Massa Tutup Jalinsum Sumsel Jambi

Warganya 'Hobi' Blokade Jalinsum, Bupati Muratara Devi Suhartoni Minta Jangan Lagi Bikin Malu

Bupati Musi Rawas Utara (Muratara), Devi Suhartoni meminta warganya tidak lagi memblokade Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum). 

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM/RAHMAT AIZULLAH
Bupati Muratara Devi Suhartoni (baju merah tengah) ikut membersihkan batu kali yang ditumpahkan massa menutup Jalinsum. 

Laporan Wartawan TribunSumsel.com, Rahmat Aizullah 


TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Bupati Musi Rawas Utara (Muratara), Devi Suhartoni meminta warganya tidak lagi memblokade Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum). 

Warga memblokade Jalinsum sebagai bentuk unjuk rasa menuntut keadilan karena mencium aroma dugaan kecurangan dalam pemilihan anggota DPRD Kabupaten Muratara. 

Bupati Devi berharap masyarakatnya tidak lagi memblokade Jalinsum karena mencoreng nama baik Muratara di mata khalayak luas terutama pengguna jalan dari berbagai daerah. 

"Ribut terus, bikin malu, bikin pusing kepala, begini terus, pilih kades ribut, pileg ribut," ujar Devi saat mendampingi Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo turun ke Muratara, Senin (19/2/2024). 

Baca juga: Update Real Count DPD Dapil Sumsel, Putri Bungsu Eks Gubernur Sumsel Melesat Jauh Ungguli 3 Petahana

Devi menegaskan, pemerintah daerah bersama kepolisian dan TNI telah mempersiapkan antisipasi segala kemungkinan yang bisa saja terjadi pasca Pemilu 2024

Dalam setiap kesempatan bertemu dengan masyarakat, Devi selalu menyampaikan bahwa boleh menyuarakan aspirasi karena itu hak demokrasi. 

Namun begitu, kata Devi, menyampaikan aspirasi tidak boleh mengganggu orang, berbuat anarkis, atau melontarkan kata-kata yang tidak baik. 

"Selalu kami sampaikan, demo memang hak demokrasi, boleh tapi tidak boleh mengganggu orang, tidak boleh anarkis, tidak boleh berkata-kata yang tidak baik, itu saja," katanya. 

Bila masyarakat masih melakukan blokade Jalinsum setelah diajak bicara baik-baik, maka pihaknya menyerahkan kepada penegak hukum untuk bertindak sesuai dengan aturan.

"Karena malu kita, kalau tidak bisa diajak bicara baik-baik, saya sudah minta ya sudah terapkan aturan, saya tidak mau lagi turun ke jalan untuk menjembatani hal-hal yang tidak perlu lagi," tegasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved