Berita Palembang
Kaki Kiri Rafli Terus Membesar, Remaja 17 Tahun Warga Kuto Batu Butuh Bantuan Donatur
Muhammad Rafli Fahrezi sudah beberapa tahun mengalami penyakit misterius pada kaki kirinya yang terus membesar, remaja 17 tahun butuh bantuan donatur.
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL. COM, PALEMBANG - Muhammad Rafli Fahrezi (17) warga Jalan Slamet Riady Lr Sei Seruju no. 670 RT 10/ RW 03 Kelurahan Kuto Batu Kecamatan Ilir Timur (IT) III Palembang, sudah beberapa tahun mengalami penyakit misterius pada kaki sebelah kirinya yang terus membesar.
Akibatnya, Rafli harus menjalankan aktivitasnya sehari-hari dan sekolah di atas ranjang seukuran 1x1, 8 meter di rumah keluarga besarnya.
Rafli mengalami penyakit misterius kakinya sejak usia 8 tahun (3 SD), dan baru 9 tahun mulai membesar hingga sekarang mengkhawatirkan.
Pernah dibawa berobat dan diketahui kaki Rafli membesar akibat tumor jinak. Terbaru ternyata akibat getah bening.
"Iya Rafli sejak usia 8 tahun sudah mengalami sakit pada kaki kirinya dan hingga sekarang, " kata ibu Rafli yaitu Yusdiana, saat ditemui dikediamannya, Senin (29/1/2024)
Menurut Yusdiana, awalnya sakit kaki anak semata wayangnya itu belum diketahui dan tidak ada penyebab pastinya hingga sekarang.
"Waktu itu masih kecik Rafli main ke tempat (rumah) buyutnya dengan anak saudara, tapi setelah pulang dan mandi Rafli mengeluh kakinya sakit dan bawaan demam. Nah saya pikir demam biasa saja," paparnya.
Baca juga: Viral Suami Bawa Istri Berobat Pakai Gerobak di Lubuklinggau, Respon Pj Wali Kota
Setelah itu, paha kiri dan ada benjolan anaknya itu mulai membesar, meski begitu aktivitas hingga kelas 1 SMA tetap dijalankan Rafli seperti biasa, meski terkadang sakit.
"Nah, setelah ada KIS (Kartu Indonesia Sehat) sejak SMA periksa ke dokter dan didiagnosa tumor jinak (terbaru diadiagonsa Limpangioma atau getah bening), dan sempat dilakukan operasi pada kelas 1 SMA. Memang sempat ngecil, tetapi besar kembali malahan kakinya juga ikut membesar, " terang Yusdiana yang sehari-hari kerja serabutan sebagai buruh cuci baju dan sebagainya.
Ditambahkan Yusdiana, anaknya selama sekolah terkadang banyak izinnya karena sekali- kali sakit, dan saat ini banyak melakukan sekolah daring dari rumah saja.
"Sekarang cuma belajar dari rumah saja, dan pihak sekolah pun mengerti karena memang kondisinya sakit, " capnya.
Yusdiana sendiri selama ini mendapat bantuan dari beberapa pihak karena dirinya sebagai tulang punggung keluarga, dan penghasilannya yang didapat tidak mencukupi untuk berobat.
Ia berharap ada pihak- pihak yang peduli akan pengobatan kaki anaknya, dan bisa sekolah dan bermain bersama teman- temannya.
"Saya berharap bisa ditangani segera dan bisa sembuh lah, karena setiap dua kali dalam sebulan selalu kontrol dan selalu sakit setiap hari kaki anak saya, belum lagi kalau keluar cairan dari pori- pori di kakinya, " tandas Yusdiana.
Sementara Rafli sendiri hanya bisa berbaring diranjang yang merupakan bantuan dari orang, dan selalu mengeluh sakit hingga di kepala karena menahan sakit.
"Semoga bisa sembuh dan sekolah lagi Kak, karena saya ingin kuliah untuk bisa bekerja membantu ibu nanti, " pungkas Rafli hanya bisa tertunduk lesu.
Baca berita lainnya langsung dari google news
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com
Mobil Avanza Tergelincir di Median Jalan Diduga Akibat Tumpahan Oli di Palembang |
![]() |
---|
Detik-detik Pengibaran Merah Putih di JSC Palembang Viral, Tali Pengait Bendera Sempat Lepas |
![]() |
---|
Mengenal Sosok Fanesa Tri Margareta Siswi Asal Muara Enim Jadi Pembawa Baki di Griya Agung |
![]() |
---|
Agenda Pemkot Palembang Minggu 17 Agustus 2025, Upacara HUT Kemerdekaan dan Lomba Bidar |
![]() |
---|
Ditinggal Cari Barang Bekas, Tena Lesu Saat Rumahnya Terbakar Habis di Gandus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.