Berita Nasional

Mahasiswa Ciamis Tega Bunuh Pacar Ngaku Terlambat Datang Bulan, Merasa Panik dengan Pengakuan Korban

Mahasiswa Ciamis kini menjadi sorotan lantaran tega membunuh pacarnya yang ngaku terlambat datang bulan, merasa panik saat dengan pengakuan korban...

Kompas.com/ Irwan Nugraha / Tribun Priangan/Aldi M. Perdana
Mahasiswa Ciamis Tega Bunuh Pacar Ngaku Terlambat Datang Bulan, Merasa Panik dengan Pengakuan Korban 

Lalu ia memukul pundak dan kepala korban menggunakan kayu tersebut sebanyak lima kali hingga gagang pemukul kayu patah.

Saat itu korban masih hidup, walau kondisinya cukup lemah.

"Tersangka kemudian mengeluarkan kembali sebilah pisau jenis kerambit dari dalam tasnya, kemudian menusukan pisau tersebut ke bagian rusuk korban," tutur Zainal.

Herdis Permana (20)  tega membunuh pacarnya WW (19) yang ngaku terlambat datang bulan
Herdis Permana (20) tega membunuh pacarnya WW (19) yang ngaku terlambat datang bulan (Tribun Priangan/Aldi M. Perdana)

Tak berhenti disitu saja, pelaku juga melukai leher korban menggunakan senjata tajam sebanyak tiga kali.

Setelah itu, pelaku mendorong tubuh korban yang sudah tak bernyawa ke semak-semak yang tanahnya lebih rendah dibandingkan TKP awal.

Pelaku kemudian membuang pisau di sekitar TKP dan meninggalkan korban dalam posisi tertelungkup di antara semak belukar kebun durian.

Setelah itu pelaku pergi ke kampus untuk kuliah, lalu ia pulang ke rumah.

Baca juga: Viral Pria di Gresik Meninggal Dunia saat Salat Zuhur Berjamaah, Tak Bangun Lagi Ketika Sujud

Hingga akhirnya jasad WW ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di semak belukar kebun durian di Kampung Sedaleuwih, Desa Puteran, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya pada Rabu (29/11/2023) sore.

Herdis ditangkap pada Kamis (30/11/2023) dini hari setelah polisi melakukan serangkaian penyelidikan.

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved