Empat Anak Tewas Membusuk

Tangis Panca Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Pecah di TKP Lihat Bekas Coretan Anak di Dinding

Panca Darmansyah (41), tersangka pembunuhan 4 anak kandung di Jagakarsa,Jakarta Selatan menangis lihat coretan anak saat melakukan rekonstruksi di TKP

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TIKTOK/amriadipasaribush
Panca Darmansyah (41), tersangka pembunuhan 4 anak kandung di Jagakarsa,Jakarta Selatan menangis lihat coretan anak saat melakukan rekonstruksi di TKP 

Tanpa alasan yang jelas, emosi Panca tiba-tiba meluap karena peristiwa tersebut.

Panca kemudian emosi dan menarik rambut korban.

"Korban lalu dimarahi oleh tersangka dan langsung masuk ke kamar sambil diikuti oleh tersangka," ujar Bintoro.

Emosi Panca yang masih meluap-luap kemudian menjadi petaka. Ia menjedotkan kepala sang istri berkali-kali ke tembok karena masih emosi.

"Dijedotin berkali-kali ke tembok, korban lalu terpental dan jatuh ke tembok,” imbuh dia.

Sempat berusaha bunuh diri Panca mencoba mengakhiri nyawanya berkali-kali setelah membunuh empat anak kandungnya di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

“Panca mengambil pisau, dia mencoba melakukan percobaan bunuh diri dengan pisau,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro di lokasi.

Dia kemudian mencoba bunuh diri dengan menyayat kedua pergelangan tangannya.

Aksi itu ternyata tak membuat tersangka meninggal. Panca hanya terkapar lemas setelah melakukan percobaan bunuh diri.

Setelah tahu masih hidup, Panca kemudian mengambil pigura foto yang menggambarkan keluarga kecilnya.

Ia lalu menaruh foto tersebut di samping anak-anaknya yang sudah tak bernyawa.

"Foto yang berada dalam pigura kemudian ditaruh di samping anaknya yang paling besar,” tutur Bintoro.

Pembunuhan empat anak ini terkuak saat warga Gang Haji Roman, RT 04 RW 03, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu sore, terganggu oleh bau busuk yang menyengat.

Setelah ditelusuri, bau berasal dari sebuah rumah kontrakan yang dihuni pasangan suami istri bernama Panca Darmansyah (41) dan D beserta anak-anaknya.

Di dalam rumah, warga bersama polisi menemukan keempat anak Panca dan D dalam keadaan tewas di salah satu kamar.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved