Penodong di Ampera Ancam Wisatawan
Sosok Pemalak Viral di Jembatan Ampera, Sekarang Minta Maaf, 'Berhentilah Nodong'
Sosok pemalak viral di Jembatan Ampera terkuak dan sekarang membuat video minta maaf di sosmed. Bernama Budi bin Heri, warga Lorong Harapan 7 Ulu.
Penulis: andyka wijaya | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sosok pemalak viral di Jembatan Ampera terkuak dan sekarang membuat video minta maaf di sosmed.
Pelaku pemalakan penodongan di Jembatan Ampera bernama Budi bin Heri warga Lorong Harapan Kelurahan 7 Ulu Kecamatan ditangkap anggota polisi Polrestabes Palembang, Kamis (25/1/2024) malam.
Pelaku sebelumnya sempat kabur dan sembunyi dari sergapan polisi tugas Pidum dan Tekab 135 Polrestabes, Palembang, Pimpinan Kasat Reskrim AKBP Haris Dinzah.
"Bener pelaku sudah kita amankan tadi malam," ungkap Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, melalui Kasat Reskim, , Jumat (26/1/2024), ketika di konfirmasi.
Haris mengatakan, setelah berhasil diendus dan dua kali dilakukan penggerebekan tidak ada akhirnya pelaku berhasil ditangkap saat berada di rumahnya.
"Pelaku kita tangkap di rumahnya. Nanti ya sore ini akan digelar Kapolrestabes, Palembang, " katanya Haris.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pemalak Viral di Jembatan Ampera Tertangkap, Todong Wisatawan Ancam Tour Guide
SEBELUMNYA sempat viral di Medsos (media Sosial), terkait aksinya melakukan pemalakan di atas jembatan Ampera terhadap wisatawan dan Tour Guide, kini pelaku mengakui perbuatannya.
Dalam video yang di-posting di medos Intagram, pelaku berjanji tidak akan melakukan perbuatannya lagi. "Berhentilah nak nodong di atas jembatan Ampera. Karena itu ikon kota Palembang," ucapnya dengan tangan diborgol.
Lalu, pelaku juga mengatakan, meminta maaf dengan warga Palembang, "Warga Palembang saya meminta maaf, atas melakukan saya yang telah viral di medos selama ini, meminta maaf nian pak gara gara viral ini," katanya.
SEBELUMNYA Viral di media sosial Instagram, penodong di Jembatan Ampera ancam wisatawan dan pemandu wisata, memaksa minta uang.
Dalam video yang di-posting berdurasi kurang lebih 10 detik itu, terlihat pria pelaku penodongan tersebut mengenakan jaket jeans berwarna biru tua, berbaju koas merah, celana jens biru muda dan memakai topi.
Dalam aksinya sambil berjalan pria tersebut mendekati seorang wanita yang tengah berjalan di atas Jembatan Ampera dari arah Ulu menuju Ilir.
Lalu, saat tengah berjalan turun dari jembatan Ampera bersama rekannya.
Salah satu wanita ini dipepet pria tesebut dan sambil bernada kasat pria ini terlihat meminta uang kepada wanita itu.
Dalam kolom komentar seorang netizen memberi keterangan ada yang melihat kejadian tersebut, bahkan saat beraksi pria penodong mengancam menusuk wisatawan jika tidak diberi uang.
Kasat Reskrim AKBP Haris Dinzah didampingi Kasubnit Ospnal Ranmor Iptu Jhoni Palapa, membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Terkait kasus ini masih dalam penyelidikan kita dan masih di lakukan penyelidikan," kata Haris
Lanjut Haris, hingga kini anggita masih di lapangan, masih dilakukan pengejaran dan pendalaman.
"Pelaku kita buru dan ini masih kita lakukan penyelidikan, untuk mengungkap pelaku," ungkapnya .
Ditambahkan Kasat Reskrim Polestabss, Palembang, nanti jika dilakukan penangkapan, jika pelaku melakukan perlawanan, dirinya tak segan segan memberikan tidak tegas terukur.
"Jika melawan saat ditangkap, kamu tak segan segan memberikan tindakan tergas terukur," tegasnya.
Penodongan Sebelumnya di Jembatan Ampera
Sebelumnya, Reza Hidayat (25) sopir bus pariwisata asal Pekanbaru melapor ke Polrestabes Palembang karena menjadi korban penodongan dengan senjata api oleh pria tak dikenal di Jembatan Ampera.
Peristiwa itu terjadi ketika Reza sedang mengantar wisatawan berfoto di Jembatan Ampera yang merupakan salah satu icon kota Palembang.
Akibatnya, korban kehilangan satu buat dompet berisikan uang tunai sebesar Rp 1,5 juta dan dokumen penting lainnya.
Tak terima dengan peristiwa yang dialaminya, membuat Ilham melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), Polrestabes Palembang, Senin (27/11/2023), sekitar pukul 20.00.
Dihadapan petugas Ilham menuturkan, peristiwa penodongan itu terjadi, Senin (27/11/2023), sekitar pukul 17.00. berawal, saat dirinya membawa rombongan wisatawan dari Jakarta tujuan Pekanbaru.
Ketika melintas di Jembatan Ampera, para wisatawan meminta untuk berhenti sejenak agar mereka bisa swafoto di atas jembatan yang menjadi icon kota Palembang tersebut.
“Saat itu kami parkir di depan taman skate park. Lalu, mereka (wisatawan-red) turun dan langsung menuju ke atas Jembatan Ampera. Saya kebelet, mencari WC (kamar kecik-red), di sana,” ungkap Ilham
Lanjut Ilham, ketika sedang mengantri di WC umum, penumpang menelponnya agar segera ke mobil untuk melanjutkan perjalanan menuju Pekanbaru, Riau.
“Karena saya belum buang air, jadi saya suruh mereka duluan dengan sopir kedua. Nanti saya akan menyusul mereka menggunakan jasa ojek online,” katanya.
Selesai dari WC, sambungnya, dia pun kembali ke tempat bus parkir dan ternyata bus sudah pergi meninggalkannya. Dia pun mencoba memesan ojek online (ojol).
“Saat mau pesan ojek online, saya didekati oleh satu orang pelaku. Dia berkata, bahwa mobil bus yang saya bawa akan kembali lagi kesini. Dan, saya diajaknya ke belakang Monpera (TKP),” kata Ilham.
Saat berada di Jalan Belakang Monpera, Kelurahan 19 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang itulah, pelaku meminta uang sebesar Rp 1,6 juta sambil mengeluarkan senjata api dari dalam tasnya.
“Senjata itu ditodongkan ke perut saya Pak. Tidak lama, datang adik sepupu saya dan pelaku lainnya menodongkan pisau ke lehernya. Selanjutnya saya telpon sopir bus kedua, untuk menayakan parkir dan dijawabnya sudah dibayar Rp 50 ribu,”katanya.
Lebih jauh dirinya mengatakan, pelaku pun langsung mengambil dompet berisikan uang tunai sebesar Rp 1,5 juta dari dalam saku celananya dan langsung melarikan diri meninggalkan dia dan adik sepupunya.
Sementara, laporan korban sudah diterima oleh petugas piket SPKT Polrestabes Palembang dengan nomor LP/B/2677/XI/2023/SPKT/POLRESTABES PALEMBANG/POLDA SUMSEL dan akan ditindaklanjuti Satreskrim Polrestabes, Palembang.
Baca berita lainnya langsung dari google news
TribunBreakingNews
Penodong di Ampera Ancam Wisatawan
Pemalak Viral di Jembatan Ampera
Pemalak di Ampera
Penodong di Ampera
ViralLokal
Runningnews
Tribunsumsel.com
Pengakuan Budi Pemalak di Jembatan Ampera, Seminggu Sembunyi di Kawasan Sukawinatan |
![]() |
---|
Nasib Budi Pemalak di Jembatan Ampera Palembang, Beraksi Saat Mabuk Tuak Ngaku Lagi Terdesak Ekonomi |
![]() |
---|
Motif Budi Pemalak di Ampera Nekat Todong Wisatawan, Kini Terancam 7Tahun Penjara |
![]() |
---|
Mabuk Miras, Budi Pemalak di Ampera Todong Korban Pakai Pisau, Ditangkap Polisi Tadi Malam |
![]() |
---|
Akhir Pelarian Pemalak di Jembatan Ampera, Dua Kali Lolos Digerebek Kini Tak Berkutik Diciduk Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.