Pilpres 2024
Ahok, Sohib Jokowi Kini Resmi Mundur Sebagai Komisaris Utama Pertamina, Dukung Ganjar-Mahfud MD
Surat tersebut telah ditandatangani oleh Sekretaris Dewan Komisaris Priska Sufhana dan penerima di Kementerian BUMN atas nama Yuli.
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Tensi politik di Indonesia yang kian memanas membuat sejumlah tokoh mundur dari jabatannya.
Kini yang terbaru, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok resmi mundur dari jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) per hari ini, Jumat (2/2/2024).
Seperti diketahui, Ahok merupakan sohib Jokowi yang lebih memilih mendung Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024.
Ahok melampirkan tanda penyerahan surat pengunduran diri dan laporan pertanggungjawaban sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) kepada Menteri BUMN Erick Thohir selaku pemegang saham.
"Melalui surat pengantar ini, kami mohon berkenan bapak, saya ucapkan terima kasih," tulis dalam surat tersebut, Jumat (2/2/2024).
Surat tersebut telah ditandatangani oleh Sekretaris Dewan Komisaris Priska Sufhana dan penerima di Kementerian BUMN atas nama Yuli.
"Surat tersebut sebagai bukti tanda terima surat pengunduran diri saya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) yang saya serahkan hari ini," kata Ahok.
"Dengan ini saya menyatakan mendukung serta akan ikut mengkampanyekan pasangan calon presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Hal ini agar tidak ada lagi kebingungan terkait arah politik saya," tulis Ahok.
Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud Md lebih dulu menyatakan mundur dari kabinet Indonesia maju, Kamis (1/2/2024).
Staf Khusus Erick Thohir Beri Peringatan
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga sebelumnya menegaskan seluruh pejabat di perusahaan-perusahaan pelat merah dilarang ikut aktif berkampanye.
Adapun, Kementerian BUMN merujuk ketentuan kampanye berdasarkan aturan yang dikeluarkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Kampanye Pemilu yang selanjutnya disebut kampanye adalah kegiatan Peserta Pemilu atau pihak lain yang ditunjuk oleh Peserta Pemilu untuk meyakinkan Pemilih dengan menawarkan visi, misi, program, dan/atau citra diri Peserta Pemilu.
Pelaksana Kampanye adalah pihak-pihak yang ditunjuk oleh Peserta Pemilu untuk melakukan kegiatan Kampanye.
"Aku belum lihat (aturan) detailnya. Tapi kalau ikut kampanye (aktif) ya enggak boleh," ucap Arya saat di Kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (30/1/2024).
Diketahui, Menteri BUMN Erick Thohir telah memberikan surat edaran terkait larangan kampanye bagi para petinggi di BUMN.
Larangan yang dimaksud tertuang dalam surat bernomor S-560/S.MBU/10/2023 tentang Keterlibatan Direksi, Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dan Karyawan Grup Badan Usaha Milik Negara pada Penyelenggaraan Pemilihan Umum, Pemilihan Kepala Daerah, dan/atau sebagai Pengurus Partai Politik atau Penjabat Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang dikeluarkan 27 Oktober 2024.
"Gini saja, lihat saja definisi kampanyenya di KPU. Biar kita enggak beda-beda persepsi kampanye itu apa," pungkas Arya.

Baca juga: Profil Sosok Vietyana Chloe Kekasih Baru Anak Ahok, Nicholas Sean, Sebut Punya Kesamaan Pandangan
Baca juga: Berseteru dengan Anak Ahok, Ayu Thalia Kini Divonis 6 Bulan Penjara, Kasus Pencemaran Nama Baik
Profil Ahok
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok merupakan pria kelahiran Manggar, Belitung Timur 29 Juni 1966.
Pria berdarah Tionghoa ini sebelumnya pernah menjabat sebagai Bupati Belitung Timur, dan juga menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Dia pernah menjadi wakil gubernur DKI Jakarta, saat Jokowi terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Ahok dan Jokowi juga dikenal sebagai sahabat karib karena keduanya kemudian sama-sama bernaung di partai yang sama, yaitu PDIP.
Sebelum bergabung ke PDIP, Ahok adalah politisi Gerindra dan pernah pula menjadi kader Parta Golkar.
Sebelum terjun ke dunia politik, Ahok merupakan pengusaha.
Masa kecil Basuki Tjahaja Purnama sebagian besar ia habiskan di kampung halamannya di Belitung Timur desa Gantung tempat ‘Laskar Pelangi’ yang terkenal.
Ahok sekolah SD dan SMP di Desa Gantung, yaitu SD Negeri III Gantung, Belitung Timur dan tamat pada tahun 1977 kemudian SMP di SMP Negeri I Gantung, Belitung Timur dan selesai pada tahun 1981.
Tamat dari SMP di Belitung Timur kemudian membuat orang tua Ahok memilih menyekolahkan anaknya di Jakarta. Di Jakarta, Ia kemudian bersekolah di SMAK III PSKD, Jakarta.
Ahok lanjut ke Universitas Trisakti jurusan Teknik Geologi dan lulus pada tahun 1989.
Kembali ke kampung dan Ahok mulai mendirikan perushaan di bidang kontraktor pertambangan.
Ahok memutuskan untuk melanjutkan kuliahnya dengan mengambil program master manajemen keuangan di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya Jakarta tahun 1992.
Ia kemudian selesai pada tahun 1994 dengan gelar Master Bussiness Administrasi (MBA).
Ahok Terjun ke Politik
Ahok terjun ke dalam dunia politik semenjak tahun 2004. Kala itu ia menjadi sosok pemimpin DPC PIB (Partai Perhimpunan Indonesia).
Memang pada saat itu tujuan bergabung untuk bisa melanjutkan ke jenjang DPRD masa jabatan 2004-2009. Alhasil keinginannya tersebut tercapai.
Namun pada tahun 2005 ia mundur dari DPRD dan memilih untuk berkarir menjadi seorang pejabat Bupati Provinsi Bangka Belitung Timur masa jabatan 2005-2010.
Lalu beliau kembali berkiprah menduduki kursi DPR RI komisi II dengan masa menjabat 2009-2014.
Kemudian ia tidak berhenti sampai situ, melainkan melanjutkan lagi karir berpolitiknya dengan menjadi wakil gubernur DKI Jakarta periode 2012 sampai 2017.
Akan tetapi ketika Jokowi selaku gubernur menjadi Presiden, beliau naik jabatan pada tahun 2014.
Pada Pilkada DKI Jakarta Ahok mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan Djarot Syaiful Hidayat.
Namun karena perolehan suara yang tidak mencapai 50 persen maka diadakan Pilkada DKI putaran kedua pada maret 2017 antara Ahok – Djarot dan Anies – Sandi.
Dan akhirnya Ahok ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Pertamina pada tahun 2019.
Diisukan Kampanye Bareng Ganjar-Mahfud
Sebelumnya, Ahok menepis kabar terkait dirinya yang diisukan mengikuti kampanye bersama Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Diketahui, telah beredar informasi yang menyebut kalau Ahok mengikuti kegiatan kampanye Capres-Cawapres nomor urut 3 tersebut di Ambon, Maluku, pada Senin (29/1/2024).
Ahok menjelaskan, pada tanggal 29 Januari 2024, ia mengaku mengikuti agenda lain yakni Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Pertamina (Persero).
"Tidak ikut. Saya mimpin RUPST Pertamina Persero di Kantor Kementerian," ucap Ahok saat dihubungi Tribunnews, Rabu (31/1/2024).
Sebagai informasi, kabar Ahok mengikuti kampanye Capres-Cawapres menjadi sorotan masyarakat. Pasalnya, Ahok merupakan pejabat publik yakni Komisaris Utama di PT Pertamina (Persero).
(Tribunnews.com)
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
SAH, Prabowo-Gibran Ditetapkan sebagai Presiden dan Wapres 2024-2029, Kapan Pelantikannya ? |
![]() |
---|
Alasan MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres 2024 Anies-Muhaimin, Sebut Tidak Beralasan Menurut Hukum |
![]() |
---|
Sosok 3 Hakim Tolak Gugatan Sengketa Pilpres 2024 dari Anies-Muhaimin, Beri Dissenting Opinion |
![]() |
---|
MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres 2024 dari Anies-Muhaimin, 3 Hakim Beri "Dissenting Opinion" |
![]() |
---|
Bahagianya Titiek Soeharto Usai Prabowo Menang Pilpres 2024, Senyum-senyum Bersalaman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.