Berita Polda Sumsel

Konser Dewa 19 di Ogan Ilir, Polda Sumsel Terapkan Crowd Management untuk Pengamanan Konser

Penerapan pengetahuan terkait crowd management harus dilakukan di setiap acara umum maupun resmi untuk mencegah terjadinya insiden

Editor: Sri Hidayatun
Humas Polda Sumsel
Arahan Kapolda Sumsel pada paparan Kapolres Ogan Ilir dalam kesiapan pengamanan konser musik Dewa rangkaian HUT Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumsel dikantor Bupati Ogan Ilir kota Indralaya, Kamis (11/1/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM,PALEMBANG- Kapolda Sumsel memberikan arahan untuk pengamanan konser musik Dewa rangkaian HUT Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumsel dikantor Bupati Ogan Ilir kota Indralaya, Kamis (11/1/2024).

Saat dimintai keterangan Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Sunarto melalui Kasubbid Penmas AKBP Yenni Diarty SIK mengatakan bahwa Kapolda Sumsel Irjen Pol A.Rachmad Wibowo SIK menyebutkan pentingnya
Crowd Management dan manfaatnya bagi panitia pelaksanaan event berskala besar.

"Mengadakan acara atau event berskala besar seperti gerakan sosial, demonstrasi, konser musik, maupun perayaan hari raya tentunya tidak lepas dari istilah Crowd Management. Crowd Management atau manajemen kerumunan massa merupakan suatu tugas, pengetahuan, dan kewajiban panitia dalam pelaksanaan event,"jelasnya.

Penerapan pengetahuan terkait crowd management harus dilakukan di setiap acara umum maupun resmi untuk mencegah terjadinya insiden yang bisa menimbulkan korban.

Tambah Yenni penerapan Crowd Management dapat membantu panita, pemilik lokasi acara, maupun petugas keamanan menjaga acara berjalan lancar hingga selesai.

"Bagi panitia acara atau event organizer, penerapan Crowd Management memfokuskan keselamatan serta keamanan para pengunjung hingga acara selesai. Dalam pelaksanaan suatu acara besar seperti konser yang nantinya akan dilaksanakan Rangkaian HUT Kabupaten Ogan Ilir," paparnya.

Baca juga: Kapolda Sumsel Hadiri Acara Pisah Sambut Pejabat Baru Polda Sumsel

Baca juga: Bid Propam Polda Sumsel Ingatkan Netralitas Polri dalam Pemilu 2024

Menurut Alumni Akpol 2005 diantara 12 Crowd management ketahui , setidaknya penerapan Crowd Management akan meliputi lima faktor keselamatan diantaranya :

 1.Tentukan pemberian tugas serta tanggung jawab yang jelas untuk setiap panitia.

2. Pastikan terjalinnya kerja sama yang baik untuk menjaga keselamatan pengunjung baik dari EO serta pihak keamanan (TNI dan Polri) serta instansi terkait lainnya

3. Buat perencanaan yang matang untuk keadaan darurat dan berbahaya ketika acara terutama area pintu utama masuk dan keluar penonton serta tempat penonton dan tempat parkir

4.Menyiapkan solusi atas setiap resiko dan area berbahaya yang bisa mengancam keselamatan pengunjung.

5.Memastikan kerumunan pengunjung berada di lokasi yang dianggap aman secara kondusif.

Menurut Yenni diakhir arahannya Kapolda Sumsel mengatakan dengan menggunakan
penerapan Crowd Management yang efektif dan matang, maka kemungkinan terjadinya kerusuhan maupun insiden di antara pengunjung bisa dihindari.

"Perlu diketahui apabila muncul masalah yang berpotensi membahayakan pengunjung sebelum dimulainya suatu event besar, maka panitia berhak untuk membatalkan event tersebut, acara akan berlangsung sukses apabila komunikasi dan kolaborasi seluruh pihak panitia baik EO serta pihak keamanan  serta instansi terkait lainnya serta kesadaran pihak penonton ataupun pengunjung," tandasnya.

Pada kegiatan tersebut diisi paparan dari Kadis perhubungan dan Kapolres Ogan Ilir , kemudian dilanjutkan peninjauan lokasi konser serta area parkir dan pintu masuk serta panggung diseputaran tempat penonton.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved