Berita Muara Enim

Bebas Saat Pemilu 2024, Eks Napi Lapas Muara Enim Berharap Presiden Baru Buka Banyak Lapangan Kerja

Bebas saat hari pencoblosan Pemilu 2024, eks narapidana Lapas Kelas IIB Muara Enim Yanuar (33) berharap presiden baru buka banyak lapangan kerja.

Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Vanda Rosetiati
SRIPO/ARDANI ZUHRI
Bebas saat hari pencoblosan Pemilu 2024, eks narapidana Lapas Kelas IIB Muara Enim Yanuar (33) berharap presiden baru buka banyak lapangan kerja. Kalapas Kelas IIB Muara Enim Mukhlisin Fardi (foto kanan) membenarkan jika bertepatan hari Pemilu ini ada satu Warga Binaan Lapas Kelas IIB Muara Enim atas nama Yanuar yang mendapatkan Pembebasan Bersyarat (PB). 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUARA ENIM - Bebas tepat di saat hari pencoblosan Pemilu 2024, eks narapidana atau warga binaan Lapas Kelas IIB Muara Enim Yanuar (33) mengungkap harapannya.

Warga Desa Suka Merindu, Kecamatan Lubai, Kabupaten Muara Enim, minta Presiden baru membuka banyak lapangan kerja.

Bebas bersyarat tepat di hari Pemilu 2024, Yanuar langsung sujud syukur.

"Alhamdulilah Pak, saya tobat ingin ke jalan yang benar. Mudah-mudahan dengan kebebasan ini bisa menjalani hidup lebih baik lagi," ujar ayah dua anak ini.

Menurut Yanuar, bahwa sebelum dirinya masuk bui, dirinya sehari-hari bekerja sebagai petani karet, dan kebetulan kebunnya punya sendiri.
Adapun kasus yang menjeratnya adalah kasus narkoba dan diputus oleh pengadilan selama 4,8 tahun.

"Kemarin salah pergaulan, dan ini akan menjadi pelajaran hidupnya," ungkapnya.

Baca juga: Potret Pemilihan di Perumahan Mewah Palembang, Ratusan Warga CGC Antusias Salurkan Hak Suara

Lanjut Yanuar, banyak hal yang positif selama ia menjalani hukuman di Lapas Kelas IIB Muara Enim seperti dalam hal baca tulis Al-Qur'an.

Dari sebelumnya yang tidak tahu apa-apa dengan huruf Al-Qur'an namun sekarang sudah bisa membaca, menulis dan menghapal ayat-ayat Al-Qur'an.

Karena ketika dirinya menjalani hukuman memang mengambil jurusan baca tulis Al-Qur'an dan sholat.

"Kawan-kawan ada yang mengambil menjahit, membatik, mengelas, pertukangan dan lain-lain. Kalu saya memang ingin mengambil jurusan baca tulis Al-Qur'an dan sholat. Setidaknya setelah saya bebas bisa menuntun keluarga untuk bisa baca tulis Al-Qur'an dan sholat," harapnya.

Ketika ditanya rindu apa tidak dengan keluarga, Yanuar langsung menjawab sangat rindu sekali.

Sebab ketika dirinya masuk penjara anaknya yang bungsu baru berumur beberapa hari, sedangkan anaknya yang sulung baru berumur sekitar 2,4 tahun. Tentu saat ini, anak-anaknya sudah cukup besar.

"Nanti, ada kakak saya yang akan jemput pulang ke rumah, kemarin sudah diberitahu bahwa dirinya akan bebas pada hari ini," ujarnya sambil pamit ingin menunaikan sholat Zuhur di perkampungan sekitar Lapas Kelas IIB Muara Enim.

Ketika ditanya harapan kedepan dengan Pemilu 2024 ini, Yanuar mengatakan bahwa ia sangat bersyukur masih bisa mencoblos meski sedang menjalani hukuman setidaknya bisa menyalurkan hak pilihnya.

Meski ia berasal dari Dapil Muara Enim 4, namun masih menyalurkan pilihan sebanyak empat jenis surat suara yakni Presiden, DPD RI, DPR RI, dan DPRD Sumsel, sedangkan DPRD Kabupaten tidak bisa karena lain Dapil tempat mencoblosnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved