Berita Pagaralam

Harga Beras Naik 1 Kg Rp 18 Ribu di Pagaralam, Sawah Kering Gagal Panen Jadi Penyebab

Harga beras naik 1 kg mencapai Rp 18 ribu di Pagaralam, sawah kering gagal panen jadi penyebab.

Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Vanda Rosetiati
DOK TRIBUN SUMSEL
Harga beras naik 1 kg mencapai Rp 18 ribu di Pagaralam, sawah kering gagal panen jadi penyebab. Gambar ilustrasi 

TRIBUNSUMSEL.COM, PAGAR ALAM - Harga beras naik 1 kg mencapai Rp 18 ribu di Pagaralam, sawah kering gagal panen jadi penyebab.

Kenaikan harga beras ini membuat masyarakat resah, pasalnya harga beras sudah sangat tinggi bahkan menyentuh angka tertinggi.

Pj Walikota Pagar Alam H Lusapta Yudha Kurnia memberikan arahan agar Pemerintah Kota melalui Dinas Ketahan Pangan dan Perikanan (DKP2) Kota Pagar Alam dapat menyikapi kenaikan harga beras ini sehingga kecukupan beras bagi masyarakat dapat terpenuhi.

Plt Kepala Dinas Ketahan Pangan dan Perikanan (DKP2) Kota Pagar Alam melalui Kabid Ketersediaan dan Distribusi Pangan Jefri Zulfikar telah melakukan upaya sebagai tindakan untuk mengantisipasi kelangkaan dan memastikan beras subsidi (SPHP) dapat dibeli oleh masyarakat.

"Adapun Penyebab harga beras tinggi sejak Triwulan IV Tahun 2023 disebabkan iklim panas yang melanda seluruh daerah sehingga banyaknya sawah-sawah petani kering yang mengakibatkan gagal panen sehingga berakibat Harga Gabah ditingkat petani naik berkisar Rp7 ribu sampai Rp8 ribu perkilogram," ujarnya.

Baca juga: Rekapitulasi Suara di Kecamatan Tetap Berjalan, Begini Kata KPU Sumsel dan PPK

Selain itu itu jumlah pasokan sedikit dengan suplai tidak merata setiap hari.

Ditambah cuaca di Bulan Januari-Februari 2024, hujan yang mengakibatkan petani kesulitan untuk menjemur gabah padi.

Harga beras lokal/dusun kisaran Rp.14.000 sampai Rp 15 rb di pasar tradisional.

"Upaya yang Dinas DKP2 yang sudah dilakukan dan akan dilakukan yaitu melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Pinca Bulog Lahat terkait stok dan distribusi beras khususnya beras SPHP dan mendorong penyaluran setiap minggunya beras SPHP," jelasnya.

Dalam Rangka Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) Pemkot melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Pimpinan Pos Lahat untuk mendorong percepatan penyaluran bantuan pangan ke 5.404 PBP tahap I dan II yaitu Januari dan Februari 2024 dikarenakan kemarin ada imbauan tidak boleh membagikan di masa tenang pemilu 14 Februari 2024 kelompok sasaran dapat terbantu atas kebutuhan beras untuk keluarganya.

"Kita juga sudah melakukan penyaluran beras SPHP di tanggal 17 Februari 2024 di 16 RPK di 5 Kecamatan sebanyak 14 Ton setiap pembeli dibatasi hanya 10 Kg atau 2 Kantong dengan harga pemerintah 54.500 per kantong kemasan 5 Kg dan wajib difoto sebagai laporan," katanya.

Pemkot juga melakukan pemantauan stok, distribusi dan harga bersama Satgas Pangan Polres ke agen agen beras untuk memastikan bahwa ketersediaan dan agen tidak menahan atau menimbun beras dan segera melakukan operasi pasar.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved