Berita Palembang

Maksimalkan Masa Kampanye Pemilu 2024, Caleg PAN Sumsel Pilih Tatap Muka dan Penyebaran APK

Ketua Bapilu PAN Sumsel Abdul Azis Kamis mengatakan Caleg PAN Sumsel memilih kampanye tatap muka dan penyebaran APK pada masa kampanye Pemilu 2024.

TRIBUN SUMSEL/ARIEF BASUKI ROHEKAN
Ketua Bapilu PAN Sumsel Abdul Azis Kamis mengatakan Caleg PAN Sumsel memilih kampanye tatap muka dan penyebaran APK pada masa kampanye Pemilu 2024. 

TRIBUN SUMSEL.COM, PALEMBANG - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapillu) DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Abdul Aziz Kamis mengatakan, Calon Anggota Legislatif (Caleg) dari PAN akan lebih sering berkampanye secara sendiri-sendiri.

Menurut Aziz, waktu masa kampanye Pemilu 2024 tidak banyak, sehingga diperlukan metode kampanye terpisah.

Calon legislatif (Caleg) PAN lebih memilih kampanye tatap muka dan penyebaran alat peraga kampanye (APK).

"Sesuai arahannya DPP kemarin kampanye akan dilakukan lebih pada masing-masing, seperti tatap muka dan memaksimalkan pemasangan APK, " kata Abdul Aziz, Jumat (1/12/2023).

Menurut Aziz dengan memaksimalkan kampanye tatap muka dan pemasangan APK agar masyarakat lebih simpatik dan nanti mencoblos PAN.

"Tapi selain punya tanggung jawab pribadi untuk menang, tapi kita diminta juga mengkampanyekan untuk memenangkan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka, " jelasnya, seraya foto Presiden Jokowi juga bisa dimasukan dalam APK mengingat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi hampir dua periode menjabat.

Baca juga: Saksi Pembunuhan di Desa Padang Bulan Jejawi OKI Minta BAP Ulang, Ungkap Nyawa Terancam

Meski begitu, PAN tidak mewajibkan juga bagi caleg PAN jika tidak memasang APK bergambar Capres- Cawapres Prabowo- Gibran, melainkan mengutamakan partai terlebih dahulu.

"Pertimbangkan karena kemampuan para Caleg bagaimana mereka berkampanye, karena biaya pribadi, " paparnya.

Dijelaskan Aziz, pihaknya memang ada yang memanfaatkan perang media sosial namun masih terbatas saat ini, dan masih kampanye dengan cara-cara tradisional.

"Memang kita ada lewat serangan udara (medsos) namun belum masif, sehingga masih pakai tradisional, " tandasnya.

Ditambahkan Aziz, partai pastinya ada kebijakan terkait caleg-caleg yang jadi, apakah nanti memang bekerja dalam pemenangan dirinya dan capres-cawapres atau hanya dirinya sendiri.

"DPP pasti bijak, kecuali memang caleg menonjol incumbent terpilih kembali namun dak berbuat (pemenangan Capres-cawapres) tidak ada alasan dan bisa disanksi nanti, " tegasnya.

Dengan kondisi saat ini Aziz mengaku optimis PAN bisa meraih kursi DPRD Sumsel secara signifikan, dari pemilu 2019 sebanyak 5 kursi bisa meraih kursi setiap dapil (10 kursi).

"Pastinya di daerah-daerah tertentu kita punya basis dan bisa dua kursi seperti dapil VII, sehingga bisa 10 hingga 11 kursi, " terangnya.

Dilanjutkan Aziz, hasil Pileg nantinya juga bisa menjadi rujukan PAN untuk mengusung kadernya dalam Pilkada 2024, mengingat ada beberapa kader potensial untuk diusung.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved