Berita OKI

Curhat Petani Di Lempuing OKI Merugi Akibat Banjir, Lahan 1 Hektar Terendam Berimbas Gagal Panen

Tidak hanya merendam permukiman, luapan banjir sungai Lempuing OKI juga merendam perkebunan milik masyarakat.

TRIBUNSUMSEL.COM/WINANDO DAVINCHI
Senen, petani karet di Lempuing OKI merugi hingga jutaan rupiah karena gagal panen akibat banjir. 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG -- Tidak hanya merendam permukiman, luapan banjir Sungai Lempuing OKI juga merendam perkebunan milik masyarakat.

Terdapat ratusan hektar sawah dan kebun karet millik warga terendam banjir yang sudah berlangsung sekitar sepekan terakhir.

Pantauan di lokasi pada Senin (15/1/2023) siang, tampak banjir sedalam 40 cm hingga 1 meter merendam kebun karet warga yang berada di sisi jalan Desa Lubuk Makmur, Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Banjir yang merendam kebun karet membuat warga tidak bisa menyadap.

Selain karena banjir yang cukup dalam sehingga warga tidak bisa menyadap, banjir juga membuat produksi getah menurun.

Salah seorang petani karet, Senen menyebut ada sekitar setengah hektar kebun karet miliknya terendam banjir.

Baca juga: Pj Gubernur Sumsel Lantik Pj Bupati OKI, Ingatkan Antisipasi Karhutla, Bukan Saat Kebakaran

Hanya tersisa beberapa pohon saja yang tidak terendam.

Dikarenakan dari total 300 pohon, cuma 80 pohon yang bisa disadap membuat penghasilannya turun drastis.

"Sejak awal tahun 2024 ini kebun saya kebanjiran karena air sungai Lempuing meluap. Jadi dari yang biasanya bisa mendapatkan 100 kilo getah per 2 pekan, sekarang palingan tidak sampai 40 kilo saja," katanya kepada Tribunsumsel.com.

Menurutnya air sungai telah meluap sebanyak 2 kali dalam sebulan terakhir dikarenakan hujan deras yang turun hampir setiap harinya.

"Ya, kemarin sempat terendam banjir dan surut. Ini kali kedua banjir lagi dan lebih parah karena lama surutnya akibat hujan yang terus turun. Bahkan disini ada beberapa rumah warga yang sudah terdampak," tambahnya.

Tidak hanya kebun karet, Senen juga mengatakan tidak jauh dari sini ada ratusan hektar sawah yang ikut terendam banjir besar dan dipastikan petani akan mengalami gagal panen.

"Saya sendiri punya 1 hektar lahan dan diprediksi di Desa Lubuk Makmur ada ratusan hektar sawah yang terendam," ungkapnya.

Senen bersama puluhan petani lain terpaksa untuk mengikhlaskan sawah digenangi air karena hujan yang turun deras.

"Apes pokoknya, baru saja ditanam dan dikasih pupuk. Malah terendam banjir dan merugi nggak bisa panen," ucap dia.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved