Berita Palembang

Tangan Membusuk Usai Infus Diare, Pasien Laporkan Dugaan Kasus Malpraktik RS di Palembang

Tangan membusuk usai infus diare, seorang pasien melaporkan dugaan kasus malpraktik yang terjadi salah satu rumah sakit di Palembang ke Polda Sumsel.

Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/RACHMAD KURNIAWAN
Tangan membusuk usai infus diare, Petrus (58) seorang pasien melaporkan dugaan kasus malpraktik yang terjadi salah satu rumah sakit di Palembang ke Polda Sumsel. Kuasa hukum mendampingi korban dugaan malpraktik ketika datang ke Polda Sumsel, Rabu (10/1/2024). 

"Pihak rumah sakit hanya memaparkan biaya operasi tapi biaya itu ditanggung BPJS klien. Hingga saat ini pihak rumah sakit hanya melakukan penggantian perban terhadap tangan klien dan tidak menjelaskan penyebab kematian jaringan," lanjutnya.

Selain membuat laporan ke Polda Sumsel ia juga telah mengadu ke MKEK IDI Palembang dan MKEK IDI Jakarta.

"Kami juga mengadu ke MKEK IDI Palembang dan MKEK IDI Jakarta, " katanya.

Kasubdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumsel AKBP Bagus Suryo Wibowo membenarkan adanya laporan terkait adanya dugaan malpraktik.

"Memang benar ada laporan dugaan malpraktik yang melaporkan adalah kuasa hukum korban. Sampai sejauh ini kami sudah memeriksa tiga saksi yakni korban sendiri, anaknya dan salah seorang keluarga," katanya.

Pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK).

"Untuk pemeriksaan terhadap tenaga medis kami sudah meminta rekomendasi dari MKEK," tandasnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved