Pelajar SMK Bunuh Satu Keluarga

Postingan Terakhir Junaedi Siswa SMK Sebelum Bunuh Satu Keluarga di PPU Disorot, Banjir Hujatan

Postingan terakhir Junaedi alias JND, siswa SMK yang tega menghabisi nyawa satu keluarga di Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur disorot.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
Tribunjakarta.com
Postingan terakhir Junaedi alias JND, siswa SMK yang tega menghabisi nyawa satu keluarga di Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur disorot. 

"Oii parahhh lo, semoga dapat hukuman yang setimpal lo," tulis netizen.

"Kamu yang ngelakuin, masa kamu yang lapor," sambungnya.

Baca juga: Terungkap Sebelum Bunuh 5 Orang Dalam 1 Keluarga, JND Siswa SMK di PPU Ternyata Sempat Mabuk-Mabukan

JND Sempat Mabuk-Mabukan

Ternyata sebelum melakukan aksi keji membunuh satu keluarga, Junaedi mabuk-mabukan bersama temannya, pada Selasa (6/2/2024) dini hari, tidak jauh dari lokasi rumah korban.

Junaedi kemudian pulang ke rumah untuk mengambil parang kemudian menuju rumah pasangan suami istri Waluyo dan Sri yang masih bertetangga dengannya.

Nasib JND Siswa SMK Bunuh 5 Orang Satu Keluarga di PPU, Terancam Hukuman Mati Imbas Sakit Hati
Nasib JND Siswa SMK Bunuh 5 Orang Satu Keluarga di PPU, Terancam Hukuman Mati Imbas Sakit Hati (ig/julak_hairot_official / Tribun Kaltim)

Matikan Meteran Listrik

Saat tersangka berada di rumah korban, ia mematikan meteran listrik sebelum masuk ke dalam rumah.

Pada saat itu hanya ada ibu berinisial SW, anak pertama RJ, anak kedua VD, dan anak terakhir yang masih berusia 3 tahun yakni SAD, di dalam rumah.

Sementara korban lainnya yakni ayah, WL sedang berada di rumah orangtuanya.

Belum sempat melakukan pembunuhan, WL kembali ke rumahnya dan saat memasuki ruang tamu ia langsung ditebas parang oleh tersangka.

Saat itu sang ibu SW bangun dan tersangka pun langsung melakukan hal yang sama, setelah itu, ia lalu melakukannya ke ketiga korban lainnya, yang masih anak-anak.

"Luka korban rata-rata di kepala," jelas Kapolres AKBP Supriyanto dalam konferensi pers, Selasa (6/2/2024).

Mirisnya, pelaku sempat memperkosa Sri dan RJS setelah membunuh mereka.

"Dari keterangan pelaku, setelah melakukan pembunuhan, ia melakukan pemerkosaan terhadap ibu dan anak yang dewasa setelah itu ditinggalkan," ujar Supriyanto.

Saat jasadnya ditemukan, korban wanita dalam keadaan tanpa busana.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved