Warga OKI Tewas di Sumur

2 Warga OKI Tewas di Dalam Sumur Diduga Usai Hirup Gas Beracun, Sempat Pingsan Akibat Sesak Napas

Peristiwa warga tewas di dalam sumur diduga akibat menghirup gas beracun kembali terjadi di Sumatera Selatan tepatnya kali ini di Kecamatan Lempuing

DOK WARGA
Warga memadati lokasi sumur di Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumsel yang diduga mengeluarkan gas beracun hingga mengakibatkan 2 korban tewas, Selasa (12/12/2023) 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG -- Peristiwa warga tewas di dalam sumur diduga akibat menghirup gas beracun kembali terjadi di Sumatera Selatan tepatnya kali ini di Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Selasa (12/12/2023) sekira jam 16.00 WIB.

Kejadian ini hanya berselang satu hari setelah 3 warga Desa Bandar Jaya, Kecamatan BP Peliung, Kabupaten OKU Timur, Sumsel juga tewas di dalam sumur diduga akibat menghirup gas beracun, Senin (11/12/2023) sore. 

Camat Lempuing OKI, Jamhari saat dikonfirmasi tak menampik adanya peristiwa yang menimpa 2 warganya. 

"Ya, benar kemaren kejadian sekitar jam 16.00 WIB di Kampung 3, Desa Tugu Agung, Kecamatan Lempuing, OKI" katanya, Rabu (13/12/2023).  

Baca juga: Detik-detik Rekaman CCTV Bocah Tewas Dianiaya Ayah Kandung di Muara Baru, Dibanting Hingga Ditendang

Dijelaskan, awal mula kejadian yaitu ada salah seorang warga bernama Misdi (75) asal Desa Tugu Agung membersihkan sumur yang berada di dalam rumahnya.

"Jadi sumurnya kondisinya sedang kering, kemudian dia masuk kedalam sumur untuk dibersihkan. Ternyata setelah sampai ke ujung sumur dia pingsan," ujarnya.

Kemudian keluarganya yang berada di atas teriak minta tolong, tidak lama  disekitar rumahnya itu kebetulan ada warga bernama Sareh (38) asal Desa Mekarjaya yang kebetulan sedang mencari rumput disekitar lokasi.

"Mendengar teriakkan itu, dia segera bergegas datang ke lokasi untuk menolong," 

"Setelah dia turun ke sumur hendak membantu, ternyata dia juga ikutan pingsan," ungkapnya.

Mendapati dua orang dalam keadaan pingsan di dalam sumur tersebut. Keluarga korban kembali teriak untuk meminta pertolongan warga lainnya.

Tidak lama berselang datanglah lagi warga yang hendak membantu.

"Saat seorang warga lainnya turun, dia tidak kuat menahan sesak nafas dan memutuskan cepat naik lagi ke atas sumur," ujarnya.

Setelah kejadian itu, warga segera menghubungi petugas kepolisian dan petugas kesehatan setempat. 

"Setelah petugas kesehatan datang membawa oksigen, akhirnya mereka turun ke dasar sumur dan mengangkat tubuh kedua korban. Namun setelah diangkat dan dibawa ke klinik, nyawa kedua korban sudah tidak tertolong lagi," bebernya.

Pasca dinyatakan meninggal, kedua jenazah selanjutnya dibawa ke rumah duka yang ada di Desa Tugu Agung dan Desa Mekarjaya dan telah selesai dikebumikan.

"Karena meninggalnya kemarin, jadi saya rasa tadi pagi sudah dimakamkan. Mereka di makamkan di TPU Desa nya masing-masing," sambungnya.

Saat disinggung apakah korban mengalami keracunan, Jamhari belum dapat memastikannya.

"Kalau untuk mereka keracunan atau tidak kita belum tahu, tetapi yang jelas setiap yang nolong masuk kedalam sumur, dia bergegas naik lagi karena didalam susah untuk bernapas," terang dia.

Atas adanya peristiwa tersebut, maka sumur itu langsung ditutup sementara.

"Kondisi sumur sekarang sudah ditutup pakai papan dan dipasang garis polisi (police line)," jelasnya.

Dirinya menghimbau kepada seluruh masyarakat di kecamatan Lempuing agar lebih waspada ketika hendak beraktivitas di dalam sumur mereka.

"Saya minta masyarakat untuk waspada, berarti kalau kita ingin mengecek sumur setidaknya di cek dulu keadaan didalamnya. Karena kemarin juga tidak disangka lantaran posisi sumur dalam keadaan kering dan tidak ada airnya," tukasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved