Berita Palembang
Tangan Membusuk Usai Infus Diare, Pasien Laporkan Dugaan Kasus Malpraktik RS di Palembang
Tangan membusuk usai infus diare, seorang pasien melaporkan dugaan kasus malpraktik yang terjadi salah satu rumah sakit di Palembang ke Polda Sumsel.
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Tangan membusuk usai infus diare, seorang pasien melaporkan dugaan kasus malpraktik yang terjadi salah satu rumah sakit di Palembang ke Polda Sumsel.
Pasien tersebut mengalami kematian jaringan alias pembusukan usai menerima infus di tangan.
Korban Petrus (58) warga Kecamatan Sukarami yang tangan kirinya mengalami luka hingga kehitaman sehingga mengalami cacat dan kesulitan menggerakkan jari-jarinya.
Itu terjadi setelah ia dirawat inap selama dua hari di rumah sakti dan menerima infus diare yang dimasukkan ke tangannya.
Didampingi tim kuasa hukumnya, Petrus memenuhi panggilan pertama penyidik Ditreskrimsus Polda Sumsel pada Rabu (10/1/2024).
Laporan Petrus melalui kuasa hukumnya telah diterima di Polda Sumsel pada tanggal 21 Desember 2023.
Baca juga: SPBU di Banyuasin Selewengkan BBM Subsidi Kena Sanksi Pertamina, Distribusi BBM Disetop 30 Hari
Kuasa hukum korban, Bayu Prasetya Andrinata SH mengatakan peristiwa bermula ketika kliennya datang ke rumah sakit swasta untuk berobat diare pada tanggal 1 Desember 2023 kemudian dirawat inap hingga tanggal 6 Desember 2023 dengan tangan diinfus.
"Klien kami ini berobat ke Rumah Sakit karena ada masalah diare kemudian dirawat inap. Di hari kedua tangan klien kami mulai mengalami kehitaman, sejak itu belum ada kejelasan penyebab ada kematian jaringan itu, " ujar Bayu saat dijumpai di Polda Sumsel.
Karena belum ada kejelasan, kliennya pulang pada tanggal 6 Desember.
Namun hingga kunjungan kedua tidak ada kejelasan terkait penyebab kematian jaringan itu dari dokter dan pihak rumah sakit.
"Karena diare klien kami sudah sembuh dan ada pekerjaan dia mau pulang tanggal 6 Desember, sempat bertanya kepada dokter yang merawat apakah boleh pulang dan diperbolehkan pulang," katanya.
Petrus mengunjungi rumah sakit tersebut untuk bertemu salah satu dokter bedah.
Di situ dokter menjelaskan bahwa kondisi tangan Petrus adalah kematian jaringan dan memberikan saran agar melakukan operasi.
"Klien kami bersedia dioperasi dan sempat pulang dulu untuk meminta pendapat keluarga. Dia kembali lagi pada tanggal 12 Desember 2023 untuk bersedia dilakukan pengangkatan jaringan yang mati itu," katanya.
Sayangnya, pihak rumah sakit tidak menanggung biaya operasi dan membebankannya pada BPJS kliennya.
"Pihak rumah sakit hanya memaparkan biaya operasi tapi biaya itu ditanggung BPJS klien. Hingga saat ini pihak rumah sakit hanya melakukan penggantian perban terhadap tangan klien dan tidak menjelaskan penyebab kematian jaringan," lanjutnya.
Selain membuat laporan ke Polda Sumsel ia juga telah mengadu ke MKEK IDI Palembang dan MKEK IDI Jakarta.
"Kami juga mengadu ke MKEK IDI Palembang dan MKEK IDI Jakarta, " katanya.
Kasubdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumsel AKBP Bagus Suryo Wibowo membenarkan adanya laporan terkait adanya dugaan malpraktik.
"Memang benar ada laporan dugaan malpraktik yang melaporkan adalah kuasa hukum korban. Sampai sejauh ini kami sudah memeriksa tiga saksi yakni korban sendiri, anaknya dan salah seorang keluarga," katanya.
Pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK).
"Untuk pemeriksaan terhadap tenaga medis kami sudah meminta rekomendasi dari MKEK," tandasnya.
Baca berita lainnya langsung dari google news
Berita Palembang Hari Ini
Kasus Malpraktik RS di Palembang
Malpraktik di Palembang
Tribunsumsel.com
Akibat Korsleting Listrik, 1 Rumah di Kertapati Palembang Terbakar, Ketika Itu Pemilik Sedang Tidur |
![]() |
---|
Daftar Ruas Jalan di Palembang yang Bakal Diperbaiki, Pemkot Siapkan Pagu Anggaran Rp 145 M |
![]() |
---|
Akun Mobile Legend Hilang, Pemuda di Palembang Lapor Polisi, Awalnya Bakal Dibayar Pembeli Rp 3 Juta |
![]() |
---|
Camat IB I Palembang, Alexander Diusulkan Diganti, Usai Sebut DPRD Sumsel Tak Peduli Terhadap Dapil |
![]() |
---|
Gelar Pengobatan Gratis di Gandus Palembang, RMKE Juga Edukasi & Bagikan Makanan Bergizi ke Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.