Berita Palembang

Gebyar Pembenihan Tanaman Pangan Nasional ke X Sumsel, Dirjen Kementan: Bibit, Bebet, Bobot Penting

Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Dr Yudi Sastro membuka secara resmi Pembukaan Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan Nasional Ke-X Tahun 2025

ist
PANEN - Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Dr Yudi Sastro dan Gubernur Sumsel Herman Deru bersama stakeholder yang ada, melakukan panen gabah di lahan percontohan padi Apung seluas 3 hektare di JSC, yang merupakan teknologi baru untuk pertanian di lahan pasang surut. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Dr Yudi Sastro membuka secara resmi Pembukaan Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan Nasional Ke-X Tahun 2025 yang digelar di Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, pada Sabtu (13/9/2025).

Kegiatan ini merupakan agenda nasional, dalam rangka mendorong kemandirian benih dan memperkuat ketahanan pangan Indonesia, yang berlangsung selama 3 hari, mulai 13 hingga 15 September 2025 diisi dengan berbagai kegiatan.

Seperti, pameran benih unggul, gelar teknologi, temu bisnis, diskusi panel, serta pelatihan teknis bagi petani dan pelaku usaha pertanian.

Menurut Yudi, pihaknya menekankan bahwa kualitas, ketersediaan, dan ketepatan waktu distribusi benih menjadi kunci sukses swasembada pangan. 

“Terkait dengan swasembada, salah  satu kompenen yang penting itu adalah benih. Jadi ada pepatah, bibit, bebet, bobot itu sangat penting," katanya. 

Dijelaskan Yudi, jika menanam benihnya salah, hal itu dijamin hasilnya juga tidak akan optimal sehingga harus dipastikan untuk optimal. 

"Jadi, benihnya harus cukup datangnya tepat waktu, kualitasnya baik dalam hal ini unggul dan bersertifikat, ini yang harus dipastikan benihnya tersedia dengan kualitas yang baik serta terjangkau masyarakat petani, " tandasnya. 

Menurutnya Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan Nasional Ke-X Tahun 2025 di Sumsel ini sangat tepat, karena Sumsel lumbunh pangan dan banyak program startegis. 

"Kita bangga Sumsel akan melaunching mandiri benih, dan ini bagi kami penghargaan luar biasa karena dengan cara begini jadi isu dan hambatan terkait produktifitas bisa kita selesaikan tahap demi tahap, "

Pada sisi lain dalam hal swasembada pangan ini sendiri, pihaknya menyatakan jika hal ini bukan tugas Kementan saja tetapi semua stakeholder yang ada untuk swasembada pangan yang berkelanjutan. 

Kementerian Pertanian pun menaruh harapan besar pada Sumsel, sebagai motor penggerak kemandirian benih nasional. 

“Sumatera Selatan adalah salah satu provinsi dengan target tertinggi dalam program swasembada beras, jagung, dan gula. Kami sangat bangga, dan gebyar kali ini sangat tepat diselenggarakan di sini,” ujar Yudi, seraya swasembada pangan beras dan jagung bisa tercapai tahun 2025 sesuai amanah Presiden kepada Menteri Pertanian. 

Sementara Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru mengatakan Inisiatif besar untuk mewujudkan kemandirian benih di daerah lumbung pangan.

Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen Sumsel, dalam mendukung swasembada pangan nasional. 

“Kita berkesempatan hadir dalam acara yang memikirkan nasib petani. Sumsel mengambil peluang besar ini dengan meluncurkan gerakan Sumsel Mandiri Benih,” kata Herman Deru. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved