Pegawai Kios Semangka Kramat Jati Tewas

Curhat Bos Pegawai Kios Semangka di Pasar Rugi Rp 30 Juta Imbas DJ Pelaku Pembunuhan Siram Air Keras

bos pemilik semangka tempat korban bekerja, Sudarto (55) mengaku merugi Rp30 juta imbas insiden pegawainya tewas disiram air keras di pasar Kramatjati

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Bima Putra/TribunJakarta.com
Bos pemilik semangka tempat korban bekerja, Sudarto (55) mengaku merugi Rp30 juta imbas insiden pegawainya tewas disiram air keras di pasar Kramatjati 

TRIBUNSUMSEL.COM- Insiden pembunuhan pegawai kios semangka tewas disiram air keras hingga dibacok pelaku berinisal DJ mengalami dampak bagi pemilik kios.

Diketahui, aksi penyiraman air keras dan pembacokan yang dilakukan DJ terhadap Sutomo terjadi di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur pada Senin (8/1/2024) dini hari.

Video aksi sadis Dede Jaya itu terekam oleh kamera CCTV hingga viral di media sosial.

Baca juga: Alasan Wanita di Sidoarjo Diminta Bayar Rp 11 Juta Pindahkan Tiang Listrik, PLN Singgung Soal Dampak

Akibat tindakan pelaku membuat banyak orang susah, termasuk bos pemilik semangka tempat korban bekerja, Sudarto (55).

Ada sekitar tiga ton semangka kena cipratan air keras yang disiramkan Dede Jaya.

Karena itu, Sudarto merugi sampai Rp 30 juta.

"Sekitar tiga ton (semangka) kena cipratan air keras. Itu kalau dinominalkan, kerugian saya Rp 30 jta," kata Sudarto dikutip dari Tribunjakarta.com

"Buah semangka juga kena cipratan, pada gosong," sambungnya.

Sudarto menjelaskan awal mula mendapatkan kabar Sutomo kena musibah.

Di tengah malam, Sudarto Sudarto mengaku dapat telepon dari salah satu anak buahnya.

"Pas lagi tidur dihubungi anak buah 'Mas, silahkan ke pasar, anak buahnya dibacok orang' Saya kaget, langsung bangun," ucapnya.

Baca juga: Asal Muasal Air Keras yang Digunakan DJ Siram Pegawai Kios Semangka, Beli Online, Lama Dipendam

Sutomo dibacok ketika sedang melayani pembeli di lapak milik Sudarto.

Saat itu Sutomo sedang bekerja bersama satu rekannya bernama Abbas.

Sudarto bergegas menanyakan kondisi Sutomo dan meminta korban segera dibawa ke rumah sait.

"Saya bilang 'Sekarang cari mobil, bawa ke rumah sakit', saya suruh bawa ke RS Polri Kramat Jati," cerita Sudarto.

Aksi DJ yang melakukan penyiraman air keras dan pembacokan terhadap pedagang semangka bernama Sutomo dipicu karena sakit hati istri selingkuh
Aksi DJ yang melakukan penyiraman air keras dan pembacokan terhadap pedagang semangka bernama Sutomo dipicu karena sakit hati istri selingkuh (Instagram via Tribun Jakarta)

Sudarto pun menyusul korban ke rmah sakit.

Setibanya Sudarto di rumah sakit, korban masih hidup. Namun akhirnya nyawa Sutomo tak tertolong.

Sudarto tak menyangka pelaku dengan sadis melakukan pembunuhan tersebut dengan sekejap mata.

"Di RS Polri saya cek CCTV dari HP saya. Pas di putar itu jam 00:10 WIB, kaget saya,"

"Wah sadis ini, dia (pelaku) tiba-tiba datang dan lempar air keras secepat kilat dari CCTV," sambungnya.

Adapun dalam video yang beredar, pelaku datang langsung menyiram korban dengan air keras yang dibawanya.

Korban yang sempat lemah tak berdaya meminta pertolongan itu, kembali dihabisi oleh pelaku mengeluarkan celurit hingga membacoknya berkali-kali.

Usai melakukan aksinya, sang pelaku kabur meninggalkan Sutomo dalam kondisi terluka parah.

DJ akhirnya berhasil diringkus, polisi menggelandangnya ke Polsek Kramat Jati.

Kepada polisi, DJ mengungkapkan asal muasal air keras yang dibawanya untuk menyiram korban.

Baca juga: Pengakuan DJ Siram Air Keras & Bacok Pegawai Kios Semangka di Pasar Kramat Jati, Kesal Istri Direbut

Ternyata, DJ sudah lama menyimpan dendam kepada korban karena sakit hati setelah memergoki isi chat korban dengan istrinya selingkuh.

Hingga pada Desember 2023, Dede Jaya membeli air keras via online.

"Desember 2023 tersangka memberi air keras lewat online," ucap Kapolres Jakarta Timur, Kombes Leonardus Simamarta pada Selasa (9/1/2024).

Selang sebulan kemudian atau pada Minggu (7/1/2024), niatan Dede Jaya untuk menghabisi nyawa Sutomo kian besar.

Lantas di hari Senin dini hari kemarin, Dede Jaya yang telah mempersiapkan air keras dan celurit pun melancarkan aksinya.

"Luka yang dialami luka di pipi kanan, leher kanan, tangan kanan, dan perut," pungkas Kombes Leonardus Simamarta.

"Tersangka memukul korban berulang-ulang, tersangka membacok korban mengenai bahu kanan, pipi kanan, paha kanan mengakibatkan luka terbuka," sambungnya.

Motif

Adapun rasa sakit hati itu bermula dari pelaku yang memergoki pesan istrinya dan korban di WhatsApp pada Oktober 2023.

Istri pelaku ternyata memiliki hubungan spesial dengan korban.

Kala itu Dede Jaya sempat menyidang istrinya dan korban.

Di momen itulah Dede Jaya menumpahkan rasa sakit hatinya akibat pengkhianatan cinta sang istri.

"Awal Oktober tersangka dengan korban dan istri tersangka menguliti permasalahan keluarga, bahwa tersangka sakit hati karena ada hubungan asmara antara korban dengan istri tersangka," ujar Leonardus.

Dede Jaya kemudian bercerita awal mula mengetahui perselingkuhan istrinya dan korban.

Rupanya Dede Jaya sempat memergokinya lewat chat di WhatsApp.

"Dari chat, dari perkataan. Terus dirembuk ke keluarga saya, akhirnya dia mengakui (ada perselingkuhan)," ucap Dede Jaya.

Malahan informasinya, Sutomo juga sudah memberi uang damai sebesar Rp 5 juta .

Baca juga: DJ Pelaku Siram Air Keras dan Bacok Pegawai Kios Semangka Jadi Tersangka, Terancam 15 Tahun Penjara

Namun begitu polisi masih belum bisa memastikan.

"Nanti kami akan ungkap saat pemeriksaan pada pelaku. Nanti kan informasi tadi harus diklarifikasi lagi," katanya.

Meski beitu Dede Jaya masih menyimpan dendam ke Sutomo.

Sebelumnya, video rekaman CCTV memperlihatkan peristiwa pembacokan terhadap pedangang semangka di pasar Kramat Jati viral di media sosial.

Awalnya, DJ yang mengenalkan hoodie hijau dengan penutup wajah tanpa basa-basi datang menyiram korban dengan cairan dudga kuat adalah air keras.

Sutomo mengalami serangan membabi buta di kios semangkanya pada sekitar pukul 01.00 WIB.

Tak sampai itu, Dede juga memukuli korban yang hanya bisa menunduk karena tersiram air keras.

Bahkan saat itu Sutomo tampak seketika kesakitan, dan sejumlah kulit semangka yang berada di sekitar kios tampak melepuh terkena cipratan.

Mengetahui korban lemah, pelaku lantas mengeluarkan sebuah celurit dari dalam jaketnya.

Ia kemudian membacok Sutomo beberapa kali hingga membuat tubuh korban berdarah.

DJ terdengar beraksi sambil berteriak bak meluapkan kekesalannya.

Tubuh Sutomo akhirnya ambruk setelah celurit yang dibawa Dede menancap di bahunya.

Setelah itu DJ kabur dan meninggalkan Sutomo yang terluka parah.

Sutomo kemudian melambaikan tangannya lalu berteriak minta tolong dengan kondisi berdarah ke orang sekitar di pasar.

"Tolong," teriaknya dikutip dari video yang diunggah Instagram merekamjakarta, Selasa (9/1/2024).

Saat kejadian tersebut, para pembeli dan pedagang lain di Pasar Induk Kramat Jati lainnya tidak dapat berbuat banyak untuk menolong Sutomo.

Sebab, mereka takut menjadi sasaran penyerangan pelaku yang membawa air keras dan celurit.

"Karena pelaku bawa senjata jadi enggak ada yang berani menolong. Setelah pelaku pergi baru pada menolong. Kalau saya pas kejadian enggak ada di lokasi karena masuk (kerja) siang)," ujarnya.

Usai melakukan aksinya, sang pelaku kabur meninggalkan Sutomo dalam kondisi terluka parah.

"Setelah membacok itu pelaku kabur. Korban awalnya masih hidup, tapi pas dibawa pedagang lain ke RS Harapan Bunda di sana meninggal. Kemungkinan kehabisan darah," tutur Imron.

Lalu Sutomo sempat dibawa Rumah Sakit (RS) Harapan Bunda.

Namun naas, nyawa Sutomo tak dapat diselamatkan meski sudah sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Sutomo tidak tertolong diduga akibat kehabisan darah karena luka kekerasan senjata tajam.

Kini jenazah Sutomo sudah dibawa jajaran Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Kramat Jati ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati untuk proses autopsi keperluan penyelidikan.

Kata Imron, korban sudah bekerja di kios semangka Pasar Induk Kramat Jati atau tempat kejadian perkara, sudah sekitar delapan bulan.

"Korban itu kerja di sini (kios semangka) sudah sekitar delapan bulan. Sebelumnya dia juga kerja di Pasar Induk Kramat Jati. Setahu saya dia ngontrak di sekitar Pasar, tapi saya enggak tahu pasti," tuturnya.

Pelaku Diringkus di Pamulang

DJ alias Dede Jaya diringkus oleh Unit Reskrim Polres Kramat ketika bersembunyi pada rumah seorang kerabat di wilayah Pamulang, Tangerang Selatan.

"Pelaku dapat kami amankan kurang dari 12 jam setelah kejadian. Karena ketika kami dapat informasi kejadian itu pukul 04.00 WIB," kata Kompol Tuti Aini selaku Kapolsek Kramat Jati di Jakarta Timur, Senin (8/1/2024) dilansir dari Tribun Jakarta.

Bahkan ia memasang raut wajah sang pelaku sadis itu datar ketika rumahnya dikepung polisi.

DJ juga terlihat sangat tenang meskipun kedua tangannya diborgol.

Saat ditanya soal aksinya terkait pembunuhan Sutomo, DJ memberikan reaksi biasa tanpa adanya penyesalan.

"Siapa namamu?" tanya polisi.

"Dede Jaya," jawabnya.

Setelah diringkus, polisi menggelandangnya ke Polsek Kramat Jati.

Barang bukti diamankan jajaran Unit Reskrim Polsek Kramat Jati dari pelaku di antara satu jaket berwarna hijau yang sebelumnya dikenakan DJ saat membunuh Sutomo.

Kemudian sebilah celurit digunakan untuk membacok korban, dan rekaman CCTV dari kios semangka di los buah Pasar Induk Kramat Jati tempat Sutomo bekerja yang menyorot kejadian.

"Alhamdulillah ya berkat kerjasama semua rekan-rekan Polsek bergabung bersama Jatanras Polres. Dan informasi rekan-rekan dari Pasar Induk akhirnya pelaku tertangkap," ujarnya.

Penyesalan Dede Jaya alias DJ usai bunuh pegawai kios semangka, kini terncam penjara 15 tahun.

Baca juga berita lainnya di Google News

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved