seputar islam

Hadits Nabi Tentang Akhlakul Karimah, Malu Sebagian dari Iman, Alhaya U Minal Iman ini Penjelasannya

Contoh-contoh sifat malu yang mesti ditanamkan, antara lain malu datang terlambat, malu kalau tidak tertib, malu kalau tidak bersih dll

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
Grafis MG Tribunsumsel.com/Dimas/Rafli
Hadits Nabi Tentang Akhlakul Karimah, Malu Sebagian dari Iman, Al haya u Minal Iman ini penjelasannya. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Hadits Nabi Tentang Akhlakul Karimah, Malu Sebagian dari Iman, Al haya u Minal Iman ini penjelasannya.

Ada satu hadits nabi berkaitan dengan akhlakul karimah dan adab sopan santun.

Sabda Rasulullah SAW:

الْـحَيَاءُ مِنَ الإيْمَـانِ

Al haya u Minal Iman

 

Artinya:
Rasa malu itu sebagian dari iman. (muttafaq ‘alaih)

Sabda Rasulullah SAW lainnya :

الْـحَيَاءُ مِنَ الإيْمَـانِ
َاْلإِيْمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُوْنَ أَوْ بِضْعٌ وَسِتُّوْنَ شُعْبَةً، فَأَفْضَلُهَا قَوْلُ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ اْلأَذَى عَنِ الطَّرِيْقِ، وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنَ َاْلإِيْمَانُ.

Artinya:
“Iman memiliki lebih dari tujuh puluh atau enam puluh cabang. Cabang yang paling tinggi adalah perkataan ‘Lâ ilâha illallâh,’ dan yang paling rendah adalah menyingkirkan duri (gangguan) dari jalan. Dan malu adalah salah satu cabang Iman.” Shahîh: HR.al-Bukhâri dalam al-Adâbul Mufrad (no. 598)

 

Aljunaid rahimahullah mengatakan Al haya’u adalah anugerah yang Allah berikan kepada seorang hamba sehingga ia mampu melihat nikmat Allah SWT.


Merasakan melihat nikmat Allah dan di saat bersamaan dia merasa melihat sangat banyak pengabaiannya kepada Allah.

Sehingga kedua sifat ini tumbuh berkembang maka muncullah al haya’ yaitu rasa malu.

Rasa malu itu sebuah sifat, sebuah karakter yang muncul bukan hanya sebuah perkataan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved