Berita PALI

Cerita Warga Desa Curup PALI Tidur di Atas Genangan Banjir, Bertahan di Rumah Meski Sudah Terendam

Dua pekan terdampak banjir, warga Desa Curup PALI tetap memilih bertahan di rumah mereka masing-masing dan belum mengungsi.

Editor: Vanda Rosetiati
SRIPO/APRIANSYAH ISKANDAR
Dua pekan terdampak banjir, warga Desa Curup PALI tetap memilih bertahan di rumah mereka masing-masing dan belum mengungsi. Manaf warga Dusun II Desa Curup menunjukkan kondisi rumah nya, yang selama seminggu ini terendam banjir, Selasa (16/1/2024). 

"Kalau untuk saat ini masih bertahan dirumah, nanti lah kalau Air naik lagi baru akan mengungsi, kemarin juga sudah ditawarkan jika kondisi tidak memungkinkan lagi di suruh mengungsi ke sekolah di dekat sini,"imbuhnya.

Berbeda dengan Manaf, Marsuki yang juga merupakan warga Dusun II Desa Curup, selama seminggu ini, ia sudah tidak tidur dirumahnya dan menumpang di rumah keluarga yang berada disamping rumahnya.

"Sudah seminggu ini sudah tidak tidur dirumah, sudah setinggi lutut air masuk kerumah, untuk barang-barang yang ada didalam rumah cuma dinaikan saja ke atas lemari agar dan plafon agar tidak terendam,"ujarnya.

Rumah Marsuki sama dengan Rumah milik Manaf, yang bukan merupakan rumah panggung, sehingga kalau banjir sangat terdampak sekali.

Ia juga mengatakan kalau kondisi banjir saat ini merupakan yang terparah sejak tahun 2004 silam yang pernah melanda Desa Curup sebelumnya.

"Memang kadang tiap tahun Desa Curup langganan banjir, meski rumah saya buka. Rumah panggung, tapi setiap banjir tidak sampai masuk kerumah, hanya dibelakang rumah saja yang terendam, tahun ini yang terparah karena sudah sampai sini Air nya,"tuturnya.

Selain merendam rumah, Marsuki juga mengatakan kalau banjir kali ini juga merendam kebun karet miliknya dan tidak bisa melakukan aktivitas menyadap karet.

"Sudah 2 Minggu tidak nyadap, kalau masih banjir terus susah juga kita pak, tidak bisa cari uang, saat ini hanya mengandalkan dari tabungan dan bantuan sembako untuk kebutuhan makan sehari-hari,"ucapnya.

Marsuki juga berharap kondisi banjir ini segera surut dan tidak berlangsung lama, karena menurutnya jika terus berlarut-larut aktivitas perekonomian warga lumpuh total.

"Saya juga berharap bantuan sembako yang diberikan jangan sampai terputus, sampai kondisi banjir ini benar-benar surut dan masyarakat bisa beraktivitas lagi, karena kebutuhan pokok tersebut saat ini memang sangat diperlukan, "pintanya. (sripoku/apriansyah iskandar)

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved