Sosok 2 Mahasiswa Unand Kepergok Asusila di Kamar Masjid, Sudah 3 Kali Berbuat, Pilih Keluar Kampus

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah sosok 2 mahasiswa yang kepergok mesum di kamar Masjid di Padang.

Baca juga: Alasan Sarmo Akui Lakukan Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Ketakutan Tidur Diatas Kuburan Korban

Sosok kedua mahasiswa tersebut diketahui berinisial TKAH (19) dan IA (18).

TKAH alias Adam adalah mahasiswa Fakultas Hukum di Unand.

Sementara sang wanita adalah IA (18) seorang mahasiswi jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya Unand.

Saat itu keduanya mahasiswa universitas negeri di Padang, Sumatera Barat itu mesum di kamar marbot Masjid Al Ihsan, Limau Manis, Jalan Kapuih, Jawa Gadut, Kota Padang bukan sekali saja.

Padahal keduanya dikenal sebagai sosok yang dikagumi oleh banyak orang.

Perbuatan kedua mahasiswa yang tak senonoh itu terungkap oleh warga pada Sabtu (9/12/2023) lalu sekira pukul 18.21 Wib.

Saat itu para jamaah masjid curiga dengan kondisi kamar marbot yang tak wajar.

Sehingga selepas sholat magrib para warga melakukan penggerebekan.

Benar saja, keduanya diketahui sudah berkali kali berbuat asusila di masjid.

Namun kini TKAH dan IA hanya dapat tertunduk lesu di depan warga usai digerebek, Adam dan IA pun nyaris diamuk massa.

Sementara itu, Irfan Firmansyah selaku saksi mata mengungkap kronologi penggerebekan pengurus masjid di kamar marbot tersebut.

Awalnya Irfan dan pengurus masjid lainnya heran dengan gelagat TKAH alias Adam yang tampak gugup saat hendak diminta keluar dari kamar.

Irfan yang melihat gelagat aneh Adam akhirnya merasa curiga hingga membuatnya dan pengurus masjid memaksa pelaku menunjukkan kondisi kamarnya.

Hingga akhirnya Irfan dan pengurus masjid lainnya berhasil masuk ke kamar dan menemukan hal mengejutkan.

"Pengin kebongkar apa yang ada di dalam (kamar marbot),

akhirnya kita paksa.

Karena pengurus yang ngomong baru dia menghindar dari (kamar)," pungkas Irfan Firmansyah dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Youtube official inewstv, Senin (11/12/2023).

Baca juga: Kronologi Mandala Shoji Ngaku Diusir dari Hotel di Pontianak, Kopernya Sampai Rusak

Baca juga: Nasib Karyawan Dipalak Uang dan Jatah Es Krim, Diduga Ketakutan Malah Resign Meski Sudah Damai

Memeriksa ke sekeliling kamar, Irfan syok tatkala melihat ada penampakan perempuan di kolong kasur marbot.

Ternyata di sana ada IA sedang bersembunyi dengan mengenakan pakaian seksi.

Saat digerebek warga, wanita asal Medan, Sumatera Utara itu mengenakan kaos oblong dan celana pendek.

"Pas koper (di kolong kasur) digeser,

kelihatan si cewek lagi kayak posisi telungkup gitu," ujar Irfan.

Punya Tempat Lain Berbuat Asusila

Tak cuma kamar marbot yang digeledah, pengurus masjid juga menemukan tempat khusus yang dibuat pasangan mesum tersebut untuk berbuat tak senonoh.

Beredar di media sosial, penampakan tempat khusus yang dibuat oleh Adam dan IA guna berhubungan badan.

Tempat khusus tersebut berlokasi di kamar mandi masjid yang belum selesai pengerjaannya.

Di dalam ruangan sempit yang tak memiliki pintu itu terdapat selimut motif hello kitty berwarna merah serta bantal merah.

Diduga tempat tersebut dipakai Adam dan IA untuk berbuat mesum.

Saat disidang warga dan pengurus masjid, Adam dan IA mengakui telah tiga kali berhubungan badan di masjid tersebut.

Atas temuan tersebut, warga pun terkejut seraya sedih.

Erlisah, salah satu warga yang turut menyidang Adam dan IA mengurai cerita.

Bahwa ia sedih tatkala mengetahui tabiat Adam yang selama ini dikenal baik oleh warga.

Selain jadi marbot masjid, Adam ternyata kerap menjadi imam masjid.

"Dengar penjelasan pengurus, kami terkejut sekali,

menyaksikan ada imam dan perempuan cantik telah berbuat mesum di masjid.

Saya sebagai warga langsung menangis dan kecewa sekali," ungkap Erlisah.

Baca juga: Kondisi Balita Dianiaya Pacar Tante Hingga Tak Sadar, Kritis Banyak Luka Hingga Bekas Sundutan

Tak terima wilayahnya tercemar dengan perbuatan mesum, Erlisah pun kecewa.

Sebab diakui Erlisah, masjid tersebut baru diresmikan dan menjadi tempat ibadah yang kerap didatangi warga.

"Daerah ini masjid baru,

daerah pinggir ini bersih,

belum pernah tercemari,

belum pernah ada masalah,

kami sangat kecewa sekali," akui Erlisah.

Dilansir dari akun Instagram infounand, pelaku Adam sudah diamankan oleh pihak satpam Rektorat Unand sejak Minggu (10/12/2023).

Meski demikian, hingga saat ini keduanya belum menerima sanksi apapun.

Pilih Keluar Kampus

Disisi lain, warga semakin geram dengan pernyataan pelaku yang meminta agar tidak diadukan ke orangtuanya.

Sebab pelaku beralasan orangtuanya di kampung yakni di Medan, Sumatera Utara akan memarahinya jika tahu perbuatannya.

Pelaku pun menyebut lebih siap dikeluarkan dari kampus ketimbang dilaporkan orangtuanya.

"(Kata pelaku) 'orangtua saya sakit, dari keluarga broken home, jangan telepon mama saya, berhentikan saya dari kampus enggak apa-apa, tangani saja saya di sini.

Yang penting orangtua saya enggak tahu'.

Ah berarti takut sekali dengan orangtuanya," imbuh salah seorang warga dalam unggahan Instagram infounand.

Setelah kejadian penggerebekan, pelaku Adam kabarnya telah diamankan oleh satpam rektoran Unand sejak Minggu (11/12/2023).

Merespon hal tersebut, Rektor Universitas Andalas (Unand) Efa Yonnedi mengaku sangat prihatin dan ini adalah ujian bagi integritas dan komitmen Unand terhadap nilai-nilai etika jika terbukti berita itu benar.

"Unand sudah memiliki mekanisme dan prosedur yang jelas untuk menindak tindakan pelanggaran etika dan perilaku asusila," ujar Efa Yonedi, saat dihubungi, Senin (11/12/2023) dilansir dari Tribun Padang.

Baca juga: Curhat Jeje Govinda Sebelum Ibu Meninggal, Mertua Syahnaz Sempat Dirawat di RS: Cepet Sembuh Ma

Ia menambahkan Unand sedang menyelidiki kasus tersebut secara internal oleh komite etik.

Kedua mahasiswa dan orang tua mereka juga tengah dilakukan pemeriksaan oleh Komite Etik Unand.

"Unand menegakkan disiplin mahasiswa dan menindak keras, jika terbukti melakukan perbuatan melanggar etika," kata Efa Yonnedi.

Ia menambahkan belajar dari kasus ini, Unand akan memperkuat kebijakan dan langkah pencegahan agar tidak terjadi ke depan.

"Pelatihan dan promosi nilai-nilai etika dan perilaku yang baik di dalam kampus," katanya.

Ia menegaskan, bahwa tindakan asusila di Kampus Unand akan ditangani serius dan sesuai dengan hukum.

Baca juga berita lainnya di Google News