Arti Kata Bahasa Arab

Arti Ittaqillah Haitshuma Kunta, Hadits Nabi, Kalimat Sering Disampaikan dalam Khutbah atau Tausiah

Bertaqwalah kepada Allah dimanapun kau berada, dan hendaknya setelah melakukan kejelekan engkau melakukan kebaikan yang dapat menghapusnya.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/welly triyono
Arti Ittaqillah Haitshuma Kunta, Kalimat Ajakan Sering Diucap dalam Khutbah, Bertaqwalah Dimanapun Kau Berada 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Arti Ittaqillah Haitshuma Kunta, Kalimat Ajakan Sering Diucap dalam Khutbah, Bertaqwalah Dimanapun Kau Berada

Kalimat Ittaqillah Haitshuma Kunta merupakan salah satu hadits nabi Muhammad SAW.

Dari Abu Dzar Al Ghifari radhiallahu’anhu, ia berkata: ‘Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,

اتق الله حيثما كنت ، وأتبع السيئة الحسنة تمحها، وخالق الناس بخلق حسن

Bertaqwalah kepada Allah dimanapun kau berada, dan hendaknya setelah melakukan kejelekan engkau melakukan kebaikan yang dapat menghapusnya. Serta bergaullah dengan orang lain dengan akhlak yang baik‘” (HR. Ahmad 21354, Tirmidzi 1987, ia berkata: ‘hadits ini hasan shahih’)

Dalam hadits tersebut, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam memerintahkan dan mewasiatkan untuk konsisten dalam bertakwa, dimana pun berada, kapan pun dan dalam keadaan apapun.

Takwa itu apa ? Allah menjawabnya di dalam Alquran

 

Surat Al Baqarah ayat 177

Di dalam Alquran Allah SWT berfirman :

لَيْسَ الْبِرَّ أَنْ تُوَلُّوا وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَالْمَلائِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ وَآتَى الْمَالَ عَلَى حُبِّهِ ذَوِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَالسَّائِلِينَ وَفِي الرِّقَابِ وَأَقَامَ الصَّلاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَالْمُوفُونَ بِعَهْدِهِمْ إِذَا عَاهَدُوا وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِينَ الْبَأْسِ أُولَئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ

“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan salat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa” (QS. Al Baqarah: 177)

Firman Allah dalam ayat lainnya:

وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa” (QS. Al Imran: 133)

Kemudian Allah melanjutkan:

الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

“(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan” (QS. Al Imran: 134)

Allah Ta’ala mensifati dan memperlihatkan ciri-ciri orang-orang bertaqwa di dalam ayat Ali Imran ayat 133-134

1. Segera mohon ampun kepada Allah
2. Menafkahkan hartanya
3. Sedekah sempat dan sempit
4. Menahan amarah
5. Memaafkan orang lain

Pedomani ciri-ciri takwa tersebut dimanapun berada.

Takwa itu dengan pokok keimanan dan aqidahnya, dengan amal-amal zhahir dan amal-amal batin yang dilakukannya, juga dengan ibadah badan, ibadah harta, kesabaran ketika mendapati dan menghadapi musibah.


Juga dengan sifat pemaaf kepada orang lain, menghilangkan gangguan, berbuat baik kepada sesama. Juga dengan semangat untuk bertaubat ketika melakukan perbuatan maksiat atau berbuat zhalim kepada diri sendiri.


Itulah arti Ittaqillah Haitshuma Kunta, kalimat ajakan sering diucap dalam khutbah, bertaqwalah dimanapun kau berada. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Arti Innaddua Ala Yuraddu Bainal Adzani Wal Iqamah, Hadits Nabi Berdoalah antara Adzan dan Iqamah

Baca juga: Makna Hadits Ridho Allah SWT Bergantung dari Ridho Orangtua, Ridhallahi Fi Ridhol Walidain dan Dalil

Baca juga: Pengertian Ijma dan Qiyas, Jenis dan Contohnya, Sumber Hukum dalam Islam Setelah Alquran dan Hadits

Baca juga: Hadits Nabi Tentang Akhlakul Karimah, Malu Sebagian dari Iman, Alhaya U Minal Iman ini Penjelasannya

Baca juga: Kumpulan Hadits Tentang Isra Miraj Nabi Muhammad SAW Berikut Arti dan Maknanya Bagi Kaum Muslimin

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved