Empat Anak Tewas Membusuk

Fakta-fakta Kasus Ayah Bunuh 4 Anaknya, Panca Menyesal & Tangis Pilu Sang Ibu di Pemakaman

Sederet fakta-fakta terkait kasus pembunuhan empat anak oleh ayah kandung di Jagakarsa, Jakarta Selatan, terungkap, Ungkap penyesalan usai membunuh

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Kompas.com/Wasti Samaria Simangunsong
Sederet fakta-fakta terkait kasus pembunuhan empat anak oleh ayah kandung di Jagakarsa, Jakarta Selatan, terungkap, Ungkap penyesalan usai membunuh 

"Pada malam hari ini Polres Metro Jakarta Selatan telah melaksanakan gelar perkara dalam rangka penetapan tersangka inisial P dalam kasus pembunuhan empat orang anak yang terjadi di Kebagusan, Jakarta Selatan," tuturnya dikutip dari TribunJakarta.com.

Urutan Aksi Kekejaman Panca Saat Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa, Pilih Hidup Bersama Jasad Anaknya
Urutan Aksi Kekejaman Panca Saat Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa, Pilih Hidup Bersama Jasad Anaknya (Kolase Tribunsumsel.com/ TribunJakarta.com)

Bintoro kemudian mengungkap pengakuan Panca soal pembunuhan yang dilakukannya.

Panca mengaku membunuh anak-anaknya dengan tangan kosong.

Keempat anaknya dibunuh secara bergantian dalam waktu 15 menit.

"Saudara P menyampaikan memang benar yang bersangkutan membunuh secara bergantian," kata Bintoro.

Pilih Hidup Bersama Jasad Anaknya

Panca Darmansyah ditemukan telanjang bulan terkapar di kamar mandi.

Selama tiga hari, Panca Darmansyah diduga tidur dan beraktivitas di kamar mandi.

Pasalnya berdasarkan foto yang diterima TribunJakarta, di dalam kamar mandi tersebut terlihat bertebaran banyak pakaian.

Tak cuma itu di sana terdapat 4 botol kosong minuman Mizone.

Di dalam kamar mandi juga tampak ada sebuah guling kecil yang dipakai Panca Darmansyah untuk menyangga kepalanya.

Apakah Panca Darmansyah memilih tidur di kamar mandi karena tak tahan dengan aroma busuk anaknya sendiri?

Hingga saat ini polisi belum memberikan jawabannya.

"Update" Status Demi Tutupi Kejahatan

Panca Darmansyah (40), tersangka pembunuhan empat anak kandung di Jagakarsa, Jakarta Selatan, sempat buat status di WhatsApp untuk menutupi aksi kejahatannya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved