Pembunuhan Berantai di Wonogiri

Detik-detik Sunaryo Hilang Dibunuh Sarmo, Pembunuh Berantai di Wonogiri, Sempat Nolak Buka Bersama

Jelang hilangnya Sunaryo, ia tidak mau buka puasa bersama dengan keluarganya. Korban dikenal sangat peduli dengan acara buka puasa bersama kelurga.

Editor: Weni Wahyuny
Dokumentasi keluarga Sunaryo
Sunaryo, warga Kecamatan Jatipurno yang hilang sejak beberapa waktu lalu. Sunaryo hilang ternyata dibunuh oleh Sarmo pembunuh berantai di Wonogiri 

Tidak hanya itu, korban juga kerap tampak gelisiah.

Dirinya tidak tenang saat berada di rumah dan kerap ingin pergi keluar.

"Saat dilihat, mas Sunaryo itu seperti orang gelisah, tidak betah di rumah inginnya hanya keluar," papar Hertanti.

Itu berjalan terus hingga 27 April 2022 atau lima hari menjelang perayaan Idul Fitri.

Korban kemudian berpamitan kepada keluarganya.

Baca juga: Detik-detik Mengerikan Sarmo Lakukan Pembunuhan Berantai di Wonogiri Korban Dikubur di Bawah Ranjang

Dia ingin berangkat ke rumah Sarmo di Dusun Ciman, Desa Semagar, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri.

Korban ingin membahas masalah gadai mobil dengan pelaku.

Pelaku menggadaikan mobil Daihatsu Granmax kepada korban.

Itu dihargai Rp 48 juta namun tak kunjung dilunasi pelaku.

Korban pergi menggunakan mobil Sarmo pada pukul 19.30 WIB, setelah salat tarawih.

Kapolres Wonogiri, AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah mengatakan, Sarmo menggadai mobilnya senilai Rp 48 juta.

Saat waktu penebusan, Sarmo meminta korban mengantarkan mobilnya.

Baca juga: Kronologi Terungkapnya Pembunuhan Berantai Wonogiri Setelah 2 Tahun, Cara Sarmo Tipu Anjing Pelacak

"Sarmo beralasan tidak ada kendaraan, sehingga meminta Sunaryo untuk mengantar mobilnya," kata dia, Sabtu (9/12/2023).

"Untuk kembalinya, Sarmo akan mengantar Sunaryo," tambahnya.

Sesampainya di rumah Sarmo, serah terima dilakukan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved