Perahu Getek Terbalik di Banyuasin

Kisah Anak 12 Tahun Lolos Dari Tragedi Getek Terbalik Saat Lewati Banjir di Banyuasin, Ayahnya Tewas

Seorang anak berusia 12 tahun lolos dari insiden perahu getek terbalik saat melintasi banjir di di Dusun II Desa Sejagung Banyuasin

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Dok Basarnas
Basarnas berhasil mengevakuasi korban tewas perahu getek terbalik di Banyuasin. 

Mereka berkunjung, bermaksud untuk bersilahturahmi dengan mantan mertua dari istri pertamanya yang sudah meninggal.

"Korban ini berkunjung sekaligus ingin menjenguk kondisi mantan mertuanya. Karena, memang sudah sangat lama mereka tidak berkunjung ke sana. Tetapi, saay dijalan getek mereka diterjanh ombak," pungkasnya. 

SEBELUMNYA dari informasi, satu keluarga ini datang dari Palembang untuk mengunjungi keluarganya di Dusun II Desa Sejagung Kecamatan Rantau Bayur Banyuasin dengan menggunakan mobil.

"Karena banjir, sampai di Desa Sejagung mereka meminjam kapal getek milik keluarga untuk menuju Dusun II. Namun di perjalanan, ketek yang mereka tumpangi di terjang ombak hingga terbalik," kata Kades Sejagung Azhar Muslimin, Minggu (10/2/2024).

Karena derasnya arus sungai yang saat itu sedang pasang, enam orang di perahu ketek terseret arus sungai.  Tiga orang  Izha (Serang getek), Sela dan Farel selamat dari maut.

Namun, Anita (40) istri Jamaludin, Susmala Fitri (50) bibi Jamaludin dan Jamaludin (40) tewas dalam kejadian ini. 

Kejadian ini sendiri, lanjut Azhar Muslimin langsung dilaporkan ke Basarnas Palembang.

Dari laporan tersebut, kemarin dilakukan pencarian terhadap ketiga korban yang sempat dinyatakam hilang.

"Korbam Anita dan Susmala Fitri sempat dinyatakan hilang, tetapi sorenya berhasil ditemukan. Hari ini dilakukan pencarian terhadap Jamaludin bersama Basarnas, dan alhamdulillah korban terakhir baru ditemukan," katanya. 
 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved