Empat Anak Tewas Membusuk

Pilu Tangis Histeris D, Saat Prosesi Pemakaman 4 Anaknya yang Dibunuh di Jagakarsa 'Mama Ikhlaskan'

DP didampingi sejumlah kerabat lainnya untuk menghantarkan VA, SK, RA, dan AK ke peristirahatan terakhir.

Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com/ Kompas.com
Pilu Tangis Histeris D, Saat Prosesi Pemakaman 4 Anaknya yang Dibunuh di Jagakarsa 'Mama Ikhlaskan' 

Tetangga D, Titin bercerita, awalnya suaminya tak tahu pasti sumber suara rintihan itu.

Yang pasti, suara rintihan itu terdengar cukup jelas saat suami Titin pulang dari mushala.

“Pada dengar ada KDRT, tetapi saya enggak tahu sumber suaranya dari mana. Soalnya pintu rumahnya pada tertutup,” ujar Titin kepada wartawan, Kamis (7/12/2023).

“Kata suami ibu, terdengar gini, ‘Jangan, Pak, ampun’. Dia dengar gitu,” imbuh Titin.

Titin dan suaminya baru tahu sumber suara itu berasal dari rumah Panca saat adik korban meminta bantuan.

“Adiknya (D) manggil ibu, ‘Tolong, tolong’ katanya. Ibu datanglah ke sana. Pas ngecek ke dalam, D sudah pada benjol jidatnya, ada tiga atau empat benjolan (karena KDRT),” ungkap Titin.

Baca juga: Urutan Aksi Kekejaman Panca Saat Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa, Pilih Hidup Bersama Jasad Anaknya

Baca juga: Kejamnya Panca, Rekam Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa, Dimulai Dari si Bungsu, Terancam Hukuman Mati

Tidak hanya mengalami luka lebam, korban juga muntah darah yang diduga akibat KDRT itu.

“Pas ada Pak Babinsa sama Pak RT, dia tiba-tiba muntah darah. Akhirnya korban dilarikan ke rumah sakit,” kata Titin.

Panca kemudian dilaporkan ke Polsek Jagakarsa.

Saat dipanggil untuk diperiksa, Panca mangkir dengan alasan menjaga anak-anaknya.

Namun, belakangan, keempat anaknya justru tewas, dibunuh Panca.

Keempatnya berinisial VA (6), S (4), A (3), dan As (1).

Jasad keempat anak itu baru ditemukan di kasur salah satu kamar pada Rabu (6/12/2023), saat warga mencium bau busuk yang menyengat.

Pengakuan Mengerikan Panca, Butuh Waktu 1 Jam Untuk Bunuh 4 Anaknya, Satu Per Satu Dibekap 15 Menit
Pengakuan Mengerikan Panca, Butuh Waktu 1 Jam Untuk Bunuh 4 Anaknya, Satu Per Satu Dibekap 15 Menit (Kolase Tribunsumsel.com)

Bagaimana kondisi D kini?

Terkait kondisi D, Kepala Pusat Perlindungan Perempuan dan Dinas Pemberdayaan, Perlindungan, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta Tri Palupi Diah Handayati mengurai penjelasan.

Diungkap Tri Palupi, ternyata D sudah tahu kabar bahwa keempat anaknya tewas di kontrakan.

Pasca-mendengar kabar tersebut, D pun segera ditangani dokter kejiwaan di RSUD Pasar Minggu.

Hal itu lantaran kondisi kejiwaan D tak stabil.

"Ibu (Devnisa) hari ini (Kamis) sudah mengetahui terkait dengan kondisi anak-anaknya," kata Tri Palupi Diah Handayati dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.

Masih intensif dirawat, D pun terus dalam pemantauan tim dokter dan dinas sosial guna pemulihan.

 

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved