Empat Anak Tewas Membusuk

Panca Ungkap Detik-detik Mengerikan Saat Bunuh 4 Anak, Dimulai Dari Bungsu, Dibekap Selama 15 Menit

Hal itu diungkapkan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro dalam konferensi pers, Jumat (8/12/2023).

Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com
Panca Ungkap Detik-detik Mengerikan Saat Bunuh 4 Anak, Dimulai Dari Bungsu, Dibekap Selama 15 Menit 

Adik pelaku sempat memanggil Titin untuk meminta pertolongan. Titin pun segera mendatangi rumah yang dihuni pelaku dan korban.

Ketika itu Titin melihat kondisi D yang sudah babak belur. Ada tiga hingga empat benjolan di wajah korban.

Bahkan, menurut Titin, D sampai muntah darah akibat dipukuli suaminya.

"Adiknya manggil ibu, 'tolong tolong katanya'. Ibu datang lah ke sana. Istrinya sudah pada benjol jidatnya, ada tiga atau empat, muntah darah," ungkap dia.

Pada Rabu (6/12/2023) malam, polisi telah menggelar olah TKP yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro.

Olah TKP dilakukan tim gabungan dari Dokpol Polda Metro Jaya, Inafis Polres Metro Jakarta Selatan, dan Polsek Jagakarsa.

Seluruh petugas yang melakukan olah TKP mengenakan sarung tangan khusus yang berbahan karet.

Tim Dokpol Polda Metro Jaya juga membawa dua koper yang berisi peralatan untuk melakukan olah TKP.

"Olah TKP akan kami laksanakan untuk pengecekan, karena TKP merupakan gudang barang bukti," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan di lokasi, Rabu malam.

Sementara itu, polisi menemukan sebuah pesan yang tertulis di lantai rumah yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP).

Dari foto yang diterima, pesan yang terdapat di lantai rumah itu diduga ditulis menggunakan darah.

"Betul, kami temukan ada tulisan berwarna merah di lantai," ujar Kapolres.

Adapun pesan tersebut bertuliskan "Puas Bunda, Tx For ALL,". 

Ade mengatakan, pihaknya akan mendalami tulisan itu untuk mengetahui siapa yang membuat pesan tersebut.

"Harus kami cocokkan juga tulisan siapa, masih didalami ditulis siapa, warna merah apa. Harus pasti, tidak boleh berandai-andai," kata Kapolres.

Ia menuturkan, tulisan tersebut nantinya bakal diuji di laboratorium.

"Harus kami pastikan, akan kami lakukan uji laboratoris," ucap Ade.

Seorang warga sekitar bernama Irwan menceritakan detik-detik penemuan jasad empat anak tersebut.

Ia mengatakan, ayah korban masih terlihat menggendong salah satu anaknya pada Minggu (6/12/2023) sore.

Sehari sebelumnya, ayah korban yang diduga sebagai pelaku terlibat pertengkaran dengan istrinya hingga melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Hanya saja, Irwan mengaku tidak mengetahui persoalan antara pelaku dan istrinya hingga terjadi KDRT

Di sisi lain, penemuan jasad empat anak itu terbongkar setelah warga sekitar mencium bau tidak sedap dari dalam rumah kontrakan yang dihuni pelaku dan korban sejak Selasa (5/12/2023).

"Bau bangkai sampai bongkar plafon, nggak ketemu. Terus tadi pagi tetangga telepon saya, dia bilang 'Pak Irwan tolong ada bangkai sebelah Pak Panca. Tolong bersihin bangkai di kamar mandi ada bau nggak enak', sudah gitu aja," ungkap Irwan.

Setelahnya, warga dan Ketua RT setempat masuk ke rumah yang dihuni pelaku dan korban.

Pilu Tangis Histeris D, Saat Prosesi Pemakaman 4 Anaknya yang Dibunuh di Jagakarsa 'Mama Ikhlaskan'
Pilu Tangis Histeris D, Saat Prosesi Pemakaman 4 Anaknya yang Dibunuh di Jagakarsa 'Mama Ikhlaskan' (Kolase Tribunsumsel.com/ Kompas.com)

Sang Ibunda Histeris

Kisah pilu terjadi saat empat anak yang dibunuh olehnya di Jagakarsa dimakamkan.

Setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Sang ibu tampak hadir dalam proses pemakaman tersebut dan tampak histeris.

Isak tangis keluarga mengiringi prosesi pemakaman VA, SK, RA, dan AK, empat anak yang dibunuh ayah kandungnya, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Perigi Sawangan, Depok, Jawa Barat, Minggu (10/12/2023) sore.

"Mama ikhlaskan kamu, nak," terdengar tangis pilu DP, ibunda anak-anak tersebut saat pemakaman empat buah hatinya dikutip dari Kompas.com

Tangan kiri DP yang masih diplester tampak memeluk boneka katak hijau sambil terus merapal doa.

Air matanya tak terbendung.

DP didampingi sejumlah kerabat lainnya untuk menghantarkan VA, SK, RA, dan AK ke peristirahatan terakhir.

Adapun jenazah empat anak ini tiba di TPU Perigi Bedahan, Sawangan pukul 16.43 WIB dengan dua unit mobil ambulans dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Diberitakan sebelumnya, VA, SK, RA, dan AK menjadi korban pembunuhan sadis oleh ayah kandungnya.

Jenazah empat anak itu ditemukan dalam kamar kontrakan di Gang Haji Roman, RT 04 RW 03, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2023), setelah kepolisian menerima laporan warga berkait bau busuk yang menyengat.

 

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved