Berita Lahat

Musim Buah, Jumlah Sampah di Lahat Capai 66 Ton Per Hari, Didominasi Kulit Rambutan Hingga Durian

Memasuki musim buah jumlah sampah di Kabupaten Lahat, Sumsel meningkat menjadi 66 ton per hari. 

Penulis: Ehdi Amin | Editor: Shinta Dwi Anggraini
SRIPOKU/EHDI AMIN
Warga kota Lahat membersihkan kulit durian dan batok kelapa yang kini mudah dijumpai di Lahat karena sedang memasuki musim buah. 

TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT -- Memasuki musim buah jumlah sampah di Kabupaten Lahat, Sumsel meningkat menjadi 66 ton per hari. 

Peningkatan sampah didominasi oleh sampah kulit buah durian, batok kelapa, kulit buah rambutan dan lainnya. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat, Agus Salman melalui Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3, Indra Buana SH MH, tak menampik adanya peningkatan jumlah sampah dari hari-hari biasanya sebelum musim buah.

Saat ini, jumlah sampah yang terkumpul capai 66 ton perhari. Namun, 54 ton sampah diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kecamatan Gumay Talang.

"Ya benar, ada peningkatan, estimasinya masih di bawah 10 persen. Bertambahnya volume sampah ini, tentu ikut meningkatkan volume sampah yang ada di TPA, karena sampah kulit durian tidak bisa cepat terurai," ujar Indra Buana, Rabu (24/1/2024).

Baca juga: Oknum Kades di Ogan Ilir Tersangka Pidana Pemilu, Polres OI Himpun Alat Bukti

Indra mengatakan, meski ada penambahan volume sampah, pihaknya belum sampai menambah armada pengangkutan sampah. Saat ini, total armada yang siap melayani masyarakat, sebanyak 23 armada. 

"Kita terus berupaya melayani pengangkutan sampah di 24 kecamatan. Untuk di kecamatan yang jauh, pengangkutan ada yang per dua Minggu," katanya.

Terkait peningkatan jumlah volume sampah, Indra membeberkan, bukan hanya dipengaruhi musim buah saja, namun juga karena faktor kian bertambahnya jumlah penduduk.

Mengingat sampah terbanyak berasal dari sampah rumah tangga.

"Untuk langkah pengurangan volume sampah ke TPA, solusinya ya pemilahan. Jika sampah rumah tangga di masyarakat sudah dipilah sebelum dibuang, sampah yang masuk ke TPA otomatis jadi berkurang," jelasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved