Berita Ogan Ilir

5 Bulan Tol Indralaya-Prabumulih Dibuka, Sudah 6 Kali Kecelakaan, 3 Korban Meninggal Dunia

Dibuka operasional pada 30 Agustus lalu, total sudah enam kali kecelakaan terjadi di ruas Tol Indralaya-Prabumulih, tiga korban meninggal dunia.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/AGUNG DWIPAYANA
Polisi melakukan olah TKP kecelakaan beruntun di Tol Indralaya-Prabumulih pada Kamis (11/1/2024) malam. Dibuka operasional pada 30 Agustus lalu, total sudah enam kali kecelakaan terjadi di ruas Tol Indralaya-Prabumulih, tiga korban meninggal dunia. 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di Tol Indralaya-Prabumulih pada Kamis (11/1/2024) malam yang melibatkan tiga kendaraan.

Kapolres Ogan Ilir AKBP Andi Baso Rahman, melalui Kasat Lantas AKP Nofrizal Dwiyanto menerangkan, kecelakaan terjadi di kilometer 29 dari arah Prabumulih menuju Indralaya.

"Kecelakaan beruntun, semalam kejadiannya sekira pukul 19.00," kata Nofrizal melalui keterangan tertulis, Jumat (12/1/2024).

Kecelakaan berawal saat sebuah mobil truk muatan dengan plat nomor BG 8290 NI datang dari arah Prabumulih menuju Indralaya.

Pada saat melintas di TKP, truk ditabrak dari belakang oleh mobil Honda HRV dengan plat nomor BG 1502 OB.

Tabrakan beruntun tak terelakkan saat Daihatsu Gran Max dengan plat nomor B 1121 BFD yang melaju di lajur sama, menghantam HRV.

Baca juga: Mantan Dirut PT SCM Resmi Ditahan Saat Perayaan Hari Ulang Tahun, Kasus Korupsi PD SPME

Akibat kecelakaan tersebut, tiga orang pengendara mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.

"Pengendara Gran Max atas nama Paul Lumban Tobing, usia 44 tahun, meninggal dunia saat diberi pertolongan di rumah sakit. Sementara dua orang lainnya masih menjalani perawatan intensif," terang Nofrizal.

Tiga kendaraan yang terlibat kecelakaan telah dievakuasi dari TKP, untuk kemudian diamankan ke Mapolres Ogan Ilir.

Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan dan menunggu pengendara HRV pulih untuk diambil keterangan.

"Masih lidik," kata Nofrizal.

Polisi mengimbau pengendara berhati-hati saat berkendara dan memperhatikan kecepatan di jalan tol, terutama pada malam hari.

"Hati-hati, kecepatan disesuaikan. Jika lelah dan mengantuk, lebih baik istirahat. Seperti di Tol Indralaya-Prabumulih sudah ada rest area yang sangat memadai," pesan Nofrizal.

Sejak dibuka operasional pada 30 Agustus lalu, total sudah enam kali kecelakaan terjadi di ruas Tol Indralaya-Prabumulih, tiga orang korban jiwa meninggal dunia.

Selain kasus terbaru, berikut ini daftar kecelakaan lalu lintas di Tol Indralaya-Prabumulih selama hampir enam bulan dibuka operasional  sejak 30 Agustus 2023. 

1. Double Cabin vs Minibus

Kecelakaan lalu lintas pertama di Tol Indralaya-Prabumulih terjadi di kilometer 2 Gerbang Tol Prabumulih, pada Senin (4/9/2023) siang.

Kecelakaan terjadi di jalur searah antara mobil Toyota dobel kabin warna hitam berplat nomor BE 8632 WX dan minibus BH 1647 BE.

Kasat PJR Ditlantas Polda Sumatera Selatan, Kompol Dana Prawira menerangkan, akibat kecelakaan tersebut mobil Toyota dobel kabin mengalami kerusakan di bagian depan.

"Sementara mobil minibus mengalami kerusakan cukup parah," ujar Dana.

Dalam video beredar juga tampak penumpang di mobil minibus terkapar di tengah jalan dengan posisi mobil melintang di jalan.

2. Pikap Hantam Truk

Kecelakaan lalu lintas berikutnya terjadi di kilometer 72+400 jalur A Tol Indralaya-Prabumulih.

Kecelakaan tepatnya terjadi pada Rabu (20/9/2023) siang sekira pukul 11.00 siang, mengakibatkan seorang pengendara meninggal dunia.

Dana menerangkan, kronologi kecelakaan berawal saat sebuah truk melaju dari Indralaya menuju Prabumulih.

Saat melaju, dari arah yang sama melaju mobil pikap dengan plat nomor BG 8631 VF, diduga dengan kecepatan tinggi.

"Setibanya di lokasi kejadian, kendaraan pikap diduga kurang fokus sehingga pengemudi kehilangan kendali dan menabrak kendaraan (truk) di depannya," terang Dana.

Kedua kendaraan terlibat kecelakaan diketahui sama-sama melaju di lajur cepat.

Pada video yang beredar di media sosial, tampak bagian depan mobil pikap ringsek dan tubuh pengemudi terjepit saat sebelum dievakuasi.

"Setelah kecelakaan, kendaraan truk melarikan diri. Korban (pengemudi pikap) meninggal dunia saat di RS (rumah sakit)," ungkap Dana.

Diketahui korban meninggal dunia Alpiansyah, usia 31 tahun warga Dusun II Desa Sugi Waras, Kecamatan Banding Agung, Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan.

Korban meninggal dunia saat diberi pertolongan di Rumah Sakit Pertamina Prabumulih.

3. Toyota Fortuner Terbalik

Keesokannya, kecelakaan lalu lintas terjadi di Tol Indralaya-Prabumulih (Indraprabu) pada Kamis (21/9/2023) pagi sekira pukul 07.30.

Kecelakaan dialami rombongan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Ogan Ilir yang berjumlah lima orang.

Menurut keterangan polisi, kecelakaan tersebut terjadi di kilometer 81 A Tol Indralaya-Prabumulih.

"Kecelakaan berawal saat mobil Toyota Fortuner dengan plat nomor BG 1806 AX berpenumpang lima orang, melaju dari arah Indralaya menuju Prabumulih," kata Dana.

Menurutnya, penyebab kecelakaan diduga sopir lalai karena memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi.

"Sehingga menyebabkan kendaraan hilang kendali saat di tikungan interchange hingga mengakibatkan mobil menabrak guard rail lalu terbalik," jelas Dana.

4. Daihatsu Sigra Hantam Pembatas Jalan

Kecelakaan lalu lintas lainnya di Tol Indralaya-Prabumulih terjadi tepatnya di kilometer 60 pada Senin (25/9/2023) lalu.

Mobil Daihatsu Sigra dengan plat nomor BG 1461 ZA melaju dari arah Indralaya menuju Prabumulih.

Setibanya di TKP, pengemudi mencoba mendahului kendaraan di depannya namun kehilangan kendali lalu menabrak beton barrier.

"Kemudian membanting setir ke arah kiri dan menabrak guard rail. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, selain kerugian material di jalan tol," terang Dana.

5. Livina Seruduk Gran Max

Terbaru, kecelakaan lalu lintas terjadi di ruas Tol Indralaya-Praumulih, tepatnya di Gerbang Tol Prabumulih pada Rabu (8/11/2023) sekira pukul 16.52.

Informasi dari polisi, kecelakaan melibatkan dua kendaraan yakni Nissan Livina dengan plat nomor B 1958 KZZ dan Daihatsu Grand Max plat nomor BG 1618 RK.

Dana menerangkan, berdasarkan pulbaket di lapangan, kendaraan Livina melaju dari arah Indralaya menuju Prabumulih.

"Setibanya di lokasi di exit Gerbang Tol Prabumulih, pengemudi Livina diduga lalai dengan menginjak pedal gas tinggi sehingga menyebabkan kendaraan menabrak kendaraan Grand Max yang berada di depannya," terang Dana.

Kendaraan lalu terseret dan merusak palang gerbang tol hingga terhenti sekitar 20 meter dari titik tabrakan.

Personel Sat PJR bersama petugas tol telah mengevakuasi para pengendara yang terlibat kecelakaan ke Rumah Sakit Pertamina Prabumulih.

Pada insiden tersebut, pengemudi Livina bernama Feri, warga DKI Jakarta, meninggal dunia saat dirawat di Rumah Sakit Pertamina Prabumulih.

Pengelola Tol Indralaya-Prabumulih pun mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar dapat mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol.

"Diimbau berkendara di kecepatan maksimal 80 kilometer per jam, mengecek kondisi kendaraan sebelum mengemudi, memastikan berkendara dalam kondisi prima dan tidak mengemudi dalam kondisi mengantuk," pesan Branch Manager Tol Indralaya-Prabumulih dari PT Hutama Karya, Syamsul Rijal dihubungi terpisah.

Baca berita lainnya langsung dari google news

 

 

 

 

 

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved