Hilang di Kebun di Empat Lawang
10 Jam Hilang di Kebun Kopi, Pemuda di Empat Lawang Ditemukan Linglung, Sadar Setelah Pundak Ditepuk
Pemuda hilang 10 jam di kebun kopi di Empat Lawang ditemukan warga dalam kondisi linglung.
Penulis: Sahri Romadhon | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, EMPAT LAWANG - Muhammad Rulan Pinanta (24) warga Desa Talang Randai, Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker), Empat Lawang sempat dilaporkan hilang di kebun kopi tak jauh dari rumahnya.
Setelah menghilang selama lebih kurang 10 jam di kebun kopi, Rulan berhasil ditemukan namun kondisinya linglung.
Rulan yang saat itu berjalan seorang diri seperti orang kebingungan, berhasil ditemukan warga.
Ia bisa sadar setelah warga yang menemukannya itu menepuk bahunya dari belakang meski dengan tatapan mata masih terlihat kosong.
Sebelumnya, Rulan dilaporkan menghilang saat sedang memetik buah cabe rawit merah bersama temannya di kampung VII Air Ringkih Desa Air mayan Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker), Empat lawang.
Ia dilaporkan menghilang sekitar jam 3 sore dimana setelah warga dan petugas melakukan pencarian ia berhasil ditemukan sekitar jam 1 dini hari di tengah perkebunan kopi.
Diketahui pagi harinya bersama dengan 4 temannya ia diupah memetik buah cabai di lokasi perkebunan itu, dimana temannya menyadari hilangnya M Rulan Pinanta sekitar jam 3 sore.
“Awalnya korban yang dilaporkan hilang ini memetik cabai dari sabtu pagi dimana saat istirahat makan siang korban masih ada lalu sekitar jam 3 sore 1 dari 4 teman korban bernama Razi sadar jika korban sudah tidak ada di kebun cabai tersebut,” kata Kapolsek Paiker, Ipda Hendri Suhendri didampingi Bhabinkamtibmas Polsek Paiker, Brigpol Eko Sutoko, Minggu (21/1/2024).
Baca juga: Cerita Pilu Satu Keluarga Tinggal di Gubuk Reyot Nyaris Roboh di Ogan Ilir, Butuh Bantuan Pemerintah
Didapat info lebih lanjut berdasarkan pengakuan M Rulan Pinanta setelah berhasil ditemukan warga yang mencarinya selama ia menghilang ia merasa mengikuti temannya yang bernama Ranggi.
“Berdasarkan keterangan korban setelah ditemukan karena pada saat panen ia memetik cabai bersama dengan Razi, selama hilang ia merasa mengikuti Razi kemanapun Razi pergi,” jelasnya.
Bahkan tidak hanya sampai disitu juga ada keanehan lainnya, M Rulan Pinanta bercerita jika ia berjalan saat itu dalam keadaan masih sore hari.
Padahal warga bersama petugas telah melakukan pencarian terjadapmya sejak Sabtu sore hingga malam terhitung hingga 10 jam hingga ia ditemukan dalam keadaan linglung.
Adapun saat ini dari info terbaru M Rulan Pinanta telah pulang ke rumahnya di Desa Tapang Randai dalam keadaan sehat.
Bocah Hilang di Kebun
Kejadian orang hilang di kebun kawasan Kabupaten Empat Lawang bukan yang pertama kali terjadi.
Sebelumnya, SR bocah 5 tahun juga dilaporkan hilang di kebun kopi orangtuanya di Kabupaten Empat Lawang.
Setelah 19 jam dilakukan pencarian, SR ditemukan sedang menangis di bawah rimbunan pohon bambu yang berjarak sekitar 1 km dari pondok tempatnya dilaporkan hilang.
SR ditemukan dalam keadaan sehat, setelah ditemukan oleh warga dan petugas ia langsung diberi makan dan minum.
Kapolsek Pasemah Air Keruh (Paiker), Ipda Hendri Suhendri menyampaikan SR ditemukan di arah belakang pondok tempatnya menghilang sekitar 1 km jauhnya.
“Ditemukan sekitar jam 11.30 oleh warga bersama petugas,” katanya, Senin (15/1/2024).
Ia menjelaskan lokasi ditemukannya SR yakni di atas bukit, dimana saat itu petugas dan warga yang melakukan pencarian mendengar teriakan SR.
“Ada yang mendengar teriakan anak kecil dengan jarak 10 meter kurang lebih 40 menit pencarian anak yang dilaporkan hilang ditemukan di bawah rimbunan pohon bambu sambil menangis,” jelasnya.
SR saat ini telah dievakuasi dan dibawa oleh petugas ke Puskesmas Nanjungan Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker).
Kronologi SR hilang saat orangtuanya sedang mencuci piring, Minggu (14/1/2024) sekitar jam 4 sore.
Kebun orang tuanya terletak di area Sungai Asahan Kampung VII Air Ringkih Desa Air mayan, Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker).
Saat itu ibunda SR, Berta (30) sempat pamitan ke anaknya untuk mencuci piring ke sumber air yang ada di kebunnya.
Jelang 10 menit saat Berta kembali ke pondok kebunnya selesai mencucui piring ia mendapati anaknya SR sudah tidak ada di pondok miliknya di kebun tersebut.
Ia sempat mencari akan tetapi karena anaknya itu tidak kunjung ditemuan ia pun pulang ke desa untuk mengabari sanak saudara guna ikut membantu melakukan pencarian.
Pencarian terhadap SR pun dilakukan beramai-ramai sejak Minggu malam hingga pagi ini oleh keluarga, warga sekitar dan petugas kepolisian.
Anak Hilang 3 Hari 3 Malam di Kebun
Selain SR, sebelumnya juga ada bocah usia 5 tahun bernama Gilang Noprianto yang dilaporkan hilang dari kebun Cokelat di Desa Nanjungan, Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker), Empat Lawang.
Gilang sebelumnya tersesat hingga 3 hari 3 malam sendirian lamanya usai ikut ayahnya perbaiki saluran air di kebun cokelat.
Gilang ditemukan dalam keadaan lemas dan kelaparan oleh warga dan petugas yang telah mencarinya selama 3 hari 3 malam lamanya.
Kepada wartawan Ahmad Mulyani ayah dari Gilang Noprianto bercerita hingga saat ini dirinya masih belum bisa banyak bertanya kepada anaknya sebab anaknya belum bisa dibujuk untuk bercerita.
"Kalau menurut cerita anak saya selama 3 hari 3 malam ia sampai di tempat ia ditemukan itu yang membawanya adalah bapaknya atau saya, ibunya, dan uwaknya," kata Ahmad Mulyana, Selasa (7/11/2023).
Selain itu anaknya bercerita selama 3 hari 3 malam anaknya menghilang di perkebunan cokelat hingga masuk pinggiran hutan Gilang Noprianto mengaku memakan buah durian.
"Makannya buah durian katanya, akan tetapi tidak bisa dikupas duriannya karena tidak ada pisau," ujarnya.
Selain itu saat pertama kali Gilang bertemu dengannya setelah berhasil ditemukan usai 3 hari 3 malam tersesat Gilang menyampaikan keluhan kapadanya.
"Ia bercerita lecet-lecet di kaki dan tangannya ia dibawa oleh bapaknya ke rumpun bambu terus terjatuh terus kena sepatu boots. Selain itu saat ditemukan Gilang bercerita Uwak, ibu dan bapaknya menghilang," jelasnya.
Ahmad Mulayana juga bercerita dan membenarkan jika anaknya Gilang bukanlah orang pertama yang tersesat di lokasi tersebut, sebelumnya sudah ada 6 orang yang juga pernah tersesat di sana.
Kronologi ditemukannya Gilang Noprianto bocah 5 tahun di Desa Nanjungan, Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker), Empat Lawang yang tersesat di perkebunan usai ikut ayahnya perbaiki saluran air.
Gilang pertama kali ditemukan oleh Sihardin (52) dan Herman (45) dalam keadaan lemas sebab kelaparan di Sungai Gemuru Kecamatan Pasemah Air Keruh pada Jumat 3 November sekitar jam 14:50.
Jarak lokasi ditemukannya Gilang dengan lokasi awal dia menghilang yakni sekitar 3 hingga 5 km.
Juga dikatakan Gilang bukanlah orang pertama yang pernah menghilang atau tersesat di lokasi perkebunan tersbebut.
Sebelumya sudah ada 5 warga yang pernah menghilang di lokasi yang sama.
Dilaporkan awalnya Sihardin dan Herman yang ikut mencari mendengar ada suara anak di tengah perkebunan tersebut.
Anak tersebut berkata meminta pertolongan sembari menyebut ayah, mendengar ada suara anak kecil meminta pertolongan Sihardin dan Herman bersama warga lainnya langsung menuju sumber suara tersebut.
"Lokasi tersebut diperkirakan kurang lebih 3 sampai 5 km dari lokasi korban menghilang, di lokasi tersebut terdapat kayu besar. Sesampainya disana Herman memanggil Gilang, tanpa diduga dijawab oleh korban," kata Kapolsek Pasemah Air Keruh, Ipda Hendri Suhendri.
Herman langsung mendekat ke arah suara yang meminta pertolongan itu lalu ia melihat Gilang sedang terbaring lemas diatas batu Sungai Gemuru.
Benar saja didapati Gilang sudah dalam keadaan lemas.
Kata pertama yang dia ucapkam kepada warga yang menemukannya yakni ia ingin makan ikan nila atau mujair.
"Selanjutnya warga langsung membawa korban menuju desa untuk diberikan pertolongan pertama," imbuhnya.
Orang Hilang di Kebun di Empat Lawang
hilang di kebun
Desa Talang Randai Empat Lawang
berita empat lawang
Tribunsumsel.com
Jalintim Palembang-Betung Bergelombang Hingga Sering Makan Korban, Askolani Akan Temui Menteri PU |
![]() |
---|
Ditahan Setelah 11 Tahun Buron, Litao Anggota DPRD Wakatobi Bantah Terlibat Pembunuhan |
![]() |
---|
Gegara Obat Nyamuk Bakar, Rumah Petani di PALI Kebakaran Saat Ditinggal Pemilik ke Kebun |
![]() |
---|
Karier Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu di Ujung Tanduk usai Mabuk hingga Bawa Selingkuhan |
![]() |
---|
Tiba-tiba Dijadikan Tersangka, Briptu Rizka Siapkan Langkah Hukum usai Dituduh Bunuh Suaminya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.