Berita Viral

Kronologi Bripka Chepy Polisi Dikeroyok di Soreang, Berawal Lerai Keributan saat akan Beli Susu Anak

Terungkap kronologi Bripka Chepy dikeroyok gerombolan ormas di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Bandung, tak melawan meski kepalanya dihantam helm..

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
Instagram/terangmedia / Tribun Jabar
Kronologi Bripka Chepy dikeroyok sejumlah orang di Soreang 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Kronologi Bripka Chepy Dwiki Rustandi dikeroyok sekelompok orang di Jalan Raya Banjaran-Soreang di Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung.

Baca juga: Detik-detik Polisi di Bandung Dikeroyok Geng Motor, Pengendara Teriak Histeris, Korban Tak Berdaya

Saat itu diketahui jika Bripka Chepy tengah dalam perjalanan pulang ke Soreang usai melakukan pengamanan di PN Bale Bandung, Baleendah pada Kamis (21/12/2023).

Terungkap sosok anggota polisi, yakni Bripka Chepy Dwik, yang dikeroyok rombongan ormas di Jalan Raya Banjaran- Soreang, di Kecamatan Cangkuang
Terungkap sosok anggota polisi, yakni Bripka Chepy Dwik, yang dikeroyok rombongan ormas di Jalan Raya Banjaran- Soreang, di Kecamatan Cangkuang ((TRIBUNJABAR.ID/LUTFI AHMAD MAULUDIN))

Dalam momen tersebut, Bripka Chepy awalnya berencana membeli susu anaknya sebelum pulang.

Namun di jalan melihat kondisi yang tak terduga, ia langsung turun berperan sebagai polisi.

Ia melerai sejumlah orang yang cekcok dengan pengendara mobil boks.

Tak diduga, bukannya berhenti, sejumlah orang itu justru tiba-tiba memukul dan mengeroyoknya.

"Saat itu rencananya mau beli susu untuk anak, tapi melihat ada yang cekcok, saya hampiri untuk melerai," kata Chepy yang bertugas di Unit Samapta Polsek Cimaung di Mapolresta Bandung, Jumat (22/12/2023) dilansir dari Tribun Jabar.

Baca juga: Kondisi Sopir Truk Berdamai dengan Serka Daniel Ajudan Bupati Kutai Barat, Mata Masih Bengkak Memar

Baca juga: Nasib RSUD MA Sentot Patrol usai Ibu & Bayi Meninggal Diduga Malapraktik, Bidan Segera Diperiksa

Menurut Chepy, dirinya hanya bermaksud melerai supaya kepadatan kendaraan bisa terurai.

Memang, dia bukan polantas, namun melihat kondisi tersebut merasa terpanggil.

"Tapi saat saya melerai, tiba-tiba mereka memukuli saya," ujar dia.

Saat dirinya dipukuli, kata Chepy, orang-orang yang ada di situ tak ada yang membantu karena mungkin takut sebab ormas tersebut berjumlah banyak.

"Selain itu juga mungkin mereka diancam jangan ikut campur," katanya.

Kata Chepy, pelaku tak tahu dirinya polisi karena mengenakan jaket.

"Tapi setelah dibuka jaket, masih ada yang mukul saya, " ujarnya.

Anggota polisi dikeroyok geng motor
Anggota polisi dikeroyok geng motor (Ig@terangmedia)
Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved