Pilpres 2024

Sikap Tegas Mahfud MD Soal Sosok yang Bakal Menggantikannya Sebagai Menko Polhukam

Karena itu, Calon wakil presiden nomor urut 3 ini menegaskan menghindari menyebut sosok yang cocok menggantikannya sebagai Menko Polhukam.

Editor: Slamet Teguh
Tangkap layar akun YouTube Kompas TV
Menteri Koordinator bidang Polhukam (Menko Polhukam) yang mundur dari jabatannya, Kamis (1/2/2024), di Istana Keprisidenan Jakarta. 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Mahfud MD kini telah resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menko Polhukam.

Kini, sosok yang bakal menggantikan posisi Mahfud MDpun menjadi sorotan.

Karena itu, Calon wakil presiden nomor urut 3 ini menegaskan menghindari menyebut sosok yang cocok menggantikannya sebagai Menko Polhukam.

Ia mengatakan itu karena hal tersebut sepenuhnya hak prerogatif presiden.

Hal tersebut disampaikannya usai menyerahkan surat pengunduran diri sebagai Menko Polhukam kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka Jakarta pada Kamis (1/2/2024).

"Kalau siapa-siapa nama yang cocok untuk menggantikan itu, sama sekali saya hindari untuk bicara itu karena itu sepenuhnya hak prerogatif presiden," kata dia dikutip dari Tribunnews.com

Menurut Mahfud, hak prerogatif tersebut menyangkut profesionalisme dan konstelasi politik yang diinginkan oleh presiden juga.

Untuk itu, ia menegaskan tidak akan ikut campur soal hal tersebut.

"Jadi saya tidak akan ikut campur. Besok pun ditanya seumpama, saya bilang tidak tidak tahu siapa yang cocok," kata Mahfud.

Resmi Mengundurkan Diri

Sebelumnya, sempat ramai soal kabar pengunduran diri Mahfud MD sebagai Menteri Koordinator bidang Polhukam (Menko Polhukam).

Kini, Mahfud MD telah resmi bertemu dan mengajukan surat pengunduran diri dari jabatannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal tersebut berlangsung saat Mahfud MD menemui Jokowi di Istana Keprisidenan Jakarta, Kamis (1/2/2024) sore ini.

Seusai melakukan pertemuan selama 10 menit, Mahfud MD menyampaikan tiga isi surat pengunduran dirinya yang diajukan ke Presiden.

Di hadapan awak media, Mahfud MD menyebut, dalam suratnya berisi pengajuan mundur dari jabatan dan permohonan maaf. 

"Baru saja diterima oleh Presiden Jokowi, saya menyampaikan intinya saya mengajukan permohonan untuk berhenti, dan isi surat itu singkat hanya berisi tiga hal," katanya. 

Lantas, cawapres nomor urut tiga itu, menyampaikan terima kasih kepada Presiden yang telah melantiknya sebagai Menko Polhukam.

"Pertama, menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang pada 23 Oktober 2019 yang melantik saya sebagai Menko Polhukam dan menyerahkan SK pengangkatannya," lanjutnya.

Baca juga: Mahfud MD Resmi Ajukan Surat Pengunduran Diri ke Presiden Jokowi, Ucapkan Permohonan Maaf

Mahfud MD pun secara resmi menyatakan permohonan berhenti dari jabatannya melalui surat tersebut.

"Isi surat kedua substansi, surat itu adalah permohonan untuk berhenti (dari Menko Polhukam)," kata Mahfud MD.

Selanjutnya, Mahfud menyampaikan permohonan maaf selama menjadi Menko Polhukam.

"Ketiga, saya mohon maaf kepada beliau kalau memang ada masalah yang kurang saya laksanakan dengan baik," ungkapnya. 

Mahfud pun menyebut, pertemuan antara dirinya dan Presiden berlangsung dengan penuh kekeluargaan.

"Kita bicara dari hati ke hati dan penuh kekeluargaan, dan sama-sama tersenyum, tidak ada ketegangan apapun" ucap Mahfud MD.

"Kita tersenyum, bergembira, bercerita masa lalu, ketika mulai bekerja," lanjutnya.

Sebelumnya, Mahfud MD mengaku sudah menyiapkan surat pengunduran diri dari kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Bahkan, ia mengatakan selalu membawa surat pengunduran dirinya untuk disampaikan kepada Presiden secara langsung.

Hal tersebut menjawab kabar pengunduran diri Mahfud MD yang beredar sebelumnya.

Dalam keterangannya, Mahfud MD mengaku sepakat dengan pernyataan calon presiden (capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo.

Karena itu, Mahfud memutuskan untuk mundur dari jabatannya, tetapi menunggu waktu yang tepat.

"Saya membenarkan Pak Ganjar Pranowo bahwa paslon itu supaya mundur, termasuk Mahfud."

"Saya memang sudah lama bersepakat dengan Pak Ganjar untuk mundur, tapi menunggu momentum, momentum itu apa? seperti situasi yang tepat, harus disusun melalui pembicaraan dengan Mas Ganjar, partai pengusung," ucap Mahfud MD di Lampung, Rabu (31/1/2024) kemarin.

Mahfud MD menyebut, ia selalu membawa surat pengunduran dirinya untuk disampaikan ke Presiden.

"Hari ini, saya sudah membawa surat untuk presiden untuk disampaikan ke presiden langsung tentang masa depan politik saya yang belakangan ini menjadi perbincangan publik."

"Surat ini akan disampaikan begitu dapat jadwal dengan presiden. Saya bawa terus, karena begitu saya diberi waktu akan saya sampaikan surat ini," ungkapnya dalam tayangan YouTube Mahfud MD Official.

Lebih lanjut, Mahfud MD menyampaikan alasannya harus menyampaikan langsung surat pengunduran dirinya kepada Presiden.

Cawapres nomor urut tiga ini lantas menyinggung soal awal mula saat diminta menjadi Menko Polhukam.

"Mengapa saya harus mengambil momentum penting untuk menyampaikan langsung ke Pak Jokowi, menunggu momentum penting? Karena saya dulu diangkat dengan penuh kehormatan dan kepercayaan, dan saya percaya juga beliau dengan sungguh-sungguh dan saya percaya bahwa beliau menugaskan ke saya, sehingga saya bekerja dengan hati-hati, dan insya Allah baik selama 4,5 tahun terakhir ini," ungkapnya.

Mahfud MD berharap, ia bisa segera bertemu Jokowi untuk menyampakan surat pengunduran diri.

Diketahui, calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengatakan sudah berdiskusi panjang dengan Mahfud MD terkait rencana pengunduran dari Menko Polhukam.

Ganjar mengapresiasi sikap Mahfud yang siap mengundurkan diri.

"Ya kami sudah diskusi berdua dan sebenarnya sudah panjang dan saya hormat respect betul pada beliau," kata Ganjar ketika ditemui seusai kampanye akbar di Stadion Golo Dukal, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) Jumat (26/1/2024).

Menurutnya, Mahfud akan menyatakan mundur dari dari kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam waktu yang tepat.

Ganjar mengatakan, ia mengetahui bahwa saat ini masih banyak pekerjaan-pekerjaan Mahfud di Kemenpolhukam yang sedang dibereskan.

"Mudah-mudahan segera kalau sudah tuntas beliau akan segera mengambil keputusan. Saya support penuh karena ini akan menjadi contoh bagi yang lainnya," ucapnya.

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved