludes diserbu warga.

Bahkan, banyak masyarakat yang kecewa dan harus pulang dengan tangan kosong, lantaran tak kebagian beras murah tersebut. 

Beras murah tersebut dijual dalam kegiatan gerakan pangan murah, dalam upaya menekan inflasi serta membantu masyarakat ditengah harga beras yang melonjak. 

Sekretaris DKP Musi Rawas, Ervan Malik mengatakan, bersama Bulog KCP Lubuklinggau melaksanakan gerakan pangan murah, dengan menyediakan beras murah dan minyak goreng.

"Total ada 5 ton beras yang disiapkan, bersama dengan minyak kita sebanyak 20 dis," kata Ervan, Rabu (20/02/2024).

Baca juga: Pemkab Musi Rawas Siapkan Dana Pendamping Rujukan Berobat Warga Miskin, Cara dan Syarat Pengajuan

Untuk harga jual sendiri, beras murah tersebut hanya dijual Rp52.500 untuk kemasan 5 Kg. Sedangkan minyak kita dijual dengan harga Rp14.000 per liternya. 

"Alhamdulillah antusias masyarakat cukup tinggi, karena memang saat ini harga beras sedang mahal dan 5 ton beras ini habis tak sampai 1 jam," ucapnya.

Melihat tingginya minat masyarakat untuk membeli beras murah, maka setiap warga dibatasi hanya diperbolehkan membeli 2 kemasan atau 10 Kg. 

"Agar semuanya kebagian, karena jumlah beras  yang ada ini terbatas, makanya kita batasi," ungkapnya.

Ervan juga mengatakan, bahwa kegiatan gerakan pangan murah ini dalam rangka untuk menekan inflasi daerah.

Mengingat beras adalah salah satu penyumbang inflasi terbesar. 

"Kegiatan ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan. Untuk bulan ini akan dilaksanakan setiap hari Rabu dengan berkeliling ke Kecamatan lain," tutupnya. 

Sementara itu, Yanti salah seorang warga Kelurahan B Srikaton mengaku senang dengan kegiatan beras murah. Dia juga berharap agar kegiatan ini dilaksanakan tak hanya sekali. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved