Berita Banyuasin
Cerita Sopian Petani Gaharu Banyuasin, Punya Pelanggan Mantan Gubernur hingga Jenderal TNI
Sopian petani di Banyuasin menanam setidaknya 450 batang pohon gaharu di lahan lebih kurang setengah hektare. Dia juga membudidayakan bibit.
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Pernah mengikuti sejumlah pelatihan pertanian di Indonesia, Sopian terinpirasi bagaimana bisa mengembangkan budidaya pohon gaharu yang hasilnya begitu sangat menjanjikan.
Meski harus menunggu hingga bertahun-tahun, tetapi Sopian berkeyakinan pohon gaharu yang dirintisnya bisa menghasilkan.
Bertempat di perkebunannya yang dibuka sejak 1998 lalu, 7 tahun terakhir Sopian terus berupaya mengembangkan tanaman pohon gaharu.
"Awalnya, saya berpikir kenapa tidak mencoba untuk mengembangkan tanaman pohon gaharu. Memang, menunggu panennya lama, tetapi menurut saya sepadan dengan hasil yang didapat nantinya," ujar Sopian, Jumat (1/12/2023).
Sehingga, Sopian memutuskan menanam setidaknya 450 batang pohon gaharu di lahan yang luasnya lebih kurang setengah hektare.
Dengan ketelatenannya dan ilmu yang diperoleh selama mengikuti pelatihan pertanian, akhirnya Sopian berhasil membesarkan pohon gaharu miliknya.
Baca juga: Pendaftaran KPPS Pemilu 2024 Muratara Dibuka 11 Desember, Cek Gaji dan Masa Kerjanya
Selain menanam pohon gaharu, Sopian juga berinisiatif untuk membudidayakan bibit pohon gaharu yang nantinya untuk dijual kembali.
Usaha dan kerja keras memang tidak mengingkari hasilnya.
Sekarang, Sopian tinggal menunggu pohon gaharunya untuk dipanen dan menjual hasilnya.
Selain itu, ia juga sudah menjual ratusan bibit pohon gaharu ke berbagai wilayah yang ada di Sumsel.
"Pernah menjual ke mantan Gubernur Sumsel Herman Deru, ada beberapa jenderal TNI juga membeli dengan saya," ungkap Sopian.
Lanjut Sopian, pohon gaharu tidak perlu mendapatkan perawatan yang ribet seperti pohon-pohon yang lain.
Bila telaten dan selalu membersihkan rumput di sekeliling pohon, maka pohon gaharu akan tumbuh subur.
Karena, pohon gaharu dinilai sangat menjanjikan terlebih harga getah atau kristal yang dihasilkan nilainya Rp 3 juta per kilogram.
Selain itu, kulit, pohon dan daun juga bisa dijual untuk berbagai peruntukan.
"Untuk bibit, sudah cukup banyak yang pesan. Sedangkan, untuk hasil dari panen baik itu getahnya, pohon maupun daun sudah ada siap yang menampung. Semuanya akan dikirim ke Jakarta, karena untuk pengolahan baru ada di Jakarta," pungkasnya.
Baca berita lainnya langsung dari google news
Demi Kurangi Kemacetan, Simpang Tugu Polwan Banyuasin Bakal Dibangun Jalan Alternatif |
![]() |
---|
Tolak Dipindah Karena Jauh, Pedagang di Pasar Pangkalan Balai Gelar Aksi di Kantor DPRD Banyuasin |
![]() |
---|
Bakal Gelontorkan Rp 50 Miliar, Pemkab Banyuasin Siap Bangun Jalan Poros Kecamatan Air Salek |
![]() |
---|
10 Orang Ditangkap Saat Polisi Gerebek Sabung Ayam di Banyuasin, Uang Taruhan Jutaan Rupiah Disita |
![]() |
---|
Konflik Lahan Warga Desa Mekar Sari VS Perusahaan, DPRD Banyuasin Janji Kawal Penyelesaian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.