Begal Mahasiswi Unsri Ditangkap
Sosok Begal Pembunuh Anak TNI Mahasiswi Unsri, Tusuk Korban Hingga Tewas Kini Ciut Ditangkap Polisi
Sosok Begal Pembunuh Anak TNI Mahasiswi Unsri, Keduanya Ditangkap Tim Gabungan Jatanras Polda Sumsel dan Polres Ogan Ilir.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Polisi berhasil menangkap dua begal pelaku pembunuh Nazwa Keyza Safira (19) anak anggota TNI yang juga berstatus mahasiswi Unsri.
Terungkap identitas kedua pelaku yang masing-masing tercatat sebagai warga di Kabupaten Muara Enim, Sumsel.
Mereka ada Herly Diansyah (36) warga Gelumbang, Muara Enim dan Nopriandi (27) warga Kecamatan Lembak, Muara Enim.
Keduanya ditangkap tim gabungan Jatanras Polda Sumatera Selatan dan Satreskrim Polres Ogan Ilir.
Dirreskrimum Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Muhammad Anwar Reksowidjojo mengatakan, kedua pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"Masih pemeriksaan," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (7/2/2024).
Namun Anwar belum bersedia memberi keterangan lebih lanjut terkait ditangkapnya dua pelaku begal sadis yang sudah membunuh mahasiswi Unsri tersebut.
Kata dia, keterangan rinci akan disampaikan dalam konferensi pers nanti.
"Benar, nanti kita siapkan press confrence-nya," ujar Anwar.
Selain tersangka polisi turut mengamankan satu buah senjata api rakitan yang digunakan tersangka,sarung senjata tajam, dan sepeda motor korban.
Sementara itu, berdasarkan foto yang diperoleh Tribunsumsel.com, nampak kedua pelaku dengan tangan diborgol tak berkutik saat diamankan di kantor polisi.
Baca juga: Deretan Masalah Picu JND Siswa SMK di PPU Bunuh 5 Orang Dalam Satu Keluarga, Tak Hanya Sakit Hati

Punggung Korban Ditusuk
Diberitakan sebelumnya, Nazwa Keyza Safira diduga melawan begal sehingga ia ditusuk di bagian punggung hingga berlumuran darah.
Korban lalu dibawa ke Rumah Sakit Mahyuzahra Indralaya, namun nyawanya tak tertolong.
"Semalam sekitar pukul 01.00, korban dibawa teman prianya ke sini. Ada luka tusuk di punggung," ujar seorang perawat Rumah Sakit Mahyuzahra, Sabtu (3/2/2024).
Sementara rekan korban, Aldo hanya mengalami luka ringan dan masih dirawat di rumah sakit tersebut.
"Jasad korban sudah dibawa ke rumah duka di Lahat," ujar perawat tersebut.
Sementara aparat gabungan Satreskrim Polres Ogan Ilir dan Polsek Indralaya masih memburu pelaku begal.
Kasi Humas Polres Ogan Ilir AKP Herman Ansori mengatakan, petugas telah melakukan olah TKP.
"Korban meninggal dunia. Ini masih lidik," kata Herman dihubungi via telepon.
Kronologi
Kasi Humas Polres Ogan Ilir AKP Herman Ansori mengatakan, petugas telah melakukan olah TKP.
"Korban meninggal dunia. Ini masih lidik, pemeriksaan korban yang selamat," kata Herman dihubungi via telepon, Sabtu (3/2/2024).
Ia menjelaskan, aksi pencurian dengan kekerasan tersebut terjadi pada Jumat (2/2/2024) malam sekira pukul 23.45.

Selain menewaskan seorang perempuan, begal juga melukai seorang laki-laki.
Korban selamat diketahui bernama Aldo Prasetio, dia mengalami luka di bagian pelipis.
Sementara korban tewas bernama Nazwa Keyza Safira (19 tahun) yang mengalami luka tusuk di punggung.
Kedua korban begal merupakan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya (Unsri).
Informasi dari rekan sesama mahasiswa, kedua korban berkendara menggunakan sepeda motor.
"Waktu di TKP, korban ini didatangi orang yang tanya alamat mancing. Ditanya 'tempat mancing di mana ya? Apa lihat teman saya mancing di sini'," ujar Zaki, salah seorang rekan korban.
Setelah menghampiri kedua korban, pria yang bertanya tersebut lalu pergi menggunakan sepeda motor.
Tak berselang lama, pria tersebut kembali menghampiri kedua korban dan langsung meminta barang berharga dengan cara paksa.
"Saya kurang jelas juga, apakah satu atau dua orang pelaku itu. Yang jelas dia bawa pisau," terang Zaki.
Diduga melawan begal, korban Keyza ditusuk di bagian punggung hingga berlumuran darah.
Korban lalu dibawa ke Rumah Sakit Mahyuzahra Indralaya, namun nyawanya tak tertolong.
"Semalam sekitar pukul 01.00, korban dibawa teman prianya ke sini. Ada luka tusuk di punggung. Jasad korban sudah dibawa ke rumah duka di Lahat," ujar salah seorang perawat di Rumah Sakit Mahyuzahra.
Hukuman Mati
Sementara itu, kabar ditangkapnya pelaku begal pembunuh Nazwa Keyza Safira telah sampai ke keluarga mahasiswi Unsri tersebut.
Sertu Nasir ayah Nazwa Keyza Safira mahasiswi Unsri merasa lega bukan kepalang karena dua pelaku begal yang membunuh anaknya kini sudah ditangkap.
Anggota TNI yang bertugas di Koramil Kota Lahat ini mengatakan, pelaku sudah dengan sadis menghabisi nyawa anaknya yang seorang perempuan.
"Ya Alhamdulillah pelaku sudah ditangkap. Pagi tadi kami dikabari atas tertangkapnya dua pelaku tersebut," Ungkap Sertu Nasir, saat dihubungi media ini, Rabu (7/2/2024).
Sertu Nasir mengungkapkan apresiasnya atas tertangkapnya dua pelaku.
Dirinya pun berharap kedua pelaku bisa di hukum mati.
"Saya meminta kedua pelaku ini dihukum mati, " Tegasnya.
Begal Mahasiswi Unsri Ditangkap
Sosok Begal Mahasiswi Unsri
Begal
Tribunsumsel.com
Runningnews
TribunBreakingNews
Tangis Histeris Aldo Saat Lihat Kekasihnya yang Mahasiswa Unsri Ditusuk Begal di Tanjung Senai |
![]() |
---|
Usai Mahasiswi Unsri Tewas Dibegal di Tanjung Senai OI, Warga Minta Polisi Patroli Sampai Pagi |
![]() |
---|
Terapkan Pasal Berlapis UU Darurat, 2 Begal Pembunuh Mahasiswi Unsri Terancam Hukuman Mati |
![]() |
---|
Bukan Pasal 365, Sertu Nasir Ayah Mahasiswa Unsri Tuntut 2 Begal Pembunuh Putrinya Dihukum Mati |
![]() |
---|
Dibuang di Lokasi, Polisi Masih Cari BB Pisau Dipakai Begal Tusuk Nazwa Mahasiswi Unsri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.