Banjir di Muratara
Atasi Banjir di Muratara Ini yang Dilakukan Pemprov Sumsel, Kerugian Akibat Bencana Masih Dihitung
Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni mengungkap langkah dilakukan Pemprov Sumsel mengatasi banjir di Muratara, kerugian akibat bencana masih dihitung.
Penulis: Hartati | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sejumlah langkah dilakukan Pemprov Sumsel mengatasi banjir di Muratara, kerugian akibat bencana masih dihitung.
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menyalurkan bantuan bagi korban banjir di Musi Rawas Utara (Muratara) untuk meringankan korban.
Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni mengatakan sudah melakukan koordinasi dengan tim terkait mengenai banjir di Murata.
Pemprov mengirim tim untuk menangani banjir dan ini juga perlu atensi dari semua pihak.
"Upaya pencegahan sudah dilakukan dengan menggelar rapat bagaimana mencegah banjir, jika sudah banjir bagaimana penanganannya dan juga pasca bencana ditangani," ujar Fatoni disela kegiatan lomba simulasi code blue di PSCC, Sabtu (13/1/2024).
Baca juga: Terdampak Banjir di Muratara, BSB Alihkan Layanan Kantor Cabang ke Cabang Pembantu
Langkah yang dilakukan Pemprov Sumsel mengenai banjir di Muratara yakni memberikan bantuan sembako, obat-obatan hingga memulihkan psikis korban banjir agar tidak trauma.
Bantuan itu diserahkan Pemprov Sumsel melalui BPBD Sumsel ke Wakil Bupati Muratara Ahmad Inyatullah berupa 600 paket sembako, selimut dan tenda.
Selain itu, sejumlah petugas juga diturunkan untuk memberikan fasilitas trauma healing menjadi langkah rehabilitasi yang tepat bagi para korban bencana untuk menyembuhkan diri pasca bencana.
"Untuk kerugian akibat banjir ini belum dapat ditaksir, masih dalam penghitungan petugas BPBD Muratara. Tapi yang jelas dilaporan terdapat 8 jembatan gantung putus," ujar Kepala BPBD Sumsel Iqbal.
Jembatan Putus, 2 Rumah Hanyut
Banjir melanda Bumi Beselang Serundingan ini akibat luapan sungai Rupit dan sungai Rawas dampak dari curah hujan tinggi sejak dua pekan terakhir.

Meningkatnya debit air sungai Rupit dan Rawas juga mengakibatkan ada 7 jembatan gantung yang putus diterjang arus yang deras.
"Banjir susulan ada 6 jembatan yang putus, minggu lalu ada satu yang putus di Batu Gajah, jadi totalnya sudah 7," kata Koordinator Posko Induk Banjir Pemkab Muratara, Suhardiman.
Jembatan yang putus berada di Kelurahan Muara Kulam, Desa Sosokan, Desa Muara Kuis, Desa Lesung Batu.
Kemudian, di Dusun Tanjung Beringin Desa Muara Kuis, dan jembatan gantung Dusun Kemang Desa Muara Kuis.
Sebelumnya, satu jembatan gantung di Desa Batu Gajah putus setelah diterjang rumpun bambu yang hanyut saat air sungai Rupit pasang.
Selain 7 jembatan putus, ada 2 unit rumah warga yang hanyut di Desa Pulau Kidak, Kecamatan Ulu Rawas.
40 Faskes Terendam
Sejauh ini dilaporkan banjir telah merendam 40 unit bangunan fasilitas kesehatan (faskes).
Fasilitas kesehatan yang sudah terendam banjir antara lain 1 Puskesmas, 10 Pustu, dan 29 Polindes.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muratara, Tasman Majid mengatakan pihaknya telah menurunkan mobil klinik dan mendirikan sejumlah posko berobat darurat.
Posko-posko kesehatan tersebut didirikan di dataran tinggi, namun mudah dijangkau oleh warga terdampak banjir yang ingin berobat.
"Kita ada mobil klinik, sifatnya mobile, berpindah-pindah, kemudian kita juga buka posko-posko kesehatan darurat," kata Tasman.
28 Sekolah Terendam
Selain itu, ada 28 sekolah yang sudah terendam banjir, terdiri dari 20 SD dan 8 SMP.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Muratara, Zazili mengatakan sekolah-sekolah yang terdampak banjir sudah meliburkan aktivitas belajar mengajar.
"Untuk sekolah yang terendam banjir kita sarankan kepala sekolah meliburkan sementara sampai menunggu banjir surut," katanya.
Zazili mengatakan kalau pun aktifitas belajar mengajar dipindahkan ke lokasi yang lebih aman dari banjir dirasanya tidak ada tempat alternatif.
"Karena ini bencana alam, mau dialihkan juga rasanya tidak ada gedung atau ruangan untuk belajar. Jadi kalau sudah tidak banjir lagi nanti baru sekolah masuk kembali, wajib masuk lagi," katanya.
Baca berita lainnya langsung dari google news
Sudah 9 Hari Rawas Ilir Muratara Teredam Banjir, Ketinggian Air Mencapai 3 Meter, Listrik Padam |
![]() |
---|
Pasca Banjir Bandang Muratara, Tim Gabungan Bersihkan Sampah Bambu yang Tersangkut di Tiang Jembatan |
![]() |
---|
18 Jembatan Hancur Diterjang Banjir di Muratara Bakal Dibangun Bertahap, Telan Anggaran Rp 46 Miliar |
![]() |
---|
Dampak Banjir Bandang di Muratara, 312 Rumah Rusak, Ada yang Roboh Hingga Hanyut |
![]() |
---|
Detik-detik Menegangkan Warga Muratara Selamatkan Diri Nyaris Terseret Arus Bersama Jembatan Putus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.