Tampang Diduga Ajudan Bupati Kutai Barat Aniaya Sopir Truk, Diduga Kesal Tak Diberi Jalan Lewat

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah tampang seorang ajudan Bupati Kutai Barat (Kubar), FX Yapan kini jadi sorotan usai viral diduga menganiaya sopir truk.

Seperti terlihat baru-baru ini beredar sebuah video aksi brutal pemukulan yang dilakukan ajudan Bupati Kubar terhadap sopir truk yang mengangkut kelapa sawit.

Video itu direkam oleh salah seorang warga yang menyaksikan kejadian tersebut, di sekitar Jembatan Kinong (Jengan Danum), Kubar, Kalimantan Timur, Rabu (20/12/2023).

Baca juga: Viral Video Bernarasi Ajudan Bupati Kutai Barat Aniaya Sopir Truk, Korban Oleng usai Ditendang

Tampak dalam video, ajudan yang mengenakan baju merah dan celana hitam menarik paksa sopir keluar dari pintu truknya.

Ia beberapa kali menendang sopir truk sawit setelah jatuh tersungkur.

Sementara, sopir truk itu terlihat pasrah dan tidak melakukan perlawanan.

Aksi pemukulan ajudannya itu juga disaksikan oleh bupati Kubar, F.X. Yapan, yang berada di lokasi kejadian.

"Moso bupati... Bupati kok seperti itu," celetuk penumpang bus di dekat perekam video yang viral.

Terlihat sopir truk tersebut merasa kesakitan sambil memegangi kepalanya yang baru saja ditendang oleh ajudan bupati tersebut.

Baca juga: Sosok FX Yapan Bupati Kutai Barat, Viral usai Diduga Ajudan Aniaya Sopir Truk, Terekam Ikut Saksikan

Sesekali sopir itu tampak oleng saat dibantu oleh warga sekitar.

Menurut keterangan bupati Kubar, aksi pemukulan itu terjadi karena sopir truk sawit tidak memberi jalan kepada rombongan yang baru pulang dari sosialisasi di Tanjung Isuy, Kecamatan Bongan.

Rombongan bupati Kubar DPC PDIP menggunakan mobil dinas.

Sopir truk sawit itu diduga sengaja mepet ke mobil bupati Kubar, sehingga nyaris menimbulkan kecelakaan.

Aksi arogan ajudan Bupati itu pun tak ayal mendapat hujatan dari warganet.

"Ajudan serasa preman. Enaklah duduk di mobil ber AC, adem. Coba sesekali anda duduk di truk sawit tsb, bawa beban berat, kena panas & macet," tulis @penikmatkopi196