Pelajar SMK Bunuh Satu Keluarga

Kronologi Satu Keluarga di PPU Tewas Dibunuh Oleh Siswa SMK, Berawal Diduga Soal Asmara Kandas

Kronologi satu keluarga tewas dibunuh oleh siswa SMK di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Slamet Teguh
TribunKaltim.com
Kronologi satu keluarga tewas dibunuh oleh siswa SMK di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). 

Informasi awal, JND juga langsung mengayunkan parang yang sudah melukai empat orang yang menjadi penghalang hubungan asmaranya dengan RJS untuk membunuh kekasih pujaannya tersebut.

Baca juga: Penjelasan Polisi Usai Makam Anak Tamara Tyasmara Dibongkar untuk Diautopsi, Apa Hasilnya ?

Informasi yang masih didalami penyidik menyebutkan, terhadap korban RJS ini, JND tega melakukan hal tak senonoh dengan korban yang sudah meninggal dunia.

"Pelaku sempat berbuat tak senonoh terhadap korban yang sudah tewas. Ini akan dibuktikan dengan hasil otopsi," kata sumber dari kepolisian.

Selesai melampiaskan nafsunya, JND berniat untuk keluar dari TKP. Namun saat itu ia melihat korban pertama, yaitu Waluyo masih tampak bergerak.

Lokasi Kejadian. Rumah korban di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Penajam Paser Utara (PPU), tempat di mana korban sekeluarga dibunuh.
Lokasi Kejadian. Rumah korban di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Penajam Paser Utara (PPU), tempat di mana korban sekeluarga dibunuh. (IST via Tribun Kaltim)

Saat itu juga ia kembali mengayunkan parang yang dibawa untuk menghabisi Waluyo.

Sumber di RSUD PPU menyebutkan, dari hasil otopsi terhadap para korban disebutkan bahwa rata-rata korban mengalami luka serius di bagian kepala.

"Ada yang luka di kepalanya sangat parah dan nyaris terbelah.

Pihak keluarga meminta semua korban langsung dimandikan dan dikafani untuk langsung dimakamkan.

Sebelumnya kami jugaakan menjahit luka yang diderita korban," kata sumber di RSUD PPU.

Baca juga: Sosok Angger Dimas Eks Suami Tamara Tyasmara Minta Keadilan Soal Kematian Anak di Kolam

Penjelasan Keluarga Korban

Salah satu adik korban, Putut Sunaryo mengatakan bahwa sesaat sebelum kejadian, korban yakni Wl masih berada di rumah orang tuanya.

Tetangga awal mula mendengar teriakan dari dalam rumah korban.

Saksi langsung mengecek dan sudah mendapati Wl tewas di ruang tamu.

Tidak hanya itu empat korban lainnya ditemukan di dalam kamar tidur.

Setelah melihat kejadian tersebut saksi langsung melaporkan ke ketua RT, kemudian ditindaklanjuti dengan melaporkan ke pihak kepolisian.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved