Berita Palembang

Respon Menparekraf Sandiaga Uno Soal Viral Pesta Dugem di Kampus Poltekpar Palembang, Santai Saja

Respon Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno soal video viral pesta dugem di Poltekpar Palembang beredarbeberapa waktu lalu.

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/LINDA TRISNAWATI
Respon Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno soal video viral pesta dugem di Poltekpar Palembang beredar beberapa waktu lalu diungkap saat kunjungan kerja ke Palembang, Sabtu (30/12/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Respon Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno saat diminta tanggapannya soal potongan video viral pesta dugem di kampus Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Palembang yang  beredar beberapa waktu lalu. 

"Tidak ada yang dilanggar oleh Poltekpar Palembang," kata Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno.Sandiaga Uno saat Nemuin Komunitas (Netas) di Poltekpar Palembang, Sabtu (30/12/2023).

Menurutnya, ia sudah bertanya kepada Direktur Poltekpar Palembang, Anwari Masatip apakah ada hukum yang dilanggar. Kata Anwari tidak ada. Lalu ada adat istiadat yang tercederai atau tidak? Tidak ada juga.

"Anwari juga sudah menjelaskan kronologi kejadian dan minta maaf. Saya bilang sama Anwari, santai saja karena kita nih di bisnis happiness. Tapi karena kita fasilitas publik menggunakan dana pemerintah dari masyarakat kita harus lakukan dengan penuh tanggung jawab," ungkapnya.

Baca juga: Netas Bersama Menparekraf di Poltekpar Palembang, Ini Saran Sandiaga Uno Untuk Pariwisata di Sumsel

Menurutnya, memang harus lebih sensitif dengan keadaan masyarakat, terutama ekonomi karena mencari kerja di Palembang gampang atau susah? Susah...... teriak peserta yang hadir di Netas.

Namun menurut Sandiaga Uno, industri ekonomi kreatif merupakan yang menciptakan enam kali lipat lapangan pekerjaan dibandingkan dengan sektor lain.

"Jadi saya sangat mengerti bahwa industri Parekraf adalah industri happiness, para mahasiswa yang ada disini kuliah untuk mempersiapkan agar industri ini bisa beradaptasi dengan tren terkini," katanya.

Viral di media sosial potongan video pesta dugem di salah satu kampus di Palembang. Poltekpar Palembang meminta maaf dan pastikan tidak akan terulang.
Viral di media sosial potongan video pesta dugem di salah satu kampus di Palembang. Poltekpar Palembang meminta maaf dan pastikan tidak akan terulang. (TANGKAP LAYAR PALEMBANG VIRAL)

Menurutnya, reaksinya saat ada berita di kirimkan melalui online terkait viralnya video terbaru, ia menanggapi dengan sangat proporsional bahwa jika ada hukum dilanggar atau adat dan norma kebudayaan yang tercederai silakan di proses

"Tapi jika tidak ada dijelaskan kepada publik bawah ini adalah persiapan kaderisasi Parekraf dalam mereka mengakhiri masa semester dan kesiapan memasuki dunia kerja," ungkapnya.

Sebab tentunya banyak lulusan Poltekpar Palembang semuanya terserap lapangan kerja dan sebagaian ada pengusaha.

"Jadi saya berikan penguatan dan dipastikan di komunikasi dengan baik karena menggunakan fasilitas publik dan menggunakan anggaran pemerintah dari masyarakat jadi edukasi disosialisasikan ini yang dilakukan dan semuanya diberikan secara transparan," katanya.

SEBELUMNYA, viral di media sosial potongan video pesta dugem di salah satu kampus di Palembang.

Dalam video tersebut terlihat dan terdengar suara hingar bingar musik. Ada juga nyala menyerupai kembang api.

Sejumlah perempuan yang hadir terlihat ada yang berpakaian di atas lutut dengan bagian dada atas terbuka.

Mereka pengunjung berbaur antara lelaki dan perempuan.

Dari kolom komentar netizen, diketahui acara tersebut berlangsung di Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Palembang di Jakabaring.

Menanggapi hal tersebut Kepala Program Studi Tata Hidang (Kaprodi TAH) Poltekpar Palembang, Romi Okta mengatakan, jika video viral di media sosial pertama kali diunggah oleh Female Disc Jockey (FDJ) yang diundang untuk mengisi sesi terakhir acara Function.

Dalam video dengan keterangan "Dugem di Kampus" juga dibuat oleh FDJ melalui akun media sosialnya, kemudian diunggah lagi oleh banyak akun.

"Acara Function adalah kegiatan yang diselenggarakan pada penghujung pembelajaran teori maupun praktik. Setelah mahasiswa belajar satu semester, mereka membuat acara seperti euforia gembira melewati masa-masa enam bulan dan menyambut Ujian Akhir Semester," katanya, Selasa (5/12/2023).

Romi mengatakan, acara Function diisi banyak kegiatan seperti pagelaran seni, penyerahan hadiah lomba, serta menampilkan karya sesuai kompetensi pembalajaran yang dibuat mahasiswa.

Mulai dari hasil masakan serta skill mahasiswa non akademik lainnya.

"Potongan video yang viral itu sebagian kecil dari kegiatan positif lainnya, tapi yang diunggah dan viral malah penampilan FDJ yang disebut sebagai 'dugem'," ungkapnya

Menurutnya, momen itu pun hanya berlangsung 20 menit. Bahkan tangkapan layar seorang perempuan berpakaian seksi di awal video bukan mahasiswa, tapi FDJ yang mengisi acara.

Kendati demikian, Romi mengapresiasi laporan dan kritik masyarakat. Ia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Sumatra Selatan (Sumsel) yang terganggu karena video viral tersebut.

"Pihak kampus sudah melakukan evaluasi dan memastikan hal tersebut tidak akan terulang," tutupnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved