Berita Muratara

40 Faskes Terendam Banjir, Dinkes Muratara Turunkan Mobil Klinik, Buka Posko Berobat Darurat

Bencana banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) dilaporkan setidaknya telah merendam 40 unit bangunan fasilitas kesehatan (faskes).

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/RAHMAT AIZULLAH
Bencana banjir di Muratara dilaporkan setidaknya telah merendam 40 unit bangunan fasilitas kesehatan (faskes), Kamis (11/1/2024). Dinkes Muratara mengoperasikan mobil klinik dan posko darurat. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Bencana banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) dilaporkan setidaknya telah merendam 40 unit bangunan fasilitas kesehatan (faskes).

Fasilitas kesehatan yang sudah terendam banjir antara lain 1 Puskesmas, 10 Pustu, dan 29 Polindes.

"Laporan terkini yang kami terima itulah datanya, kalau Puskesmas yang sudah terendam yaitu di Muara Kulam," ujar Koordinator Posko Induk Banjir Pemkab Muratara, Suhardiman, Kamis (11/1/2024).

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muratara, Tasman Majid mengatakan pihaknya telah menurunkan mobil klinik dan mendirikan sejumlah posko berobat darurat.

Posko-posko kesehatan tersebut didirikan di dataran tinggi, namun mudah dijangkau oleh warga terdampak banjir yang ingin berobat.

"Kita ada mobil klinik, sifatnya mobile, berpindah-pindah, kemudian kita juga buka posko-posko kesehatan darurat," kata Tasman.

7 Jembatan Putus, 2 Rumah Hanyut

Bencana banjir yang melanda Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan (Sumsel) terus mengalami peningkatan, Kamis (11/1/2024).

Banjir di Muratara mengalami peningkatan. Tujuh jembatan gantung putus, dua rumah hanyut dan puluhan sekolah terendam, Kamis (11/1/2024).
Banjir di Muratara mengalami peningkatan. Tujuh jembatan gantung putus, dua rumah hanyut dan puluhan sekolah terendam, Kamis (11/1/2024). (TRIBUN SUMSEL/RAHMAT AIZULLAH)

Banjir melanda Bumi Beselang Serundingan ini akibat luapan sungai Rupit dan sungai Rawas dampak dari curah hujan tinggi sejak dua pekan terakhir.

Banjir yang terjadi kali ini disebut-sebut paling besar selama usia pemekaran Kabupaten Muratara.

"Usia Muratara sudah 10 tahun, seingat saya ini yang paling besar, kalau sebelum itu saya kurang tahu," kata Koordinator Posko Induk Banjir Pemkab Muratara, Suhardiman.

Baca juga: Banjir di Muratara Rendam 20 Ribu Rumah Penduduk 6 Wilayah Kecamatan, Akses Penghubung Putus

Perkembangan terakhir, banjir dilaporkan sudah merendam kurang lebih 20.000 unit rumah penduduk.

Selain merendam permukiman warga, banjir juga berdampak ke sejumlah fasilitas umum hingga memutus akses jalan penghubung antar desa/kecamatan.

Dari 7 kecamatan yang ada di Kabupaten Muratara, wilayah yang terdampak banjir terjadi di 6 kecamatan.

Mulai dari Kecamatan Ulu Rawas, Rawas Ulu, Karang Jaya, Rupit, Karang Dapo hingga Kecamatan Rawas Ilir.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved