Banjir di Muratara

Atasi Banjir di Muratara Ini yang Dilakukan Pemprov Sumsel, Kerugian Akibat Bencana Masih Dihitung

Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni mengungkap langkah dilakukan Pemprov Sumsel mengatasi banjir di Muratara, kerugian akibat bencana masih dihitung.

Penulis: Hartati | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/HARTATI
Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni mengungkap langkah dilakukan Pemprov Sumsel mengatasi banjir di Muratara, kerugian akibat bencana masih dihitung, Sabtu (13/1/2024). 

Sebelumnya, satu jembatan gantung di Desa Batu Gajah putus setelah diterjang rumpun bambu yang hanyut saat air sungai Rupit pasang.

Selain 7 jembatan putus, ada 2 unit rumah warga yang hanyut di Desa Pulau Kidak, Kecamatan Ulu Rawas.

40 Faskes Terendam

Sejauh ini dilaporkan banjir telah merendam 40 unit bangunan fasilitas kesehatan (faskes). 

Fasilitas kesehatan yang sudah terendam banjir antara lain 1 Puskesmas, 10 Pustu, dan 29 Polindes.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muratara, Tasman Majid mengatakan pihaknya telah menurunkan mobil klinik dan mendirikan sejumlah posko berobat darurat. 

Posko-posko kesehatan tersebut didirikan di dataran tinggi, namun mudah dijangkau oleh warga terdampak banjir yang ingin berobat. 

"Kita ada mobil klinik, sifatnya mobile, berpindah-pindah, kemudian kita juga buka posko-posko kesehatan darurat," kata Tasman.

28 Sekolah Terendam

Selain itu, ada 28 sekolah yang sudah terendam banjir, terdiri dari 20 SD dan 8 SMP. 

Plt Kepala Dinas Pendidikan Muratara, Zazili mengatakan sekolah-sekolah yang terdampak banjir sudah meliburkan aktivitas belajar mengajar. 

"Untuk sekolah yang terendam banjir kita sarankan kepala sekolah meliburkan sementara sampai menunggu banjir surut," katanya. 

Zazili mengatakan kalau pun aktifitas belajar mengajar dipindahkan ke lokasi yang lebih aman dari banjir dirasanya tidak ada tempat alternatif. 

"Karena ini bencana alam, mau dialihkan juga rasanya tidak ada gedung atau ruangan untuk belajar. Jadi kalau sudah tidak banjir lagi nanti baru sekolah masuk kembali, wajib masuk lagi," katanya.
 

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved