Buaya Riska Dituding Terkam Warga

Masih Ingat Buaya Riska? Kabar Baik Akan Kembali ke Bontang, Pak Ambo Bahagia Ungkap Tempat Barunya

Masih ingat buaya riska, kini kabarnya akan kembali ke Bontang ungkap tempat barunya.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
Youtube fitriyani RISKA
Masih ingat buaya riska, kini kabarnya akan kembali ke Bontang. 

Tak hanya akan dihuni Buaya Riska, berdasarkan pernyataan Pj Gubernur Akmal Malik, kawasan mangrove itu akan dikembangkan kawasan wisata terpadu dan juga wisata kuliner.

Menurut Pj Gubernur, dengan membawa Buaya Riska ke Bontang bisa menjadikan tempat wisata dan bisa mengundang orang untuk datang melihat Buaya Riska.

"Saya mendorong tapi tetap memperhatikan kaidah-kaidah aturan yang ada, koordinasi dengan BKSDA, bagaimana pun ini adalah makhluk yang buas," ucap Akmal Malik berdasarkan unggahan video di YouTube Fitriyani Riska, Kamis (4/1/23).

Pak Ambo Marah Besar, Buaya Riska Dipindahkan Tanpa Sepengetahuannya, Kini Tak Bisa Lagi Dilihat
Pak Ambo Marah Besar, Buaya Riska Dipindahkan Tanpa Sepengetahuannya, Kini Tak Bisa Lagi Dilihat (Kolase Tribunsumsel.com)

Muhammad Ali, pemilik lahan mangrove pun menyetujui tempatnya menjadi lokasi baru Buaya Riska.

Ternyata, pemilik lahan mangrove juga punya pengalaman baik bersama Buaya Riska.

Baca juga: Pak Ambo Marah Besar, Buaya Riska Dipindah ke Tabang Zoo Tanpa Informasi, Kini Tak Bisa Lagi Dilihat

Sehingga, dengan senang hati ia memperbolehkan Buaya Riska menghuni kawasan mangrove miliknya.

Apalagi, tujuannya juga untuk kepentingan pemerintah dan masyarakat banyak.

Dipindah Februari

Ditempat lain, kepada TribunKaltim.co, Eko Satrya, Ketua Masyarakat Sadar Wisata (Masata) Kota Bontang mengungkapkan rencana pengembalian Buaya Riska, dilakukan pada Februari mendatang.

"Apakah sebelum pemilu atau sesudah nanti kita lihat. Yang jelas Februari," kata Eko saat dihubungi Tribunkaltim.co, Senin (15/1/2024).

Eko Satrya mengaku akan bertemu Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik dan Kepala BKSDA Kaltim Ari Wibawanto pada Rabu (17/1) untuk membahas rencana, pengambalian buaya yang direlokasi dari sungai Guntung tahun lalu itu.

Hal tersebut setelah pihaknya merampungkan pembangunan kandang khusus untuk buaya tersebut, di kawasan konservasi mangrove, di RT 01, Kelurahan Tanjung Laut Indah, Kecamatan Bontang Selatan.

Dari pantauan Tribunkaltim.co di lokasi, kandang itu dibangun dengan material kayu ulin, berbentuk kotak. Pagar menjulang tinggi sehingga pengunjung nantinya hanya bisa melihat dari dekat namun tetap aman.

Eko menjelaskan, luas kandang tersebut 20×22 meter persegi. Dibangun dengan biaya kolektif bantuan para donatur, partisipan dan pecinta satwa.

Namun, Eko tidak menjelaskan berapa jumlah dana yang terkumpul. "Masih proses direkap," bebernya.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved