Berita Viral
Nasib Pilu Sukarman Driver Ojol Jadi Korban Pembiusan di Karanganyar, Motor Raib, Tak Bisa Kerja
Nasib pilu dialami oleh seorang driver ojek online (ojol) bernama Sukarman (56) menjadi korban dugaan pembiusan oleh orang tidak dikenal, motor raib
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM- Nasib pilu dialami oleh seorang driver ojek online (ojol) bernama Sukarman (56) menjadi korban dugaan pembiusan oleh orang tidak dikenal.
Atas kejadian itu, sepeda motor yang digunakan Sukarman untuk menarik penumpang raib dirampas pelaku.
Motor Sukarman hilang dalam perjalanan mengantar korbannya dari Terminal Tirtonadi ke Terminal Tawangmangu, Karanganyar.
Baca juga: Sosok Gunawan Korban Kecelakaan Maut di Bogor Tewas Jelang Pernikahan Minggu Depan, Berprofesi Buruh
Saat tak sadarkan diri, pelaku mengambil motor Sukarman dan meninggalkan korban.
Kini, Sukarman nelangsa tidak bisa bekerja karena motornya hilang.
Kini ia hanya bisa menunggu kabar baik dari pihak kepolisian usai insiden pembiusan dan perampasan yang ia alami bisa menemui titik terang.
"Harapan saya, saya kan sudah tidak punya apa-apa, bagaimana, terus saya kebingungan mau kerja lagi ya tidak bisa. Mau cari SIM (lagi) juga tidak punya biaya," ungkap Sukarman, saat ditemui TribunSolo.com, Senin (29/1/2024).
Ia pun kini kebingungan lantaran seminggu tidak bisa bekerja.
"Saya bingung, kalau cari hp mungkin anak saya bisa mencarikan. Tapi untuk kendaraan belum terpikir bagaimana, masih kebingungan," curhat Sukarman.
"Ya sudah tidak bisa kerja lagi, sudah satu Minggu nggak kerja," imbuhnya.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Bogor, Satu Korban Tewas Batal Gelar Pernikahan Seminggu Lagi
Lebih lanjut, Sukarman menjelaskan usai menjadi korban pembiusan ia tak sadarkan diri selama hampir 3 hari.
Ia pun sampai harus dirawat di rumah sakit Brayat Minulya dari Senin malam pekan lalu sampai Rabu malam (24/1/2024).
"Sempat di rumah sakit itu di malam Selasa (Senin), Selasa siang, terus malam Rabu (Selasa malam), terus Rabu siang, dan malam Kamis (Rabu malam) jam 7 malam sudah dibolehkan pulang," pungkasnya.
Kronologi
Aksi itu bermula saat korban menawarkan jasa ojek offline kepada pelaku setelah turun dari bus di pintu timur Terminal Tirtonadi Solo sekira pukul 15.30 WIB.
Ada proses tawar menawar harga antara korban dan pelaku.
Pelaku saat itu ingin diantar ke Terminal Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.
"Saya kerja di terminal, ada orang turun dari bus terus saya tawari mau ngojek dan tawar menawar harga akhirnya dapat Rp 120 ribu untuk nganter ke terminal Tawangmangu," ujar Sukarman.
Ia pun mengantar penumpang berjenis kelamin pria tersebut ke tempat tujuan.

Korban mulai merasakan kejanggalan saat berada di kawasan Fly Over Palur, Kabupaten Karanganyar.
Tetiba area punggungnya terasa seperti digigit semut.
"Sesampainya di Fly Over Palur, saya merasa kaya ada gigitan semut di belakang," ucap dia.
"Setelah itu saya masih jalan terus sampai Ahhas Jaten," sambungnya.
Sesampainya di Jaten, Sukarman menyebut bahwa penumpangnya meminta untuk berhenti sejenak di depan sebuah ruko yang telah kosong.
"Di ruko warna oranye, (penumpang) minta berhenti. Penumpang menerima telepon dari temannya atau siapa nggak tahu," kata dia.
"Setelah itu bapaknya itu minta minuman yang saya bawa yang masih setengah botol lalu dihabiskan," tambahnya.
Tak hanya itu saja, Sukarman mengatakan bahwa pelaku itu seperti membawa senjata berbentuk pistol untuk di titipkan di jok motornya.
"Saya disuruh buka jok bapaknya titip (seperti) pistol. Kaya senjata pistol gitu pokoknya, dia bilangnya pistol," ujar dia.
"Tapi saya sempat menolak karena takut ada apa-apa. Terus bilangnya bapaknya itu 'saya itu aparat pak, ndak apa-apa' gitu," tambahnya.
Baca juga: Tangis Arzum Balli Gugat Cerai Awan Petugas PPSU, Ungkap Pesan Pilu: Semoga Gak Ada Korban Lagi
Sukarman pun melanjutkan perjalanannya hingga beberapa ratus meter dan kemudian ia kehilangan kesadaran.
"Setelah ditaruh di jok, terus saya naik dan berjalan sekitar 200 sampai 500 meter itu, saya sudah hilang ingatan," pungkasnya.
Dalam kejadian tersebut, Sukarman mengaku kehilangan sejumlah barang dari motor jenis Honda Beat, dompet kartu-kartu pribadi dan uang sebesar Rp 70 ribu.
Kejadian yang dialami oleh Sukarman itu juga disebutnya telah dilaporkan oleh rekan-rekannya sesama tukang ojek Terminal Tirtonadi ke Polres Karanganyar usai insiden.
Sukarman juga menceritakan bahwa dirinya tidak sadarkan diri sampai tiga hari dan harus dirawat di rumah sakit dari hari Senin malam sampai Rabu.
Sebelumnya, viral di media sosial dengan akun @mlampahsolo menjadi salah satu yang mengunggah kasus tersebut.
Akun tersebut menggunggah tangkapan layar potongan percakapan dengan salah seorang pengikutnya, berikut isinya :
Min, nyuwun tulung di posting njih. Telah kejadian perampasan motor dengan modus pembiusan..
korban tetangga saya sendiri.
Lokasi kejadian di daerah jaten,karanganyar. Korban sampai saat ini masih di rawat di RS Brayat.
Bapak Sukarman min. beliau ngojek di terminal tirtonadi mau anter ke Tawangmangu.
sampai daerah jaten Pak Sukarman sdh tdk sadarkan diri
Unggahan itu juga turut dilengkapi dengan caption :
Ati-ati neng dalan yo slur...
Bapak Sukarman pengemudi ojek online menjadi korban perampasan motor. Pelaku memesan ojek online dengan tujuan Tawangmangu, di daerah Jaten Karanganyar pelaku melancarkan aksinya dengan membius dan merampas motor bapak pengemudi ojek online.
Korban ditemukan di daerah Jaten dalam kondisi tidak sadarkan sadarkan diri. Korban kemudian dibawa ke RS Bryata Minulya untuk mendapatkan perawatan. Kita doakan bersama semoga Bapak Sukarman cepat sembuh seperti sediakala dan dapat beraktivitas kembali..
Kejadian tersebut dibenarkan Kapolsek Jaten, AKP Yuni Marsianto.
Menurutnya, kejadian tersebut terjadi satu minggu yang lalu.
"Iya benar, ada kejadian itu, tapi korban baru laporan kemarin sore," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (27/1/2024).
"Nanti kita akan dalami, tapi ini kejadian sudah semingguan, menunggu korban sadar dulu, terus baru kemarin baru datang ke kantor," jelasnya.
(*)
Baca berita lainnya di google news
Ikuti dan bergabung di saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Ini kata Lisa Mariana Soal Kelanjutan Proses Hukum Usai Hasil Tes DNA Anak Tak Identik Ridwan Kamil |
![]() |
---|
9 Tahun Pacaran Tak Kunjung Dinikahi, Wanita di Banyumas Gugat Mantan Kekasihnya Rp1 Miliar |
![]() |
---|
Nasib Dosen Wanita di Nias Lempar Skripsi ke Lantai Buat Mahasiswa Emosi, Kampus Bertindak |
![]() |
---|
Kondisi NAT Anak Ustaz Terkenal di Bandung yang Dianiaya Ayah, Ibu Tiri Hingga Nenek, Alami Trauma |
![]() |
---|
Sosok Bripda MA, Anggota Polda Banten yang Lempar Helm Pelajar SMK Hingga Kritis, Kini Dipatsus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.