Ibu dan Bayi Jadi Korban Malapraktik

Sosok dr Ndaru Dirut RSUD MA Sentot Patrol Bantah Malapraktek Ibu & Bayi Meninggal, Sebut Sudah SOP

Inilah sosok dr Ndaru Direktur utama RSUD MA Sentot Patrol, tempat ibu dan bayi meninggal dunia saat melahirkan, bantah adanya dugaan malapraktek

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Tribun Cirebon/Handhika Rahman
Inilah sosok dr Ndaru Direktur utama RSUD MA Sentot Patrol, tempat ibu dan bayi meninggal dunia saat melahirkan, bantah adanya dugaan malapraktek 

Dr Ndaru menjabat sebagai Direktur RS Pantura MA Sentot Patrol, dirumah sakit tersebut, sejak Senin (22/08/2022).

Ia menggantikan pejabat lama, dr Kikim Ade Irawan.

Diketahui, dr Andaru sempat bertugas di manajemen RSU Pantura MA Sentot Patrol.

Dokter berpaham Nasionalis ini dipindah tugaskan menempati Kepala Puskesmas Jatibarang.

Karena dinilai piawai dalam memimpin, terlebih pernah lama bertugas sebagai pejabat teras dijajaran RSU Pantura MA Sentot Patrol, kini ia kembali ke rumah sakit terbesar di Inbar tersebut dan dipercaya menempati langsung kursi Direktur.

Didesak Dicopot Dari Jabatan

Sebelumnya, pihak keluarga melayangkan surat terbuka kepada direktur utama RSUD MA Sentot Patrol Indramayu.

Beradasarkan surat terbuka yang dibagikan oleh akun Facebook Jay Krhesna Adypandawa dan Lambe_turah, keluarga menuntut tanggung jawa dari RSUD tersebut.

Dalam isi surat terbuka itu, meluapkan kekecewaan terhadap pelayanan rumah sakit dan meminta agar direkturnya mengundurkan diri dari jabatannya.

"SURAT TERBUKA KEPADA MANAJEMEN RS SENTOT PATROL KAB. INDRAMAYU.

Assalamu'alaikum Wr. Wb..

Tangis histeris keluarga ibu dan bayi meninggal dunia diduga akibat malapraktik di RSUD MA Sentot Indramayu.
Tangis histeris keluarga ibu dan bayi meninggal dunia diduga akibat malapraktik di RSUD MA Sentot Indramayu. (Ig@lambe_turah)

Atas beredarnya berita viral tentang hilangnya nyawa seorang wanita usia 23 tahun saat proses persalinan di RS Sentot pada Hari Selasa, 19 Desember 2023 Sekira jam 22.00.

Ditambah saat korban dibawa pulang, Ambulan RS tidak memberikan pelayanan sehingga menggunakan Ambularn Relawan dari Eretan.

Maka saya atas nama Masyarakat Indramayu menuntut Kepada RS Sentot untuk
1. Melakulan Klarifikasi terbuka mengenai kasus tersebut diatas.
2. Mengusut tuntas segala tindakan mallpraktek jika terbukti dengan memproses secara hukum petugas medis yang bersangkutan.
3. Bertanggung jawab atas segala kelalaian yang telah dilakukan.
4. Memperbaiki-Sistem kerja dan mengikuti Standar Operational Prosedur yang berlaku sesuai UU.
5. Memperbaiki sarana Prasarana yang dianggap kurang memuaskan, dariruang inap.toilet, kebersihan lingkungan dan sarana prasarana lainnya.
6. Melakukan kontrol terhadap seluruh petugas semuanya karena banyaknya laporan petugas yang ketus, cuek dan tidak mengedepankan sosial kemanusiaan
7 Menuntut kepada Direktur RS Sentot untUk mengundurkan diri dari jabatan setbagai Direktur.
8. Menata kembali sistem antri dan sistem parkit yang terkesan Komersil.

Selain itu, keluarga dan Camat Kandanghaur, Polsek patrol telah meninjau langsung ke rumah duka terkait meninggalnya ibu dan bayi di RSUD.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved